35. Aku Tetap Mencintaimu, Alicia.

6.9K 632 25
                                    

"Aku tahu, aku memiliki banyak kekurangan. Terutama tentang kutukan keluarga kekaisaran, apakah kau yakin, Alicia?"

Seorang wanita dengan rambut putih bergelombang, tersenyum, "Aku mencintaimu. Itu alasan utama kita untuk menikah."

David merasa sangat bahagia dengan kalimat yang diucapkan Alicia, "Aku juga mencintaimu."

Cinta adalah sebuah berkah.

Cinta juga membawa malapetaka.

Cinta membuat buta terhadap segala hal, seolah memaksa untuk berpikir 'semua akan baik-baik saja, kita bisa lalui bersama.'

Padahal, tak semua masalah bisa diselesaikan dengan sebuah keyakinan tanpa rencana. Kutukan kekaisaran, David sebagai Kaisar yang baru saja menaiki tahtanya.

David, kaisar muda dengan rambut coklat lurus, begitu tampan perawakannya. Ia bertemu dengan wanita pengembara bebas, rambut putih bergelombang dengan mata coklat yang menenangkan.

Mereka jatuh cinta, mereka merasa semua akan baik-baik saja dengan cinta.

Ada sebuah kutukan turun-temurun di keluarga Kekaisaran. Kaisar terdahulu pernah menantang seekor naga legendaris di ujung benua, matanya penuh kesombongan seolah akan menang. Dan itu benar, pedang mulia berhasil menembus jantung naga.

Di sela-sela kematiannya, naga itu berteriak kencang hingga menimbulkan gempa di seluruh dunia. Gunung membelah menjadi dua, tsunami menenggelamkan satu kota, bangunan-bangunan menjadi tanah. Naga legendaris mengucapkan kutukan yang tak akan pernah hilang.

'Kau telah membunuh keturunan terakhir naga ... Kau akan mengalami hal yang sama. Setiap keturunanmu lahir, akan ada satu anak dengan kekuatan paling hebat, dia akan mati begitu saja!'

Cetar!

Petir menyambar hebat, hujan turun deras dan menimbulkan banjir bandang. Langit menjadi sangat mendung seolah mengabulkan kutukan dari sang naga legendaris.

Kutukan itu tetap ada hingga sekarang, tak akan pernah hilang.

Tetapi Alicia tidak peduli dengan kutukannya, ia tetap menjalankan pernikahan dengan David sebagai kaisar Athulya.

Bertahun-tahun pernikahan berjalan, anak laki-laki pertama lahir, anak laki-laki kedua lahir, tidak ada yang mati begitu saja.

"Mungkin kutukannya sudah hilang?" tanya David pada istrinya.

Tidak ada yang tahu tentang kehidupan, kesedihan, kebahagiaan.

Hingga saat kehamilan Alicia untuk ketiga kalinya.

"Apa? Kembar?"

Dokter mengangguk, "Benar, Ratu."

Alicia dan David saling menggenggam tangan merasa bahagia, apa lagi, dokter mengatakan jika kemungkinan besar anak kembar mereka adalah perempuan.

Oek, oek, oek!

Dua bayi lahir, sama-sama perempuan, sama-sama memiliki rambut coklat bergelombang. Tapi ada yang aneh, hanya ada satu bayi yang menangis. Hanya bayi dengan mata biru yang menangis kencang.

"B-bayinya tidak bernapas, Ratu .... "

Alicia lemas, kakinya seolah lumpuh di tempat. David memegang pundak Alicia berusaha memberi kekuatan. Ternyata, kutukan naga masih memegang kuasa keluarga kekaisaran.

Anak dengan kekuatan paling hebat mereka sudah tiada. Bahkan Alicia belum mendengar suaranya memanggil 'Ibu', ia ditinggalkan begitu cepat.

"Alicia, kita harus segera mengurus pemakamannya."

Alicia sesenggukan, "Tolong beri aku waktu sebentar untuk berdua dengan bayi kecilku, David."

Mendengar itu David tersenyum sedih, dikecupnya kening sang istri lalu keluar kamar. Kini hanya ada Alicia beserta bayinya yang tak bernapas.

Alicia gemetaran mengusap lembut sang bayi, dari kepala, tangan, kaki, hingga ia mengusap dadanya rapuh. Tiba-tiba saja Alicia tersentak, wanita itu mengusap air matanya.

"Jantung penyihir?"

Seolah mendapat harapan sekaligus musibah.

"Bayiku bisa diselamatkan, aku bisa mengorbankan jantung penyihirku. Tapi--David sangat membenci penyihir. Apa dia akan menyiksa bayiku?"

"Aku tak ingin bayiku disiksa oleh David."

Alicia menatap jendela kamar yang terbuka lebar, "Kabur?"

Sampailah pada akhir dari sebuah kisah.

David membuka pintu kamar, tak ada keberadaan Ratu dan bayinya. Rasanya begitu tiba-tiba, begitu menakutkan.

"Alicia! Alicia, di mana kau berada?!"

Itu mimpi buruk, akhir dari sebuah kisah adalah mimpi buruk.

David, sang kaisar Athulya, mulai menyibukkan diri dengan pekerjaannya agar tak menjadi gila. Harinya penuh dengar warna kelabu, setiap detik selalu teringat Alicia menghilang tanpa jejak bersama mayat anaknya.

Menatap sebuah lukisan besar, David menangis dengan tenang, "Aku .... "

"Aku tetap mencintaimu, Alicia."

Princess SurrogateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang