11. PELECEHAN

855 53 29
                                    

      Bella langsung keluar dari kelasnya begitu pelajaran selesai. namun baru selangkah keluar dari kelasnya, tiba-tiba saja tangan nya sudah di tarik dengan kasar oleh seorang laki-laki yang sangat familiar baginya.

    "Lepas!" sentak Bella dengan menepis tangan nya yang di cengkeram oleh orang itu, Bella menatapnya tak suka. "Kamu apa-apaan sih Arga!" marah Bella.

   Arga menatap Bella dengan tajam lalu menarik pergelangan tangan Bella lagi dengan mencengkeramnya lebih kuat. "Jangan berisik!" sentak Arga lalu menyeret Bella dengan kasar menuju ke arah parkiran.

   Entah tangan Bella yang kecil atau tangan Arga yang terlalu kuat mencengkram tangan nya, tapi genggaman kuat di pergelangan tangan Bella terasa sangat sakit.

   Mata Bella sampai berkaca-kaca, perih rasanya. Entah kenapa di saat seperti ini ia berharap akan kehadiran Faren yang akan menolongnya dan melindunginya, seperti sebelum-sebelumnya.

   "Arga sakittt," Bella terus berusaha melepaskan genggaman tangan Arga darinya.

BRUGH

     Tanpa adanya kelembutan sedikitpun, Arga mendorong Bella masuk ke dalam mobilnya di bagian belakang dan ia juga segera masuk ke bagian kemudi.

    Bella panik, kemana Arga akan membawanya?

   "Arga kita mau kemana? Arga turunin aku! Aku gamau ikut kamu!" Bella berusaha membuka pintu mobil yang sayangnya sudah di kunci oleh Arga.

    "Arga turunin aku, aku gamau ikut kamu Arga!"

   "GAUSAH BERISIK SIALAN, LONTE!" bentak Arga memaki kesal.

    Mobil Arga berhenti di salah satu gedung hotel. Arga menarik Bella lagi, Bella terus menahan tangan nya agar tak terseret oleh Arga, namun tentu saja tenaga Arga jauh lebih kuat dari dirinya.

    Bulir bening yang keluar dari matanya membasahi pipi mulus Bella, Bella menangis. Semakin ia memberontak maka Arga akan semakin kasar padanya.

     Arga membawa Bella memasuki lift, "Jangan ngelawan atau lo tau akibatnya! Ini hukuman buat lo karna udah ngerendahin gue di depan Faren dan karna lo udah berani sama gue." kata Arga dengan mencengkeram dagu Bella.

    Pintu lift terbuka dan Arga menarik lagi tangan Bella menuju ke sebuah kamar.

    "Arga kamu mau ngapain?! Kita ngapain?!" Bella takut saat dirinya dan Arga hanya berdua di dalam kamar hotel ini.

    Arga menyeringai, ia sudah mengunci pintu kamarnya. Sedangkan Bella terus mundur ketika Arga terus maju mendekat padanya.

BRUK

    Karna tak memperhatikan langkahnya Bella jatuh ke ranjang di belakangnya.

    "Takut hah?" tanya Arga meremehkan, "Mana Faren? Mana pahlawan kesiangan lo itu? Mana cowok yang lo bangga-banggain itu heh?" Arga tertawa sinis.

    "Lo udah rendahin harga diri gue! Lo bakal habis sama gue." kata Arga menatap Bella dengan sorot mata marah

     Apa Arga bercanda? Ia marah karna merasa Bella merendahkan hari dirinya tadi, sedangkan Arga sendiri? Bahkan Arga lebih dari merendahkan harga diri Bella, ia juga melecehkan Bella. Mengatai nya dan mencemoohnya.

     "Lo jadi lonte nya Faren emang di bayar berapa sih hah? Dua ratus? Lima ratus? Sejuta? Dua juta?" tanya Arga beruntun dengan geram dan terkesan meremehkan.

   Arga naik ke atas kasur, "Lo udah ga perawan kan? Jadi tanggung kalo gue juga ga nyobain. Tenang aja, gw bayar nanti." ucap Arga kurang ajar dengan melepas baju seragamnya.

FABEL {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang