Uncertain feeling [END S1] [REVISI]

5

-Catatan : Cara Estevan Memeluk erat Aster seperti gambar di atas-

'Ceklek

Di sebuah kamar dengan nuansa yang dinominasikan warna hitam tetapi begitu elegant, terdapat dua sosok kakak beradik beradu tatapan dengan pikiran masing masing.

Aster mengangkat sebelah alis sebagai bentuk pertanyaan untuk estevan. Estevan menatap lekat sang adik bungsunya itu.

'Grepp

Tak terduga estevan mendekap tubuh aster hingga mereka terjatuh ke belakang yang untungnya langsung mendarat di kasur yang empuk.

Nenghirup rakus aroma aster menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher aster melepaskan rindu yang terpendam.

Merasakan sensasi geli apalagi merinding dengan sentuhan intim yang dilakukan estevan aster memilih diam tidak membalas ataupun memberontak.

" Aku merindukan mu... Bintang kecilku~ " suara yang sangat dalam dengan perasaan rindu membuncah dapat aster rasakan.

'Zzttt

Aster tersentak merasakan sesuatu yang dingin juga kenyal bersentuhan langsung dengan leher mulusnya. Itu cukup untuk mengacaukan pikiran Aster karena titik sensitif nya berada di bagian leher. Getaran pada tubuhnya tanda akan dirinya yang menahan sebuah sensasi aneh dengan menggigit bibir.

Sekarang kedua tangan yang awalnya terlentang di kasur berada di bahu estevan menekannya sedikit kuat.

'Lick

Aster membelalak kaget merasakan sebuah jilatan dari lidah Estevan. Ia mendorong bahu estevan dengan kasar dan dapat melihat wajah estevan yang tanpa ekspresi dengan lidah setengah terjulur ke depan.

Aster mengernyitkan dahinya dengan tatapan mata yang mengatakan " Apa yang sudah kau perbuatan Dasar Gila!?? "

Estevan tidak menghiraukan nya sama sekali, mengembalikan lidahnya masuk ke dalam mulut dan sekarang tangan estevan menyibak rambut aster lalu membelai lembut wajah Aster mengelus pipi turun pada bibir yang begitu menggoda.

" Entah ini dirimu atau orang lain... "

" Dengan sikapmu sekarang membuat ku lebih menggila... "

Perkataan estevan dengan suara yang dalam apalagi disertai penghayatan membuat Aster bergetar walau ekspresi yang ditunjukkan adalah datar dengan dahi mengerut tajam.

' Jangan jangan dia tahu bahwa gw bukan Aster? ' Batin resah Aster apalagi sikapnya sekarang mampu membuat Orang didepannya ini menjadi lebih menjadi jadi.

Lihatlah tubuh Aster yang terlihat begitu mungil didalam kungkungan Estevan. Apalagi mata merah yang dimiliki Estevan perlahan mulai berubah menjadi keemasan yang artinya bahwa rasa obsesinya keluar menguasai tubuhnya dan itu adalah saat saat bahaya untuk dirinya.