Chapter 11

84 27 1
                                    

Hallo gaesss.....
masih semangat gak nih, nunggu up nya.
harus semangat dong ya:)

oh iya gaes, ini aku buat usahain up-nya tiap hari, biar cepat selesai. Bantu dukung terus ya, dengan boom vote dan memberi masukkan. jangan lupa untuk selalu setia nunggu up nya. sekian terima kasih.....

Happy reading.........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🌻

Matahari sudah muncul dan menampakkan sinar yang sangat indah dan membuat semua orang dapat merasakan semangat yang tinggi dalam dirinya masing-masing untuk memulai apa yang sudah menjadi kewajibannya.

"Pagi pah, mah" sapa seorang gadis cantik kepada ke dua orang tuanya yang sedang menunggu dirinya untuk sarapan.

"Pagi juga sayang" jawab Vero ramah.

"Mama kok gak jawab sih?" kata Sera dengan memanyunkan bibirnya, pertanda ia lagi ngambek, karna tak mendapat sapaan kembali dari sang mama.

"Pagi juga sayangnya mama" kata Elena sambil menciduk nasi goreng ke piringnya.

"Gak seru!" ujar Sera dengan mengambil lauk yang menjadikannya makanan favoritnya, apalagi kalau bukan nasi goreng dan telur setengah matang.

"Ser, gimana keadaan Aris?" tanya Vero dengan menyantap.

"Kemaren sempat demam pah. Terus untung banget Sera gaada jam pelajaran, jadinya Sera anter pulang sampek rumahnya deh" papar Sera menjelaskan keadaan Aris.

"Kasian banget. Emangnya kamu gatau, kalo Aris alergi udang"

"Gatau pah, suer deh!"

"Terus sekarang gimana keadaannya?" tanya Elena penasaran.

"Udah sekolah mah, kemaren waktu Sera pulang itu udah mendingan kok"

"Oh yaudah. Nanti malam kamu ikut mamah ke rumahnya Aris ya? mama kangen sama dia" katanya yang diakhiri dengan kekehan.

"Mamah gaada niatan buat deketin Aris kan?"

"Durhaka kamu ya Ser,! terus papah kamu mau taruh mana?"

"Mungkin aja papah buat yang utama tapi Aris buat simpanan. hahahaha"

"Durhaka kamu ya!. Bilang aja kalo kamu itu sebenarnya takut Aris di ambil mamah kan?"

"Udah-udah! buruan abisin makanannya!. Papah takut telat, ada meeting soalnya". tegur Vero yang sudah pengang mendengar keduanya.

Setelah selesai Vero mengucapkan hal tersebut, Elena dan Sera langsung terdiam dan menghabiskan makanannya tanpa adanya suara yang keluar dari kedua mulut mereka.

"Ayo pah!" kata Sera setelah selesai dengan aksi sarapannya.

"Sera jangan lupa nanti malam!" Elena mengingatkan.

"Iyah mamah Sera yang sangat cantik"

Setelah selesai, Sera langsung bersalaman dengan mamanya dan langsung disusul Vero yang menjalankan ritual paginya bersama Elena sebelum berangkat kantor. " Berangkat dulu mah"

"Pah! kalo seandainya papah suka sama cewek, terus ceweknya itu dinginnn banget sama papah. Nah ketika ada kejadian, tiba-tiba dia jadi manja, manja banget sampai dia lupa dengan sikap dinginnya itu. Menurut papah nih ya? dia mulai suka sama papah atau ada maksut lain pah?" Curhat Sera di tengah-tengah perjalanan.

" Kalo menurut papah, dia mulai suka tapi gengsi nya gede"

"Oh, gitu ya pah. Terus abis ini apa yang mau dilakukan papah?"

ME OR HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang