Reksa 7

1.8K 256 2
                                    

Hai Teman Reksa
Nungguin yaa😼😼😼
Reksa comeback

Happy Reading
Maaf untuk typo ya🙏



....

Sesuai dengan janji langit kemarin, membeli kan reksa cimol kesukaannya, disini lah mereka berdua berada sekarang, di kursi taman kota dengan reksa yang menikmati cimol di genggaman nya,

Setelah meminta izin ke bima tadi langit langsung menuju taman kota dengan langit,

"habis ini, mau kemana?" tanya langit pada reksa dengan mengelap lembut sisa kecap di pinggir bibir tipis reksa

Reksa menggeleng kan kepala nya, sebagai jawaban tidak tau, lalu reksa menulis sesuatu di buku kecilnya

"langit udah bisa bahasa isyarat?" tanya reksa

"emmh sedikit sih"

Reksa mengangguk mengerti, lalu dia tidak sengaja bertatap dengan mata anak kecil yang duduk di ayunan taman sendirian

Reksa melangkahkan kaki nya ke arah anak kecil itu,

"sa mau kemana?" tanya langit, langit yang melihat anak di ayunan sendirian pun mengerti

Hanya tinggal beberapa langkah reksa akan mendekat ke anak itu namun ada pria dewasa yang menarik ank itu dengan kencang sampai terjungkal jatuh ke tanah tak lupa dengan teriakan

"He anak sialan, ketemu juga lo, mana ibu lo, bisanya cuma main lo, nyusahin aja " ucap pria itu

Anak itu mulai menangis dengan memohon ampun

Reksa yang melihat itu mematung, dia merasa dejavu, sedangkan langit melihat kejadian anak itu berlari kencang lalu menarik pria dewasa itu untuk berhenti menyakiti anak kecil tak bersalah ini dan memberikannya pukulan tepat pada pipi pria itu

"Bangsat lo"

Pria dewasa itu tak terima di pukul langit dengan keras mulai melangkah kearah langit, lalu langit melindungi reksa dan anak kecil tadi di belakang punggung nya,

Langit bisa merasakan ketegangan dan paniknya wajah reksa dengan mengeratkan genggaman pada baju punggung langit

Tak lama datang beberapa pria dan wanita dengan wajah panik

"nata" teriak sang ibu pada anak kecil itu

"ibu hiks hiks ayah datang lagi hiks" isak anak kecil bernama nata tadi

Lalu pria yang datang dengan ibu tadi membawa pria yg di sebut ayah oleh nata tadi ke kantor polisi,

"aduh makasih ya nak, udah nyelametin anak saya dari ayah nya yg biadab tadi" ucap sang ibu dengan masih mendekap sang anak

"ah iya bu" ucap langit

"nak itu temen nya pucet, gemetaran gapapa?" tanya ibu tadi sebelum pergi pada langit namun dengan pandangan pada reksa yang terdiam bengong

Lalu tak lama reksa mulai mundur pelan dengan tangan yang memukul kepala nya sendiri, pukulan sedikit keras, dia teringat dengan kisah nya sendiri saat berumur sangat kecil sekitar 11 tahun mungkin

Langit yang melihat itu panik bukan main,

"hei sa"

"kenapa sa, jangan dipukul kepala nya"

"saaa"

Reksa menggeleng dan menepis langit saat langit akan membawanya ke dalam dekapannya

"sa ini aku langit"

"hei sa, tenang"

"ini langit oke"

Reksa mulai memusatkan bola matanya pada wajah langit dan mulai tenang, mata anak itu sudah memerah dan berair, wajah yang pucat, bibir yang makin memerah karna sang empu menggigit bagian bawah bibirnya sendiri

Langit membawa reksa kedekapan nya, lalu memberi kata yang menenangkan bagi reksa, langit masih bingung sebenarnya dengan keadaan reksa yang terkena serangan panik,

"kita pulang?"

Reksa mengangguk pelan sebagai jawaban, dengan langit menuntun reksa dan membantu nya menaiki motor nya,langit sempat mengirim pesan kepada bima terlebih dahulu

Chat langit bima

"bang lo dirumah?"

 
                                                                     "iya"
 

(Gini aja ya gausah pakek foto, soalnya pendek hehe)

...

Beberapa menit kemudian mereka sampai, langit membantu reksa turun namun karna badan reksa lemas bukan main, mengharuskan langit menggendong nya ala penganting, reksa tidak pingsan hanya menutup mata lemas

Langit mulai masuk dan mendapati bima duduk di ruang tamu

"reksa" seru bima panik

"he lo apain adek gua bangsat"

"pliss bang nanti dulu" jawab langit

"ck, bawa kamar gua aja lang, sebelah sini" ucapnya lagi dgn menuju kekamar nya di lantai 2 dgn di ikuti langit dan reksa dalam gendongan nya

Langit meletakkan reksa pada kasur tebal bima dan  membenarkan selimut nya, bima dengan cekatan membawa sebuah obat setabung kecil dan air putih,

"adek"

"adek minum obat dulu"

Tak ada jawaban dari reksa namun dia menerima semua perlakuan bima sampai berhasil minum obat dan bima menepuk pelan punggung sang adik sayang, hingga tertidur dengan deru nafas yang tenang

Langit yang melihat itu, sedikit heran apa yang terjadi dengan reksa sebenarnya,

"bang"

"kita bicara di ruang tamu"

Mereka berdua menuju ruang tamu, bima menyempatkan mengambil minum dari dapur

"jadi lo apain adek gua"

"ga gua apa apain ya, anj"

"yaudah cerita"

Langit mulai menceritakan semua kejadian tadi dengan lugas,

"hah" nafas panjang di hembuskan bima, dia mengerti sekarang, apa yang membuat trauma adik nya muncul,

"gini ya lang, gua akan cerita in semuanya ke lo, asal lo janji akan melindungi adek gua selalu dan ga akan pernah nyakitin adek gua"

"pasti, pasti bang" ucap langit dengan mata yang memancarkan keyakinan yang kuat membuat bima yakin kekasih sang adik dapat di percaya,

"lo penasarankan kenapa adek gua yang dulu nya bisa bicara tapi sekarang ga bisa ah maksud gua dia takut untuk mengeluarkan suaranya sendiri bahkan sama gua pun dia takut untuk mengeluarkan nya" ucap bima panjang dengan menatap langit yang juga menatap nya tajam.











DORRRR



TERIMA KASIH
JAN LUP VOTE AND FOLL😚

LANGIT UNTUK REKSA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang