7. Protect

1K 55 19
                                    

BRAK

"Kemana aja lo ga pulang, hah!" kata seorang gadis berambut pendek sembari mencengkram dagu Bella kuat.

"Kak, s-sakitt." rintih Bella dengan memegang tangan Yuanita-kakak tirinya guna menahan agar tak mencengkeram dagunya terlalu kuat.

Tadi saat bel istirahat berbunyi, Bella hendak pergi ke perpustakaan, namun sebelum itu tangannya sudah di tarik dan ia di seret ke belakang sekolah.

"Lo tau ngga sih bokap gue masuk rumah sakit dan engga ada yang ngurusin?! Harusnya lo tuh tau diri! Udah di pungut sama bokap-nyokap gue, pas gede malah seenaknya! Di bayar berapa lo sampe semaleman ga pulang hah?! JAWAB!" bentak Yuanita.

Yuanita Rahma, anak dari Paman dan Bibi Bella yang mengasuh Bella sejak kecil, atau lebih tepatnya orang yang memungut Bella. Bibi Bella bekerja sebagai pegawai toko, dan pamannya sejak dulu pengangguran. Bukan suatu hal baik saat Bella di pungut oleh Paman dan Bibinya, karena Paman dan Bibi Bella selalu menyiksa Bella dan menyuruh Bella bekerja, Bella yang selalu mendapatkan makanan sisa, bahkan yang hampir basi. sejak kecil sudah di suruh bekerja berjualan koran atau membantu ibu rumah tangga untuk mencuci piring. Bella juga di sekolahkan di sekolah paling murah, tapi Bella tetap bersyukur ia masih bisa sekolah, hingga saat SMP dirinya mendapat beasiswa di sekolah terbaik. Yuanita tidak mau kalah, ia minta di sekolahkan di sekolahan yang sama dengan Bella, padahal sekolah di sana biayanya sangat mahal, dari spp, uang gedung, uang buku, dan lain-lain. Sedangkan Bella mendapat semuanya secara gratis atas kemampuan otaknya. Saat SMA ia juga mendapat beasiswa bisa sekolah di sini, SMA ELANG, SMA unggulan di kota ini. Lagi-lagi Yuanita tak mau kalah dan mengikuti Bella yang sekolah disini. Tak perduli Ibunya bekerja sekeras apa yang penting dia bisa sekolah yang mahal karna tidak mau kalah dari Bella. Sejak kecil, ketika Bella punya beberapa teman, maka Yuanita akan menghasut teman-temannya untuk tidak berteman dengan Bella dan beralih menjadi berteman dengannya hingga sekarang. Arga-pacar Bella pun juga ia rebut dari Bella sebab dirinya merasa jika ia lebih cantik dan lebih pantas mendapatkan laki-laki seperti Arga. Kaya, tampan, baik hati, dan Royal. Arga selalu mau menerima Bella apa adanya, Arga juga selalu mensupport apapun hal yang ingin Bella lakukan. Namun Yuanita mendekati Arga dan mengatakan jika Bella adalah wanita malam juga simpanan om-om hidung belang untuk mendapatkan segala keinginannya. Padahal setiap hari Pamannya lah yang akan membawa Bella ke club malam atau tempat semacamnya dengan memaksa Bella memakai pakaian minim yang sexy lalu menyuruh Bella menemani laki-laki di club agar dirinya dapat uang dan uang itu harus di berikan pada pamannya-Ayah Yuanita. Hingga kini hubungan Bella dengan Arga merenggang, Bella juga seringkali melihat Yuanita bersama Arga, Arga bahkan tak segan merangkul dan menggandeng Yuanita di depannya tanpa memikirkan perasaannya sedikitpun.

PLAK

"GAGU LO HAH!" bentak Yuanita marah karna Bella hanya diam dan menangis.

"Gitu doang nangis!"

"Lo! Lo harus urusin bokap gue! Nyokap gue sibuk kerja! Dan gue ogah banget ngurusin bokap gue, mending gue jalan-jalan sama Arga."

Yuanita lalu merogoh saku-saku seragam Bella, "Lo semaleman ga pulang pasti bawa duit banyak kan? mana duit lo! Kasih ke gue!" Yunita merogoh saku baju dan rok Bella hingga tangannya mendapatkan sesuatu.

"Kak aku gapunya uang." kata Bella berusaha menghindar meskipun ia tak bisa.

Begitu Yuanita mengeluarkan apa yang ia pegang, ia sontak terkejut sampai matanya sedikit melotot dan mulutnya sedikit terbuka, sedangkan Bella sudah panik di tempatnya, "Kak jangan it-"

"Gila! gila! gila! jual diri ke siapa lo dapet hp sebagus dan semahal ini?" kata Yuanita dengan membolak balikan handphone mahal keluaran terbaru milik Bella.

FABEL {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang