04

6.2K 315 3
                                    

Pak Aksa yang dimaki barusan hanya tersenyum dan berkata , " saya hanya ingin kamu jadi milik saya Bi walaupun menentang norma sekalipun". pak Aksa tersenyum tipis setelah mengatakan itu

Pagi hari Binatang terbangun dengan kepala yang terasa sanagat pusing , semalam setelah ia pulang dari bukit ia masuk ke kamar dengan perasaan yang kacau , perkataan yang Dea ucapkan kemarin masih terngiang di dalam pikirannya .

"Apa gue ngundurin diri aja jadi ketua tim ya "
Pikir Bintang

Selesai mandi , Bintang memakai seragamnya , dan melanjutkan kegiatannya dengan sarapan , saat hendak duduk dia dikejutkan dengan bunyi ketukan pintu .

Setelah pintu dibuka , betapa terkejutnya Bintang melihat dua sosok hebat yang ia rindukan selama ini .
Ya mereka adalah ayah dan Bunda Bintang .

"Bundaaa , Bintang kangennn". Tangis bintang pecah
"Bunda kenapa ngga ngabarin Bintang kalo Bunda mau pulang , Kalo Bunda sama ayah ngabarin kan nanti biar Bintang jemput di bandara ". sambungnya
"Kami sengaja tidak memberi tahu kamu , kata Bunda biar surprise ". Jawab sang ayah

Setelah bermanja manja dengan sang ibunda dan sang ayah sebentar , Bintang kini harus bergegas menuju ke sekolah .

Sesampainya dikelas , Devano langsung mepetin bangkunya ke bangku milik bintang

"Eh bi Lo disuruh ke BK tuh sama pak Aksa ". Celoteh Andra
"Etdah baru aja gue mau ngasih tau , Lo Nyamber aja kaya petir ". Jengkel Devan
Andra yang merasa diceramahi itu pun hanya nyengir sambil Garuk garuk pantat yang ga gatel sama sekali .

"Buruan gih ke BK , ntar kalo ada guru mapel masuk biar gue yang mintain ijin ".jelas Devan
"Yaudah makasih ya Van , ndra ". Bintang

Bintang menuju ke ruang BK dengan pikiran yang tidak karuan "tu guru homo ngapain si nyuruh gue ke BK segala , gatau orang lagi pusing gini malah disuruh suruh ". Gerutu Bintang

Sesampainya didepan pintu BK

"Permisi pak".
"Kok tumben ruang BK sepi , biasanya rame anak2 pada minta surat ijin gara gara telat ".bintang kebingungan
Tiba tiba bintang dikejutkan dengan kehadiran pak Aksa dan Dea .

"Bintang , apa bener kamu kemarin nampar Dea ?". Tanya pak Aksa menyelidiki
"S-saya ga sengaja pak, lagian mana ada cowok yang terima ceweknya selingkuh sama gurunya sendiri ".jelas Bintang
"Tapi itu kekerasan , pak saya gak terima pokoknya , saya mau Bintang ini dapet hukuman seberat-beratnya Karna dia udah berani ngelakuin hal yang kasar sama cwek ".jawab Dea kesal
Bintang yang statusnya kini sudah putus dari Dea , dia sangat muak dengan sifat asli Dea yang hanya mempermainkan perasaan Bintang , padahal perasaan bintang ke Dea itu bener bener tulus , tapi apa yang Bintang dapetin dari ketulusan itu , yang dia dapet cuma penghianatan.

"Oke nanti bapak kasih Bintang hukuman , sekarang kamu kembali ke kelas dan lanjutkan mengikuti pelajaran ". Suruh pak Aksa ke Dea
"Iya pak Aksa ganteng ".centil Dea

Masih didalam ruang BK , kini hanya tersisa pak Aksa dan Bintang didalamnya.
"Saya disuruh ngapain ?". Tanya bintang
"Kamu bersihkan toilet dekat gudang dibelakang sekolah Sampai bel pulang sekolah".suruh pak Aksa

"Yah pak , kan toilet deket gudang luas banget pak , ntar saya capek ".rengek Bintang
"Saya tidak perduli , silahkan keluar dan laksanakan tugas kamu sekarang , atau kamu mau saya tambah lagi hukumannya ?". Jawab pak Aksa
Tanpa berkata kata Bintang keluar dari ruangan dan menutup pintu dengan sangat keras

Brakkk

Dibelakang sekolah , Bintang mulai mengambil ember dan alat pel ,dia mengepel dari ujung ke ujung toilet putra putri maupun toilet guru dengan lemas , tak terasa sudah tiga jam dia membersihkan toilet yang menurut nya sangat luas itu , Karna dari pagi Bintang merasa pusing , bahkan ia tidak jadi sarapan Karna tadi pagi dikejutkan dengan kehadiran orang tuanya , istirahat tadi dia hanya duduk , ia tidak ke kantin karna ia merasa pusing , itulah mengapa ia merasa tidak selesai selesai dengan acara mengepel nya .

Setelah dirasa sudah cukup dengan hukumannya , dia hendak mengembalikan alat pel namun saat ia berdiri , kepalanya terasa berat , pandangannya buram hingga tiba tiba....
Brukk
Bintang pingsan.

Pak Aksa POV

"Semua kelas sudah kosong , apa Bintang udah selesai ngepel ya "., pak Aksa yang dari tadi berjalan di antara koridor sekolah itupun hendak mencari Bintang apakah dia sudah selesai atau belum

Pak Aksa terkejut melihat Bintang yang sudah terkapar tak sadarkan diri , dengan mantap dia menggendong Bintang ala bridal style , pak Aksa tentu saja mampu menggendong Bintang, secara ukuran badan Bintang lebih kecil daripada miliknya . Ia membawa Bintang ke UKS dengan segera , di UKS nampak kosong tidak ada penjaganya , pak Aksa masuk dan membaringkan Bintang diatas ranjang , ia mengambil selimut dan minyak kayu putih, ia buka sedikit kerah baju milik Bintang agar nafasnya tidak sesak , ia menaruh minyak kayu putih di tengkuk dan di kening milik Bintang , ia begitu khawatir jika terjadi apa apa dengan Bintang' .

Tak berselang lama , Bintang membuka matanya perlahan , didapatinya sosok laki-laki yang tak asing baginya sedang tertidur disamping lengan nya , pak Aksa tertidur dengan posisi duduk dan badan membungkuk , kepalanya kini berada tepat samping lengan milik Bintang .

"P-paak".ucap Bintang lemas
Dirasa seperti ada yang memanggilnya pak Aksa pun terbangun
"Bintang kamu sudah sadar".tanya pak Aksa khawatir
Bintang hanya menangguk pelan

Pak Aksa menggambil minum digalon yang ada di UKS itu dan meminumkannya kepada Bintang secara pelan .

"Syukurlah kamu udah siuman , owh iya kamu bawa motor kan ? Nanti motornya kamu tinggal diparkiran aja , biar kamu saya yang anterin pulang". Ramah pak Aksa
"T-tapi pak , saya ga mau ngrepotin bapak , saya ga mau , kalo ada orang yang salah paham kalo liat saya sama bapak berduaan". Bintang
"Kamu tenang aja , saya bawa mobil kok , jadi ga bakal ada yang liat, lagian kan kita ga ngelakuin macem macem , kita cuma sebatas murid dan guru disini".jelas pak Aksa
Bintang tak berkutik , dia hanya menangguk saja sebagai tanda kalo dia mau

"Sebatas murid dan guru". Pak Aksa mengingat kata yang ia ucapkan barusan dengan senyuman yang sulit dijelaskan

Didalam mobil

Owh iya , kamu kasih tau alamat rumah kamu nanti biar saya langsung otw kesana

"Jl cepaka gang tulip ". Jawab bintang

"Oke kalo gitu kamu tidur aja biar badanya enakan , nanti kalo udah sampe , saya bangunin".
Ramah pak Aksa

___________

🌟


TO BE CONTINUE

MY TEACHER MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang