Bab 08

17 1 0
                                    

Hallo!
Balik lagi, setelah Hiatus sekian lama hehe^^ adakah yang menungguku? pasti ngga ada ya gasih?

Aku tau pasti kalian kangen sama Pak Ijul. So, yuk langsung aja dibaca!

WARNING‼️

Tandai bila ada typo‼️
Tekan bintang di pojok kiri bawah‼️
Komen di setiap paragraf (sunah, tapi kerjain aja biar dapet pahala) ‼️

Apa yang akan kalian lakukan jika tiba-tiba mendapat panggilan dari tadi direktur utama untuk segera pergi mengurus pekerjaan saat kalian baru saja bangun dari tidur?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang akan kalian lakukan jika tiba-tiba mendapat panggilan dari tadi direktur utama untuk segera pergi mengurus pekerjaan saat kalian baru saja bangun dari tidur?

Itulah yang dirasakan Thala saat ini. Bos yang sangat dibencinya itu tiba-tiba mengabari bahwasannya iya harus segera datang ke kantor.

Mulut Thala tiada hentinya terus bergumam kesal. Tangannya memegang kaca kecil yang memiliki gagang, dan satu tangannya lagi digunakan untuk menggambar eye liner di sekitar matanya.

Seperti inikah nasibnya yang memiliki atasan yang seenaknya. Lihat! Bahkan ia sudah menuruti perintah Julian untuk tidak mandi. Thala tau cantiknya ini natural, tapi tidak seperti ini juga.

Dug

"Awsh."

Mobil yang ditumpangi raya tanpa sengaja melintasi lubang, itu mengakibatkan eye liner yang sedang dipakainya tadi meleset dan tercoreng panjang.

"Maaf nona, lubangnya tidak kelihatan," ujar supir kantor dengan wajah yang tidak enak.

Ingin rasanya Thala berteriak marah, namun ia masih bisa menahan. Sudahlah! Ia hapus saja eye liner ini, tidak ada dandan cantik seperti biasanya, hari ini benar-benar natural.

Tidak membutuhkan waktu lama, mobil yang ditumpangi Thala akhirnya memasuki pekarangan Haitham Corp. Dengan wajah yang tidak ramah, Thala memasuki lobby utama dan bergegas menuju ruangan sang Direktur Utama menggunakan lift.

Ting!

Dengan segera, Thala mengetuk pintu ruangan atasannya.

"Masuk!"

Bug

Mulut Thala terbuka lebar saat melihat penampilan Julian. Apa-apaan ini? Pakaian yang Thala kenakan sangat rapi seperti hari-hari kerja, karena ia pikir, ini di kantor. Akan tetapi, bosnya....

Jangan lupakan tas yang tadi digenggam oleh Thala, kini sudah jatuh mengenaskan.

"Bapak ngerjain saya, ya!" omel Thala dengan emosi yang sudah meluap-luap. Sedangkan Julian, ia hanya menaikkan satu alisnya seraya membaca map yang entah apa isinya.

"Pak, bapak bilang ada yang perlu dibahas, tapi kenapa saya sudah rapi begini, bapak malah seperti itu?"

"Seperti apa? Keberatan dengan penampilan saya?" sela Julian yang kini berjalan mendekati Thala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantan MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang