Yyooi! Kocak Otak gw udh kering🗿
Vote, coment, share!
Ramaeinn klo bisa sebarin ke temn! Lo 🗿"Jadi... Saya harus menemani Aster yang sekarang menjadi penanggung jawab dia? " Ucap Melvin, dia baru saja dipanggil beberapa saat lalu.
"Betul sekali, karena kamu tau sendiri orang seperti apa Rion sekarang" Jawab sangat kepala sekolah menatap Aster diikuti dengan yang lain.
"Yah... Sebagai sahabat sekaligus teman satu-satunya aku harus membantunya" Melvin berkata dengan bangga sedangkan Aster merotasi matanya jengah.
"Jadi... Siapa nama lo?" Melvin bertanya pada sosok pemuda yang duduk di sofa dengan santai.
Cale menatap sejenak Melvin lalu mengalihkan pandangannya ke yang lain membuat Melvin merasa kesal.
'Sabar, sabar... Orang sabar di sayang Aster' Melvin mengelus dadanya sabar.
"Cale" Jawabannya singkat tetapi jelas yang lagi lagi membuat kesabaran Melvin yang setipis kertas itu habis.
Tetapi ia masih bisa mengontrol nya.
"Dia seangkatan dengan kalian, dan tolong ajak dia berkeliling disini" Setelah sangat guru BK menyatakan hal tersebut mereka bertiga akhirnya keluar dari ruangan tersebut dan mulai berkeliling.
*-•-*
Sepanjang perjalanan jujur Cale selalu mencuri-curi pandang kepada Aster. Melvin yang berjalan lebih dahulu menjelaskan semua tempat dan beberapa hal sedangkan Aster hanya diam menatap sekitar dengan hoodie yang selalu menutupi wajahnya.
"Haah... Capek gue, mumpung istirahat masih 30 menit kita istirahat di taman dekat lapangan olahraga dulu" Melvin memimpin Jalan diikuti Aster lalu Cale.
Cale mendekat dan akhirnya bisa berjalan sejajar dengan Aster yang selalu menatap ke depan.
"Ternyata lo sekolah disini" Satu kalimat yang mampu membuat Aster mengangkat alisnya tidak paham dengan ucapan Cale.
Melirik sekilas menatap Cale sebelum akhirnya kembali menatap ke depan menghiraukan itu semua.
Cale mendekatkan wajahnya hingga jarak diantara mereka menipis lalu membisikkan sesuatu pada telinga Aster.
"Gue Harap Lo Baik Baik Aja Setelah Kejadian Kemarin Malam... "
"Asterion"
'Deg
Aster terdiam membeku sedangkan Cale menarik salah satu sudut bibirnya lalu meninggalkan Aster yang tertinggal cukup jauh.
'Apa dia yang... ' Aster mencoba mengingat kejadian kemarin dimana saat dirinya hampir sekarat seseorang menolongnya dan...
Melotot kan matanya Aster seketika pucat dan mengumpat 'BRENGSEK, Gw gak bakal bisa lari'
Dan disinilah mereka berakhir, berada di taman dekat dengan lapangan olahraga raga memperlihatkan kelas lain yang sedang melakukan pelajaran olahraga.
"Hee... Jadi kelasnya si Galon lagi olahraga" Melvin menatap datar pra murid yang sedang melakukan peregangan.
'Galon? ' Aster seketika mengikuti arah pandang Melvin dan ternyata disana terdapat Fallon.
Sekarang Aster mengerti tetapi... Kenapa harus Galon? Menoleh ke arah Melvin menatap dengan kerutan di dahi.
"Heh, jangan menatap gue kayak gitu" Melvin berkata karena tau bahwa yang menatap dirinya adalah Aster.
Cale melihat interaksi? Apa bisa dibilang seperti itu. Yang pasti Sekarang ia semakin penasaran pada seorang yang menarik perhatian nya ini.
Tidak pernah berbicara maupun bersuara. Hanya diam dan melakukan semuanya dengan langsung. 'Sosok Misterius yang Menarik' Ucapnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncertain feeling [END S1] [REVISI]
Mystery / ThrillerStart : 30 Nov 22 End : 10 Mei 23 Kehidupan baru untuk Erlan yang tak semulus pantat bayi. Dingin diluar receh didalam. Luka dan siksaan, kegilaan yang tersembunyi perlahan mulai menampakan diri. Terlihat sangat Brengsek tapi sebenarnya Bangsat...