Unseen love ✓

1.4K 100 11
                                    

Listen to the song while reading it to get a feel !!

Ini tentang Mew, yang mencintai Kana sahabat kecil nya. Rasa itu Mew sadari sejak 10 tahun lalu, ketika mereka masih berusia 17 tahun. Dimana Mew merasakan degup jantungnya berpacu dengan cepat saat Kana mencium pipi nya, dimana Mew selalu tersipu setiap Kana memujinya. Tapi, Mew harus mengubur perasaan itu dalam-dalam sebab sampai kapan pun Kana hanya akan menganggap nya sebagai sahabat, jika lebih mungkin hanya sebagai saudara.

Sejak kematian orang tua Kana 5 tahun silam, Mew lah menjadi sosok pelindung untuk sahabat nya itu. Mew selalu ada untuk Kana, dan semakin lama perasaan itu semakin besar.

Mata hitamnya menatap lurus kedepan dimana hamparan padang rumput dengan beberapa ekor kambing.

Tiba-tiba terlihat jari lentik yang menggapai pundak nya, Mew segera tersadar dan menoleh. Di sana Kana dengan senyum manis nya.

"Sudah hampir malam, apa kau tidak berniat pulang? Aku sudah membuatkan mu pad thai."

"Sebentar lagi."

"Baiklah, aku akan menemani mu." Ujar nya yang kini sudah mendudukkan diri di samping Mew.

Lama hening, Kana kembali membuka suara "Kau tau Mew tadi aku melihat ada beberapa mobil mewah melintasi jalanan desa kita, kira-kira ada apa ya?"

"Ada proyek tambang batu bara di ujung desa sana."

Kana mengangguk-angguk kan kepalanya "Pantas saja, aku juga melihat beberapa orang dengan pakaian formal."

Setelah selesai mengobrol Mew segera beranjak dari duduknya, membubarkan kambing-kambing nya dan membawanya pulang bersama Kana yang berjalan di samping nya dengan terus berceloteh.

Sesampainya mereka di rumah, Kana menghentikan langkahnya begitu pula dengan Mew saat melihat seseorang berdiri di depan rumah Kana dengan stylean formal nya.

Kana datang menghampiri "Permisi tuan, ada yang bisa saya bantu?"

Sesaat seseorang itu hanya diam, tampak terpaku dengan sosok manis di hadapannya kini. Sedetik kemudian tersadar dan segera berdehem menghilangkan rasa gugup pada dirinya.

"Aku membutuhkan tempat untuk menginap, jadi tadi aku bertanya pada kepala desa Yang katanya aku bisa menginap sementara di rumah mu."

Kana mengerutkan keningnya, kemudian menoleh kearah Mew yang hanya diam dengan wajah datar nya. "hmm yah baiklah, Tuan bisa menginap di rumah saya." Karna tidak ada pilihan lain, menolak pun rasa nya tidak enak.

Dan Mew segera membuang muka nya, beranjak dari sana menuju rumah nya yang berada 10 langkah dari rumah Kana.

"Mew kau mau kemana? Bagaimana dengan pad thai nya?"

"Lupakan saja, aku sudah kenyang." Jawab nya tanpa menoleh.

Kana memasang wajah heran nya "Ada apa dengan nya?"

"Hmm permisi."

Gulf segera memutar tubuhnya, dirinya tersentak saat wajah seseorang itu tampak dekat dengan nya.

"Ahh Tuan, silahkan masuk." Dirinya mempersilahkan dengan kikuk, kejadian tadi berhasil membuat nya terkejut bahkan jantung nya terasa berdegup dengan kencang.

Tanpa sadar Gulf tersenyum dalam diam.

"Astaga aku lupa menanyakan nama tuan tadi." Sesal nya ketika melihat pintu kamar lain nya sudah tertutup bersamaan dengan sosok asing itu masuk kedalam.

"Nanti saja aku tanyakan." Gumam nya kemudian masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri.

Di sisi lain Mew sedang sibuk dengan pikirannya, bahkan laki-laki itu hanya mengaduk-aduk bubur nya asal.

SHORT STORY' || MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang