03

6.2K 349 4
                                    

Next chapter

Hari demi hari udah dilewatin sama Bintang, kesepian , kurang kasih sayang orangtua , dan pastinya capek ngelewatin hari disekolah selama seminggu penuh , "pasti kalo bunda sama ayah dirumah capek sama rasa kesepian gue bakal ilang ".

Bintang termenung dalam kesedihan , ia berfikir betapa malangnya ia , betapa kosong kehidupannya tanpa sosok bunda dan ayahnya .

Lagi enak enak ngelamun tiba tiba lamunan Bintang dibuyarkan oleh sebuah notif WhatsApp
"Deaaa ❤️"

Bi hari ini kamu free ga ?

Bintang cool bgt

Iya sayang kenapa , mau ketemu ?


Deaaa ❤️

Engga dulu deh , btw kamu punya nomornya pak Aksa ngga ?

Bintang cool bgt

Punya , emng mau buat apa ?

Deaaa ❤️

Tinggal ngasih aja apa susah ya si

Bintang cool bgt

Yakan aku nanya doang masa jawabnya jutek gitu

Deaaa ❤️

Buruan kek ajg

Bintang cool bgt
+628076*****

Deaaa ❤️

Read

Setelah mendapatkan nomor pak Aksa Dea tidak membalas atau mengucapkan terima kasih kepada Bintang , "lah anjir gue salah apaan coba , si Dea ngapain minta nomor handphone nya pak Aksa ? Mau buat apa ?" .
Tanya Aksa pada dirinya sendiri.

Setelah satu jam kemudian

Tok tok tok

Bintang terkejut karna ketukan pintu yang amat sangat berisik , "iya sebentar". Sahut bintang

"Bi buka pintu aja lama amat Lo". Ucap Devan
" Ya sabar lah anying , gue kan turun tangga dulu , buka kunci dulu , masih mending gua bukain Lo pintu ". Sebal Bintang

Setelah dipersilakan masuk Devan menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu milik Bintang , Bintang yang habis dari dapur untuk mengambil minuman dan camilan menyusul Devan duduk disofa .

"Tumben Lo sendiri doang kesini , Andra mana ? ". Tanya bintang
"Dia lagi nganter emaknya kondangan katanya ".
Jawab Devan
"Oh iya bi , gue kesini cuma mau ngasih tau Lo , kalo si Dea nenek lampir tadi  jalan sama pak Aksa di mall". Jelas Devan

Sontak bintang pun terkejut mendengarnya
"Yang bener aja Van , ah lu salah liat kali , pasti bukan Dea , dia kan cewek baik baik ".ucap Bintang tak percaya
Kemudian Devan menunjukkan bukti si Dea sedang berjalan sambil memegangi lengan pak Aksa dengan begitu mesra .

"Cewek sialan , pantesan aja dia tadi ngechat gua minta nomer pak Aksa , ternyata gitu rencana dia ". Jengkel Bintang

_____

Senin yang murung , gerimis sejak subuh tak henti hentinya mengguyur seluruh kota dan daerah daerah lain , Bintang bergegas dengan tergesa gesa dengan nekat membawa motor yang sudah lama tidak ia pakai , akhirnya dia memberanikan diri untuk memakainya kembali , dia terlihat sangat tampan , bukan hanya wajahnya saja , tapi dia yang membawa motor dengan gagah rambut nya yang terkena sepoi sepoi angin pun terkibas menambah ketampanan makhluk Tuhan ini .

Disepanjang koridor sekolah dia mencari sosok yang berselingkuh dengan pacarnya kemarin , ia mencari kesana kemari ruangan demi ruangan ia susuri hanya mencari pak Aksa , hingga ia mendapati sesosok yang ia cari sedang berada di toilet dekat gudang dibelakang sekolah , ia menghampirinya dan
Bughhh

Bughhh

Bughhh

Tiga pukulan tepat mengenai wajah tampan pak Aksa .

"Bintang , apa apaan kamu!? ".
"Harusnya gue yang nanya sama Lo , apa maksud Lo jalan sama pacar gue ?!!". Bentak Bintang

"Kamu salah paham Bi".
"Jelas jelas Lo gandengan tangan sama pacar gue , mesra mesraan di mall , Lo pikir gue bodoh ?!". Geram Bintang
"Tapi bukan kaya gitu ceritanya , kamu cuma salah paham Bi ". Jelas pak Aksa
"Gua ga percaya Lo itu pem~~".

Mata Bintang terbelalak tak percaya melihat kejadian mengejutkan ini

Bibir pak Aksa menyentuh bibir ranum milik Bintang . " Apaan si , Lo bangsat banget jadi guru , gue bukan homo ya anjing , najis tau ga !".
Maki Bintang ke pak Aksa
Bintang yang geram pun akhirnya meninggalkan guru itu sendirian

Pak Aksa yang dimaki barusan hanya tersenyum dan berkata , " saya hanya ingin kamu jadi milik saya Bi walaupun menentang norma sekalipun". pak Aksa tersenyum tipis setelah mengatakan itu

Bintang berjalan melewati setiap ruang kelas untuk mencari Dea , setelah didapati apa yang dia cari , dia langsung menampar Dea , sontak se isi kelas Tkj itu ternganga tak percaya .

"Kasar banget Lo jadi cowok".
"Kalo Lo ga mulai duluan , gua gabakal kasar sama cewek !?".
"Lo kemaren selingkuhin gue demi pak Aksa kan ? Emang cewek jalang , murahan Lo ". Maki Bintang
"Asal Lo tau ya , gue cuma mau deketin pak Aksa lewat Lo , yakali gue beneran suka sama cowok buangan kaya Lo , udah pendek belagu lagi , ketua tim basket kok banyak kurangnya , liat noh murid pak Aksa yang lain ,badanya tinggi , gagah , jago naik motor , ga kaya Lo , modal ganteng aja bangga". Jelas Dea
"Dasar cewek jalang".ucap Bintang langsung meninggalkan ruang kelas Dea

Baru kali ini Bintang merasakan makian yang sangat menyakiti hati nya , ia tidak kembali ke kelasnya , ia bolos dan memilih untuk menenangkan dirinya

Sudah lumayan lama ia mengendarai motor nya tak tentu arah, hingga ia berhenti disebuah bukit yang tidak terlalu tinggi , namun pemandangan disana begitu memanjakan mata dan perasaan gundah nya saat ini .

Ia masih teringat disaat pak Aksa mencium lembut bibirnya , ia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya , tapi dia kan laki laki , apa iya Bintang sudah belok hanya karna ciuman singkat dari pak Aksa??

Dea POV

Gimana kalo gue minta nomor pak Aksa buat ngajak dia ketemu , secara ini kan weekend pasti dia free , setelah mendapatkan nomor pak Aksa dari Bintang , Dea lalu mengirim pesan kepada pak Aksa , namun anehnya pak Aksa hanya meng iyakan ajakan Dea untuk bertemu di mall

Flashback on

Pak aksaa

Panggil Dea dari kejauhan , pak Aksa yang mendengar itupun langsung mendekat ke arah Dea , dengan centilnya Dea tiba tiba merangkul tangan pak Aksa dan menyandarkan kepalanya di bahu pak Aksa , tanpa Dea sadari , diam diam Devan sudah memotret nya dari belakang .

"Cukup Dea , saya risih kalo kamu seperti ini !".
Pak Aksa
"Tapi saya nyaman kaya gini sama bapak".
"Ternyata dugaan saya memang benar , kamu memanfaatkan seseorang hanya karna ego kamu ".
"Lepaskan tangan saya , sampai kapanpun saya tidak mau menjadi pasangan kamu , tidak akan Sudi".jijik pak Aksa
"Loh kok bapak gitu".ucap Dea lebay
"Saya hanya menyukai bi....".
Ucap pak Aksa tergantung , hampir saja dia keceplosan

Flashback off

___________

TO BE CONTINUE


Votmen  biar keren

MY TEACHER MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang