2. Daddy's Princess

1.2K 73 23
                                    

"WOY APA-APAAN LO!" bentak seorang laki-laki yang baru datang dan mendorong Faren agar Faren tak menginjak tangan Fahril lagi.

    Faren menatapnya bengis, "GAUSAH IKUT CAMPUR BAJINGAN!" bentak Faren lalu mendorongnya balik dengan lebih kuat hingga ia tersungkur.

     "LO OSIS! MAU APA LAGI LO HAH?! MAU NYARI MASALAH LAGI LO SAMA GUE?! LIAT CUNGUK LO UDAH SEKARAT DI TANGAN GUE MAU APA LO?!" tantang Faren marah, emosinya sudah naik di tambah dengan kedatangan Novan-ketua osis sekaligus musuh terbesarnya.

BUGH

      Faren tertoleh saat sebuah pukulan berhasil mendarat di wajahnya, "LO SELALU AJA BUAT MASALAH! BIKIN MALU NAMA SEKOLAH! KELAKUAN LO GA MENCERMINKAN SEORANG PELAJAR SAMA SEKALI!" bentak Novan.

    Faren terkekeh dengan mengusap ujung bibirnya, "TERUS YANG KAYA GIMANA YANG LO MAKSUD PELAJAR? KAYA CUNGUK LO INI? YANG NGELECEHIN ADIK GUE? BAJINGAN INI YANG LO SEBUT PELAJAR?! YANG KAYA DIA YANG LO MAKSUD BIAR DI JADIIN CONTOH HAH!?" Faren mencengkeram kerah baju Novan dan membentaknya di depan wajahnya.

      Tanpa pikir panjang Faren langsung menerjang Novan, ia memukulinya dan menendangnya sampai Novan tersungkur. Padahal sudah seringkali Novan terkena pukulannya, namun ketua osis satu ini tidak pernah kapok mendapat pukulan Faren.

     "YANG BIKIN MALU NAMA SEKOLAH ITU LO! GENG BRANDAL BERKEDOK ORGANISASI, ISINYA PARA BANGSAT SEMUA. LO KE RUANG BK, PELOTOTIN SATU LEMARI ISI PIAGAM SAMA PIALA HASIL PENGHARGAAN GUE, SEMUANYA TERTULIS NAMA GUE. BUKA MATA LO LEBAR-LEBAR!"

     Faren memukuli Novan habis-habisan sampai Novan terbatuk namun Faren tak mau berhenti sebab Novan sudah lancang mencampuri urusan nya.

     "FAREN! NOVAN! HENTIKAN." teriak pak Adi hendak melerai mereka.

   Damar dan Arya langsung mencoba menghentikan Faren namun Faren tak berhenti terus memukuli Novan. Hingga akhirnya Refa menarik tangan Faren dan memeluknya agar Faren berhenti memukuli Novan sebab sudah ada guru yang datang.

    Nafas Faren memburu, satu tangannya balas memeluk Refa namun matanya masih menatap tajam Novan. "BILANG SAMA CUNGUK LO JADI OSIS YANG TAU ADAB!" Faren menunjuk Novan bengis.

    "DAN LO! KELAKUAN LO KAYA ANJING! MANUSIA BIADAB" bentak Faren beralih menunjuk Fahril. Sedangkan Refa hanya diam memeluk Faren yang masih marah itu.

    "STOP FAREN! ADA APA INI?!" tanya pak Adi.

    "TANYA SAMA OSIS OSIS MACAM BABI INI ADA APA!" balas Faren lalu membawa Adiknya pergi dari kerumunan.

    Albara, Damar, dan Arya mengikuti Faren yang membawa adiknya pergi, sedangkan Fahril dan Novan sudah di tangani oleh pak Adi dan beberapa murid lain untuk di obati dan dimintai penjelasan.

    Faren membawa Refa masuk ke UKS, "Kamu gapapa?" tanya Faren pada Adiknya.

   Refa menggeleng pelan dan Faren kembali memeluknya, "Jangan nangis, nanti sesek napas kalo nangis terus." kata Faren sembari mengelus rambut Refa lembut.

    "Aku gasuka dia." kata Refa.

  Faren mencium pelipis Refa, "Fia udah dapet balesan nya."

   Refa mendongak lalu menyentuh ujung bibir Faren yang terluka membuat Faren meringis, "Abang gapapa?" tanyanya.

    Faren tersenyum, "Engga." balas Faren.

  "Terimakasih udah pukulin dia buat aku."

   "Of course Baby, Anything for you." ucap Faren dan Refa tersenyum.

FABEL {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang