____________
Bagaimana kabarmu hari ini, nona Kivandra? Aku baik-baik saja, kau tak perlu bertanya balik.Hari ini aku mengurus banyak sekali berkas tentang duchy. Aku juga mengintip sebentar para ksatria Zephyr saat dilatih oleh ketuanya. Kau tahu, suasana lapangan latihan kami sangat menyenangkan.
Oh, ya, koki mansion memasak daging sapi super gemuk tadi pagi. Kau suka daging, kan? Setiap hari memakannya dengan lahap, haha. Semoga kita bisa memakan daging ini bersama di Mansionku, nona.
____________Kivandra meletakkan surat yang kali ini super panjang, "Apa dia begitu menyukai daging sapi?"
"Dan, dari mana ia tahu aku lahap memakan daging setiap hari?"
Sudah sebulan sejak awal Kivandra merasa diawasi, sejak itu juga mereka terus surat-menyurat. Lucas selalu memberi surat panjang tentang kesehariannya di Mansion.
Kivandra tidak merespon dan terus membalas surat dengan pertanyaan, kau mengawasiku?
Tak pernah ada jawaban yang membahas topik itu.
Setiap hari ada merpati yang mengetuk jendela kamarnya. Di mana Kivandra yang cuek pada awalnya, kini mulai membalas surat sedikit lebih panjang.
Kivandra sedikit mengoceh betapa kesalnya ia pada Lucas, selalu menganggu dan memberi beban pikiran tak tanggung-tanggung.
Di balasan surat selanjutnya, Kivandra tertawa dengan lelucon dari Lucas.
Keesokan hari, Kivandra menerima sebuah bunga indah yang ditempelkan dalam surat.
Lusa, seminggu kemudian, hingga akhirnya sebulan. Semua terjadi begitu saja. Kivandra juga menceritakan kesehariannya melalui surat.
"Ah, duke mengetahui aku suka daging dari surat keseharianku, ya." Kivandra mengangguk lucu, "Betapa bodohnya aku bisa lupa."
Gadis itu mengambil sebuah kertas dan tinta, mulai menulis surat balasan dengan senyum manis tercetak di wajahnya.
Merpati, terbang yang cepat menuju Mansion Duke, ya!
***
"Kau bertanya? Baiklah, ulang tahunku pada tanggal 3 bulan mei." Ethan menjawab santai.
Usha mengangkat tangannya, "Aku 6 agustus."
"Wow, ulang tahun kak Ethan bukankah sekitar 4-5 bulan lagi?" tanya Kivandra.
"Benar, lalu berapa tanggal ulang tahunmu?"
Kivandra membalas, "Saya ulang tahun tanggal 3 desember."
"Apa?"
Ruang makan menjadi sepi selama beberapa saat.
"Kau... " Ethan membuka suaranya, "Ulang tahunmu sama dengan Dhipa, besok."
"Eh? Benarkah?"
Hari ini mereka menghabiskan makan malamnya tanpa Kaisar. Menu andalan koki Istana, seperti biasa, daging.
Usha mengetuk meja makan dengan jarinya, "Kebetulan yang hebat."
"Jadi ulang tahunmu besok, ya. Kau mau diberi hadiah apa?" Ethan bertanya dengan melahap daging di garpunya.
Kivandra terdiam, hadiah? Ini pertama kali ia akan mendapat hadiah di ulang tahunnya. Ingatan masa lalu yang samar-samar membuat Kivandra ragu, apakah ia pernah merayakan ulang tahun?
"Jika boleh, saya ingin karangan bunga untuk kamar saya." ujar Kivandra dengan nada senang.
"Hadiah yang sederhana sekali. Kau tahu, kan, di depanmu ini pangeran kekaisaran dengan harta tak terhingga. Apakah kau tidak ingin tumpukan perhiasan? Atau ratusan gaun baru?"
"Tidak," Kivandra mengangkat tangannya, "Saya benci gaun karena ada korsetnya."
Usha terkekeh, "Lalu perhiasan?"
"Tidak perlu, kak. Lagi pula saya di sini hanya sementara saja sampai putri Dhipa sehat. Setelah itu, kan, saya kembali ke gang jalanan."
Ruang makan menjadi sepi lagi, baik Usha maupun Ethan seperti tidak memiliki selera makan. Mereka meletakkan garpu dan pisaunya di piring.
"Benar juga, kau tidak selamanya di sini. Aku berpikir terlalu jauh." Usha memasang wajah datarnya.
Melihat itu, Ethan hanya menghela napas, "Apakah kau mau mengunjungi Dhipa di kamarnya nanti malam? Ayo kita pergi bersama, mengucapkan selamat ulang tahun untuknya."
"Oh, iya, tentu saja kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Surrogate
FantasyPutus asa sporadis merapah, saat itu kereta berkilau datang menghampiri toko bunga Kivandra. Sang Pangeran mengajak Kivandra, yang tampak lelah, untuk menjadi keluarga kekaisaran. Kivandra seorang gadis miskin yang menjual bunga di pinggir jalanan...