18✨

5.6K 189 4
                                    


Empat bulan kemudian..



"Nghhh mas-h pelan pelan " . Lenguh Bintang

"Shhht diam honey , nanti Gibran kebangun loh". Sahut Aksa dengan deep voice nya

"Ahh~ iyaa disituuh". Lenguhnya lagi

" Bi kan cuma dipijit , ga harus desah desah gitu kesannya kaya adegan erotis tau , kamu mau mancing mas apa gimana ? Ntar kalo mas sange emangnya kamu mau tanggung jawab ?". Omel Aksa

" Cih , Bintang kan cuma bilang ahh~ Karna mas Aksa mijitnya ke kencengan , inget ya mas si Gibran tuh masih kecil kasian kalo umur segitu punya adek ". Gerutu Bintang

"Sayang tapi kannn kita udah lama ga ituu ,,,,, hah yaudah deh kalo ga itu juga gapapa , yang penting kasih cium ". Ngambek Aksa

"Owh jadi mas Aksa lagi Cosplay jadi baby Gibran nih ceritanyaa , yaudah sini sini mas Aksa boleh minta cium sampe puas ". Sahut Bintang mengalah

Tak menunggu lama Aksa dengan tidak sabarnya mendorong tubuh kekasih mungilnya terbaring diatas ranjang .

CUP
CUP
CUP
CUP
CUP

Bintang dibanjiri ciuman mendadak diseluruh wajah dan leher putih miliknya oleh Aksa

"Mmmph".

Disibaknya baju Bintang oleh Aksa , menampilkan dua bongkahan merah muda , dihisap , dilumat tangannya yang usil juga nampak meremas remas  niple satunya yang terlihat menegang  .

Bibir yang beradu menciptakan kecipak yang terdengar merdu , tautan saliva yang terlihat menjelaskan bahwa ciuman yang terhenti kemudian menyatu kembali .

Kedua tangan Bintang ia kalungkan dileher kokoh suaminya , membiarkan sang suami untuk mendapatkannya lebih jauh .

Ah nampaknya Aksa menahan hasratnya telalu lama , Baju yang aksa kenakan sudah ia buang ke sembarang arah , oke Bagaimana Bintang tak terbuai , sixpack terpampang jelas didepan matanya .

Malam yang dingin tak menjadi tembok penghalang bagi mereka berdua , menikmati kehangatan yang sudah lama Aksa idam idamkan .

Semburat merah muda diwajah Bintang membuat Aksa semakin gencar melakukanya .

Sesuai yang Bintang inginkan , ia belum siap untuk hamil lagi dan Aksa mau tak mau  mengiyakan kemauan kekasihnya , tapi bukan masalah bagi Aksa , dia bisa menunggu , dia tidak ingin memaksa seperti halnya saat ia dan Bintang pertama kali melakukan itu sampai Bintang hamil .

Oek
Oek
Oek

Baiklah nampaknya gibran juga tak setuju kalau diri nya harus punya adik saat ini .

Membenarkan sedikit penampilannya kemudian Bintang berjalan mendekati ranjang bayi disebelah ranjang milik dia dan suaminya lalu  dengan sigap menggendong sang buah hati , diberinya asi dan ditimang timang agar Gibran terlelap kembali .

" Hufftt , gagal lagi gagal lagi ". Ucap Aksa dengan wajah memelas yabg dibuatnya

" Mas Aksa liat kan , Gibran aja sependapat sama aku ". Ucap Bintang dengan sedikit tawa diakhir kalimatnya

" Awas aja , besok besok dady bakal bawa Gibran kerumah Oma supaya Dady bisa bikin bubu kamu hamil lagi terus kasih Gibran adik sebanyak banyaknya hahahahaaha ". Ucap Aksa bak tokoh antagonis ke arah bayi yang Bintang gendong

Kemudian Aksa berjalan mendekati Bintang dan anaknya , direngkuhnya sang kekasih , kemudian memeluknya dengan kehangatan .

Kegiatan panas mereka terhenti begitu saja , tak masalah asalkan Aksa bisa terus hidup dan bahagia dengan kedua semestanya .

Sejenak mereka diselimuti keheningan,hingga Aksa mengawali pembicaraan.

" Sayang , makasih ya ". Ucap Aksa sambil memeluk keduanya

"Huh? Buat apa ?". Tanya Bintang polos

" Makasih udah dateng ke kehidupan seorang Aksa , menerima semua kekurangan dan segala keburukan sifatnya ". Sahut Aksa

"No , harusnya aku yang berterimakasih sama mas Aksa , Karna mas Aksa engga lari dari masalah dan mau  bertanggung jawab  , dan mau nerima seseorang yang  lemah kaya Bintang  ". Jelas Bintang

"Dalam susah dan senang , jangan sampai ada kata usai , mas bakal jagain Kamu dan anak anak kita nanti , sampai kita tua dan sampai Tuhan sendiri yang menyudahi kehidupan mas  ".  Ucap Aksa penuh harap

" Dan dalam terang maupun gelap , Bintang bakal berada di sisi mas Aksa apapun yang terjadi , ga akan Bintang biarin ada orang ketiga dalam hubungan kita " .

" I love you Bintang Argantara ".

" I love you more mas Aksa

The End

MY TEACHER MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang