13. BLACK CODE

2 2 0
                                    

"Dea! Kita tau rahasia terbesar lo sekarang." ucap Agnes semangat 45.

Orang yang dimaksud pun hanya menatap malas orang aneh di depannya. Dosa apa dia sehingga mempunyai teman seperti ini? Tidak berguna menurutnya.

Setelah bel pulang sekolah, mereka bertiga langsung berangkat menuju ke sebuah Cafe yang cukup terkenal di kotanya untuk berkumpul. Tampak hanya Dea yang membuat wajah bosan dan seperti tak minat untuk menjalani kehidupan ini.

"Lu suka sama Azka, kan?" ucap Alya cepat yang mampu membuat Dea menatap tajam keduanya dan refleks membuat jantungnya jauh lebih cepat untuk berdetak.

"Weh! Tau darimana lu pada?"

"Ya elah, udah keliatan banget woy. Sikap dan ekspresi lu saat kita nyebut nama ntuh cowok bakal semangat banget. Kayak apa, Nes?" Alya melirik rang yang disebelahnya sekilas dengan maksud menyuruh Agnes melanjutkan perkataannya barusan.

"Seperti orang yang dimabuk asmaraaa." balas Agnes dengan sebuah nada yang mampu membuat Dea menahan emosi.

Dea menghela nafas kasar, tapi telinganya masih berfungsi untuk mendengarkan ocehan kedua temannya. "Tenang aja, De. Kita bakal bantu lu buat dapetin dia. Jadi, lu harus dengerin nasihat dari kedua temen lu ini yang sungguh amat sangat bijaksana." Dea menatap horor Agnes saat telah menyelesaikan ucapannya barusan. Apa katanya? Dia ingin membantu? Demi dewa neptunus, dia saja tidak pernah berpacaran sama sekali.

Dengan pasrah, Dea pun mulai mendekatkan badannya terutama telinganya kepada kedua temannya untuk mendengarkan nasihat mereka yang konon akan berhasil memikat sang pujaan hati.

Di sela perbincangan mereka bertiga, Dea menatap kosong kedua temannya. Pikirannya terbang kemana-mana membuat dirinya ingin muntah. Hal yang tidak pernah mau ia lakukan, mungkin esok ia harus melakukannya seperti rencana yang telah disusun.

"Kalian bilang apa? Baikan sama ntuh curut? Ogah! Ogah banget." ucap Dea ketus seraya membuang muka ke arah lain.

Agnes maupun Alya hanya bisa menghela nafas kasar melihat ego temannya yang tinggi.

"Lu ngak bisa prediksi kalo semisal lu baikan sama dia? Pasti nanti hasilnya good, percaya sama kita."

Agnes mengangguk mendengar ucapan Alya, "Bener kata Alya, De. Lagian lu kenapa sih dendam banget sama dia? Dia kan ngak pernah nyari masalah sama elo, coba sekali ini aja bersikap baik untuk dapetin perhatiannya Azka." Agnes tampak memohon kepada Dea untuk bisa merubah sikapnya yang menurutnya cukup mengganggu orang sekitar dan diganti dengan sikap yang ramah dan baik hati.

Dea tampak berpikir sejenak, diam-diam ia memejamkan matanya dan berusaha menepis segala kekesalannya pada Shalia untuk kali ini, untuk bisa mendapatkan apa yang ia mau kali ini. Sekali ini saja.

"Kalian emang ga akan pernah tau alasan gue benci sama Shalia." gumam Dea dalam hati.

Pesanan mereka datang, secangkir kopi susu dan roti coklat telah tersaji di hadapan mereka masing-masing. Bertepatan pula dengan Dea yang menjulurkan tangannya di hadapan kedua temannya.

"Oke, kali ini gue bakal coba baik sama dia dan akan menjalankan rencana ini dengan baik."

Ucapan Dea membuat Alya dan Agnes bertepuk tangan dan segera menyapa tangan Dea dengan lembut. Mereka tersenyum dan mulai bercanda ria menghabiskan waktu mereka.

------

Pukul 20.30

Azka berjalan keluar dari kamarnya. Langkah kakinya membawa semua tubuhnya untuk berjalan keluar rumah. Ia berhenti sejenak melihat papanya yang membelakanginya sedang makan malam sendirian. Menu makanan papa nya malam ini adalah mie instan dengan minuman bersoda. Azka yang melihat itu, meringis dalam hati. Andai mamanya masih ada, ia dan papanya akan makan dengan layak. Akan ada sepiring nasi goreng dengan susu coklat saat pagi hari. Dan saat siang akan ada ayam asam manis yang begitu lezat, lalu saat malam tiba akan ada menu favorit azka dan papanya yaitu rendang dengan sambal ijo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHALIA MAEZZURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang