Rooftop

1.4K 260 17
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

Sejak dulu Abi pikir, ia akan baik-baik saja selama ia memiliki ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak dulu Abi pikir, ia akan baik-baik saja selama ia memiliki ayahnya. Hidupnya yang sejak kecil hanya bersama dengan sang ayah tak membuat Abi sedih atau kekurangan sedikit pun. Walaupun sering mendengar pembicaraan miring mengenai ibunya setiap waktu berkumpul dengan keluarga besar, Abi akan selalu kembali tenang saat melihat wajah teduh ayahnya.

Jujur saja, anak mana yang tak berharap kehadiran lengkap kedua orang tuanya? Tapi mau bagaimana lagi jika satu pihak yang ia harapkan juga hadir dalam hidupnya malah terang-terangan membenci kehadirannya. Abi tak bisa memaksakan rasa suka atau benci yang orang berikan padanya kan? Begitupula perasaan benci yang ibunya miliki untuk Abi yang sampai kapanpun, tak akan pernah bisa ia cegah kehadirannya.

Abi hadir di tengah masa muda orang tuanya karena sebuah kesalahan yang sama sekai tidak diharapkan. Menurut cerita yang Abi pernah dengar, ia sempat akan digugurkan. Namun takdir lebih kuat hingga akhirnya Abi tetap hadir di dunia. lagi-lagi semua karena ayahnya. Sosok yang tak menyerah memohon pada ibunya agar tetap melahirkan Abi. Sebagai bayaran, sang ayah harus menjanjikan sebuah kebebasan pada ibu Abi setelah Abi dilahirkan.

Abi menatap lurus pada gundukan tanah merah dengan batu nisan yang bertuliskan nama ayahnya. Abi baru saja selesai melepas rindu dan menceritakan banyak cerita nakal dengan harapan ayahnya akan kembali hidup dan memarahinya. Namun melihat gundukan itu tetap diam tak bergerak, Abi akhirnya bangkit dan berbalik pergi dari area pemakaman. 

Perasaannya tetap berat, tapi bebannya telah berkurang beberapa gram setelah menghabiskan waktu dengan ayahnya.

***

Beberapa hari setelah Alice dengan tegas menolak untuk membantu Bara, hubungan Alice dan Jennie menjadi sedikit berubah. Jennie tidak lagi menghampiri Alice disaat jam istirahat hanya untuk makan bersama. Jika tidak sengaja berpapasan, Jennie akan tetap menyapa Alice dan teman-temannya. Namun Alice yang masih menjadi sosok cuek dan enggan terlibat pada sesuatu yang bukan urusannya pun tak ambil pusing dengan perubahan Jennie.

Sekolah juga seolah kehilangan Abi. Sosok yang sebelumnya akan selalu berlalu lalang sambil merundung orang-orang yang memiliki masalah dengannya, kini seolah hilang ditelan bumi. Abi hanya dapat ditemui di dalam kelas saat jam pelajaran sedang berlangsung. Jika tidak di kelas, otomatis Abi akan berada di rooftop sekolah untuk membolos dan merokok bersama dua sahabatnya.

Siang itu, lagi-lagi beberapa siswa dengan sengaja datang ke kelas Alice hanya untuk melihat sosoknya. Kebanyakan anak kelas 1 kurang kerjaan yang kebanyakan mengonsumsi gosip tentang kakak tingkat mereka. Alice risih tentu saja. Bahkan beberapa hari lalu sebuah artikel anonim tentang dirinya dan Abian sampai ditempel di mading dan menjadi buah bibir yang menambah-nambah gosip yang beredar.

Alice in A TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang