Bab 03

25 1 0
                                    

Haiii! Kembali lagi si cerita ini. Apa kabar kalian semuaaa? Semoga baik-baik semua yaa💖

Btw, siapa nih yang hari Senin ujian? Atau malah kalian udah pada selesai ujian? Coba yuk, komen kalian lagi sampai di tahap mana🦋

Seperti biasa, nggak banyak basa-basi, yuk langsung dibaca!✨

HAPPY READING💜

Lembar demi lembar kertas telah dibuka dan diteliti oleh Julian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lembar demi lembar kertas telah dibuka dan diteliti oleh Julian. Saat ini, ia sedang mengadakan pengecekan untuk penyetujuan interview calon karyawan baru di perusahaannya. Jika dipikir-pikir, ini memang bukan tugasnya, tapi untuk kali ini Julian ikut andil karena ini terkait posisi sekretarisnya.

Ya, sebentar lagi posisi Vijen akan digantikan. Vijen akan diangkat menjadi Direktur Keuangan di perusahaan yang ia tempati. Ini adalah perintah sang Papa, karena lebih mempercayai Vijen untuk mengelola keuangannya.

Gerakan tangan Julian yang tadinya membolak-balikkan kertas satu persatu terhenti kala melihat satu nama yang menarik perhatiannya.

Thalassa Eiffelia.

Nama yang sangat asing jika dipikir-pikir. Namun, yang membuatnya kembali tertarik adalah pas foto yang dilampirkan di sana. Sontak Julian menegakkan duduknya tegap dari yang sebelumnya bersandar pada kursi kebesarannya.

"Gadis ini seperti...."

Julian spontan mengambil ponsel yang tadi tergeletak begitu saja di depannya. Dengan cepat, ia membuka website dan mengetik nama yang sebelumnya ia baca, hingga keluarlah beberapa media sosial yang gadis itu miliki.

Twitter dan Instagram.

Dugaannya benar. Gadis ini adalah gadis yang belakangan ini ia selidiki. Gadis yang sempat memenuhi rongga otaknya selama beberapa Minggu belakangan.

Dengan segera, Julian mengambil telpon yang ada di sebelahnya, kemudian menghubungkannya pada Manager Personalia kantor.

"Saya ingin gadis yang bernama Thalassa Eiffelia, berhadapan langsung dengan saya saat interview nanti," putusnya kemudian.

"Gadis yang menarik," gumam Julian seraya menampilkan senyum tipis, dan bahkan tidak ada satu orangpun yang dapat melihat senyuman itu.

Di sisi lain

Dua gadis muda tengah menikmati makanan di salah satu restoran Jakarta. Tidak diam dengan suasana canggung, mereka membuat suasana hidup dengan beberapa obrolan.

"Lo udah ngelamar, Ca?"

Gadis yang dipanggil dengan sebutan 'Ca' tadi menoleh setelah menyesap jus jeruk yang ada di hadapannya.

"Udah sih dua hari lalu, di Haitham Corp. Peluangnya kecil nih kayaknya, soalnya cuma dicari satu sekretaris buat direktur utama, sisanya ya paling karyawan biasa. Nggak percaya diri gue kalo bakal lolos," jawab gadis itu.

Mantan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang