kingdom-night walk

444 66 3
                                    

"mingi sama yunho kalian ikut gue. Hwa, lo bisa jaga jaga disini kan sama yang lainnya?" hongjoong yang sudah mengganti baju dengan kaus panjang serta celana panjang dan sepatu boots miliknya bertanya kepada seonghwa yang sedang memakan mie instan milik nya.

Hanya ada seonghwa, yeosang, dan jongho di bawah pohon tempat yang mereka tinggali untuk sementara waktu. Sementara yang lainnya sedang ada di rumah mereka, terlelap karena lemas.

seonghwa mengangguk. "bisa. kalian bertiga mau kemana?" tanya nya kepada pria yang lebih muda dari dirinya. hongjoong yang sedang mengoleskan lotion anti nyamuk menoleh.

"mau buka jalan biar kita nembus kesana dan cari tempat buat mingi. Ah yeosang lo ikut juga ya biar ngerti medannya" yeosang yang sedang menggigit kentang nya menoleh. "okhwe" ujarnya tidak jelas karena mulut yang masih mengunyah.

"jangan nyalain senter terlalu lama. Langsung naik ke atas kalau udah selesai. Buang bekas api nya. Ayo buruan keburu pagi, udah jam satu malam nih" ujar hongjoong kepada tiga orang yang mengekori dirinya meninggalkan jongho daj seonghwa yang sedang merapikan sisa sisa bakaran sehingga tidak ada yang tahu kalau tempat ini dihuni walau sebenarnya tidak ada yang terlalu peduli karena mereka berada sangat jauh dari pemukiman penduduk apalagi jalur pendakian

melihat hongjoong dan tiga orang lainnya sudah pergi, seonghwa menepuk punggung si bungsu. "tidur aja. Biar gue yang ngontrol"

Keempat orang yang nekat pergi menerobos hutan pada pukul empat pagi itu nampak berdiri berdempet dempetan. tidak sih. Hanya mingi yang merangkul tangan yunho dan yeosang.

hongjoong yang merasa berjalan di depan sendirian menoleh dan mendapati tiga orang pria tengah berjalan dengan mingi di tengah menggandeng kedua temannya di kanan kiri. "kalian lagi ngapain gandengan begitu?" tanya hongjoong mengangkat alis nya bingung.

yunho dan yeosang menunjuk mingi yang berada di tengah tengah. Berdiri dengan wajah pucat nya. "serem ah, banyak hantunya" mingi mengadu.

Bayangkan saja selama dia hidup, dia tinggal bersama indigo yang berteman dengan makhluk makhluk halus dan sekarang dia ketakutan karena waktu itu dia tidak sengaja melihat 'teman' sunoo melayang dan itu membuatnya trauma dengan perhantuan.

hongjoong melirik mingi dari atas ke bawah dengan senter nya. Badan tinggi, besar, kekar, sekarang tengah merangkul kedua temannya yang nampak pasrah pasrah saja ditarik tarik oleh mingi.

"ngga ada hantu disini" ujar hongjoong sambil memimpin jalan yang bahkam tidak bisa disebut jalan. Ia melempari beberapa pohon yang ia lewati dengan batu yang sudah ia beri tanda khusus sebagai penunjuk arah jika nanti kita akan tersesat.

"masa?" mingi menatap hongjoong dengan matanya yang penuh harap.

hongjoong mengangguk. "paling ada harimau sama babi hutan aja"

yeosang tertawa ketika mingi kesal dengan sepupu nya itu. pun yunho yang tersenyum lebar.

"stop. Kita harus kemana sekarang. Ke kanan atau ke kiri? Kalau ke kiri ada tandanya buat jalur darurat pendaki, loh kita udah masuk jalur pendaki?" hongjoong berujar sambil menunjuk papan berwarna hijau dengan senter nya.

"sekarang jam berapa?" yunho bertanya. Yeosang yang satu satunya membawa jam tangan mengangkat tangan kirinya. "udah mau setengah tiga"

"ngga kerasa kita udah satu jam jalan" hongjoong berujar. mingi manyun. "kerasa tau" ujarnya yang merasa paling berat berjalan.

"ikuti jalan pendaki aja. Kita naik ke puncak bersama pendaki malam ini terus ikut turun bersama mereka" yunho mengusulkan. mereka bertiga menatap horor ke arah yunho yang menyengir.

KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang