17

3.4K 139 1
                                    

Beberapa bulan telah berlalu.

Malaikat kecil yang mereka nanti nanti kehadirannya akhirnya terwujud.

Bintang dengan wajah pucatnya nampak masih tertidur lelap Karna efek obat bius , sedangkan Aksa dia bersabar menunggu sang pujaan hati bangun dari tidur panjangnya. Ia sangat beruntung karena Bintang mampu bertahan saat detik detik melahirkan buah hatinya mereka berdua.

Flashback on

Jam menunjukkan pukul 13.00 siang , Aksa sedang disibukan dengan setumpuk kertas , ya kertas ujian milik  anak didiknya  tentu saja , tampak serius dan sangat fokus sampai sampai waktu untuk makan siang Ia lupakan .

Disisi lain Bintang yang tengah bersantai diruang tengah tampak sedang menonton acara ah ralat lebih tepatnya menonton kartun milik negara tetangga sambil memakan beberapa camilan . Ia merasakan sesuatu mengalir dipahanya . YA TUHAN Bintang terkejut setengah mati setelah cairan itu merembes keluar ia merasakan nyeri luar biasa pada perut bagian bawahnya , seperti sesuatu yang memaksa ingin keluar .

Dengan napas Terengah-engah ia berusaha menghubungi suaminya , tapi nihil , nomornya tak bisa dihubungi , Oke belum sampai disitu Ia berusaha menghubungi Andra sahabatnya, Ya pasti sekarang mereka masih disekolah jadi bisa menyampaikannya ke Aksa .

Setelah telephone terhubung .

"Ha-haallo Ndraa ". Ucap Bintang terbata bata

"Oy Bi kenape luu". Sahut seseorang dari seberang sana

"Engh Ndra tolongin gue , bilang sama Pak Aksa Lo itu buat balik sekarang juga". Ucap Bintang sedikit ngegas

" Wait , lu kaya kesakitan gitu ? Kenapee si ? Mau lahiran kah?". Sambung Andra

"Ahh-- , buruan anjir keburu keluar nih orok". Ucap Bintang lagi

"Wehh serius anjing , Van Devan, Devan sayang Bentar lagi kita punya ponakan cuyyy." Seru Andra dari seberang sana

" Tahan Bi , sebentar gue lagi otw ke ruangan pak Aksa , bentarr ye tahan dulu tu bayi jangan keluar duluuu". Sambung Andra lagi

Demi apaa , ini bukan waktunya bercanda tapi liat sendiri kan gimana si bebenguk Andra ngegay barusan ??

Beberapa menit kemudian setelah Andra menyusuri lorong kelas untuk menuju ke ruangan Suami Bintang

" Hallo sayang? Bentar aku otw pulang , maaf tadi hp aku mati , baterainya abis . Wait sabar Yaa tahan dulu aku bakal nyampe 5 menit ". Suara Aksa terdengar di sambungan telepon milik Andra dan Bintang

"Nghhh mas-h buru-an."  Jawab Bintang

Pak Aksa menginjak pedal gas  kemudian dengan kecepatan tinggi ia melajukan mobilnya. Sungguh perasaannya sedang berkecamuk saat ini , Diaa jadi ayahh ralat maksudnya Dady tapi disisi lain ia merasa gundah Karna kondisi Kekasihnya yang menahan sakitnya saat ini .

Beruntung jalanan sedang lenggang saat ini jadi Aksa berhasil tepat waktu sampai dirumahnya .

Brakkk

Pintu utama terbuka keras

"Sayang kamu dimana ? ".ucap pak Aksa sedikit berteriak

Tak kunjung mendapatkan jawaban ia menuju ke ruang tengah tempat Dimana bintang biasa bersantai . Dan benar saja kekasihnya itu terduduk sambil menahan sakit diperutnya .

" Ma ass s sakit". Rintih bintang
"Ayo mas gendong , kita otw ke rumah sakit okey?". Tanya Aksa lembut dan di balas anggukan oleh kekasihnya .

Sebelum Aksa membawa istrinya ke rumah sakit , ia terlebih dahulu mengambil tas yang berisi perlengkapan Bintang selama istrinya dirawat nanti .

Beberapa saat kemudian sampailah mereka dirumah sakit .

Bintang dibawa ke ruang operasi , Yaa Karna kondisinya tak memungkinkan untuk melahirkan tanpa operasi.

Ah hampir saja Aksa lupa , ia kemudian mengutak-atik hp milik Bintang yang sempat ia bawa tadi untuk menelepon kedua orang tuanya dan juga mertuanya tentu saja .

Hampir 2 jam ruang operasi belum juga terbuka membuat Aksa sedikit khawatir terjadi sesuatu kepada kekasihnya , Aksa terus mondar mandir kemudian duduk dan kejadian Tersebut terjadi berulang ulang kali 

Hingga

Oekk oekk

Tunggu apa itu ? Bayi ? Terdengar dari ruang operasi? Aksa tak salah dengar kan ??

Dan benar saja beberapa menit berikutnya ruang operasi terbuka memperlihatkan kedua malaikat berhaga milik Aksa yang hendak dipindahkan keruang lain untuk perawatan lebih intensif .

"Selamat pak , anak anda laki laki terlahir sehat perpaduan tampan dan cantik dari anda dan istri anda ". Ucap sang dokter

"Terimakasih dok , ". Ucap Aksa hampir tak percaya .

Flashback end

Diruangan tempat Bintang dirawat Aksa menunggu sang pujaan hati membuka netranya , ia sangat tidak sabar untuk mengucapkan ucapan terima kasih kepada istrinya.

Tentunya Aksa juga tak lupa berterima kasih kepada Tuhan sang pencipta Alam semesta.

 

TBC

MY TEACHER MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang