Reksa 18

1.4K 171 0
                                    

Hai lagi

HAPPY READING
MAAF UNTUK TYPOO 🙏




...



"oh tuan andrew? Dokter keluarga wadakta?" ucap alex dengan smirk seraya melihat pemuda yang melindungi mangsa nya

"pergilah tuan, jangan pernah mendekati keluarga saya" ucap andrew dengan lantang

Perlu kalian ketahui jika andrew mempunyai akses terhubung dengan keluarga wadakta, yaitu menjadi dokter pribadi keluarga wadakta

Keluarga wadakta begitu baik dalam melindungi nya layak nya saudara, karna hanya dokter andrew yang di percaya keluarga wadakta sebagai bagian kehidupan gelap itu.

Andrew sebenarnya sudah mengenal langit, sebagai tuan muda wadakta, namun karna ini tentang kehidupan gelap (mafia), jadi dia hanya bisa diam tak ingin melibatkan keluarga nya sendiri dalam dunia seperti itu.

Alex mendengus pelan seraya pergi keluar toko, namun tak lupa menampakkan senyum smirk nya dengan mata tajam ke arah andrew

"adek gapapa?" tanya tora seraya mendudukan reksa pada kursi tadi lalu mengkode jeje untuk membawa kan segelas air putih

"ini minum dulu" ucap jeje dengan membawa gelas di tangan nya

Reksa hanya diam, menerima semua perlakuan tora pada nya, hanya saja mata nya memancarkan kekosongan, dia merasa de javu

Tangan yang saling meremat gelisah di pangkuan nya, mata yang gelisah lalu mendongak pada tora yang sedang berjongkok si depan nya

"mau pulang" ucap nya lirih, lirih sekali sampai andrew yang di belakang tora pun tak mendengarnya hanya sampai telinga tora saja

"iya kita pulang, ayo"

"pulang dulu ya je"

"sipp hati hati"

Kini mereka bertiga berjalan menuju mobil mereka yang terparkir di sana, bima masih sama tertidur di dalam mobil



...



"pimpimpom~~"

Hari sudah akan menjelang sore, setelah beberapa jam menangis dan tora yang menenangkan nya sampai tertidur hingga 4 jam lama nya kini anak itu sudah melupakan sejenak kejadian di toko jeje tadi .

Dengan ditemani langit di atas kasur nya, bersandar nyaman di depan dada langit tangan yang memegang ponsel langit menyaksikan si kembar di apk merah , dan langit yang memeluknya dari belakang dengan tangan sesekali menyuapkan cake coklat yang ia beli tadi pada mulut kecil sang kekasih

Tak hanya langit, teman teman mereka juga ada di dalam kamar reksa, ada bima, jeff, luca, biru, dan nala.

Bima yang duduk di atas sofa sembari menghadap laptop, jeff biru dan nala yang bermain ps di depan televisi kamar reksa dan luca yang memejamkan mata di pangkuan biru yang beralaskan karpet berbulu milik reksa

Ruangan sedikit berisik ini sungguh mengganggu karna saling bersautan

"anjr nal, lo jangan curang dong"

"curang apaan lo nya aja yg gabisa"

"kalian berdua berisik tau ga, gua yang menang ini"

"jeff lo ngapain di situ bangs*t, musuh nya sebelah sini"

"pimpimpom~~"

Cklek...

Tora masuk membawa cemilan dan minuman untuk mereka, beberapa hari ini tora dan tomi tidur di rumah ini

LANGIT UNTUK REKSA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang