"Dalam mimpi mu sialan!"
Suara keras menggema diruangan itu, entah karena bentakan yang keras atau karena suasana sedang hening.
Para maid hanya diam melihat pengantin baru di hadapan mereka.
"Ini menjijikan, menikah dengan pria adalah hal menjijikan." cetusnya.
Arsen Alejandro, mencengkram tangan yang siang tadi mengatakan janji suci di atas altar.
"Oh ya, menjijikan?" terkekeh geli yang lebih pendek. "Menyingkirlah tuan, anda bahkan lebih menjijikan karena menjadi pengecut." cetusnya.
"Cih, ini semua pasti keinginan mu kan, gay menjijikan, apa segitu suka nya kamu dengam penis?" ucap Arsen.
Abyan mendengus tak tahan dengan makian suami gila nya ini.
"Maaf penis mu terlihat sangat kecil, menyingkirlah." Abyan segera menuju ke kamarnya.
Ia malas berhadapan dengan Arsen yang arogan, ia memang gay tapi siapa yang meminta menikah dengan dirinya. Bukankah, keluarga nya yang memohon pada Ayah nya untuk menikah dengan Arsen karena perusahaan keluarga Arsen yang di ambang kehancuran?
Abyan berdecih memikirkan hal itu, rasanya ia ingin sekali mengacak wajah Arsen.
Lagipula bukan dirinya yang mengajak tidur bersama, itu keinginan Ibu Arsen.
____________
Waktu seakan begitu cepat berganti hari, pagi ini Abyan terbangun ia segera pergi kedapur masih dengan piyama nya.
Para maid sibuk menyiapkan sarapan, Abyan mengambil satu buah anggur di atas meja.
"Pagi tuan." sapa Lalisa kepala maid.
"Pagi." jawab Abyan ramah.
"Apa yang bisa saya bantu tuan?" tanya Lalisa sopan.
"Tolong siapkan air hangat aku akan mandi, dan yah pagi ini aku tidak ke kantor begitupun Arsen, jadi biar aku yang masak hari ini." tutur Abyan.
"Baik tuan." jawab Lalisa.
Sedangkan Arsen masih bergelung dengan selimut tebalnya, ia masih menikmati alam mimpinya.
Sampai pada saat
"Maaf Tuan, Tuan Abyan sudah menunggu anda dibawah." bangun seorang maid yang membuat Arsen mendengus ia enggan untuk membuka matanya.
"Ck, bilang padanya aku masih ingin tidur." ucap Arsen.
"Maaf Tuan, Tuan Abyan bilang anda harus segera turun dan tidak mengundur waktu lagi, karena tuan besar Alanzo akan datang."
Mendengar itu sontak Arsen segera bangkit, Kakek dari suaminya akan datang dan itu sangat menyebalkan.
"Baiklah."
"Kami pamit Tuan."
Para maid segera keluar dari kamar Arsen.
Arsen segera bersiap ia tidak ingin jelek dihadapan Tuan Alanzo.
Setelah selesai ia segera pergi menemui Abyan, yang sudah siap dengan pakaian santai rumahan.
"Ah, ini suami tampan cucu ku." Alanzo terkekeh senang saat cucu dan menantu Alanzo turun.
"Pagi Kakek." sapa Abyan ia berhambur memeluk Kakek nya. "Aku merindukan kan mu Kek." lirih Abyan dalam pelukannya.
Alanzo menepuk-nepuk bahu cucunya. "Tak malu kah, ada menantu ku dibelakang mu, jangan bermanja pada ku lagi, Aby." ucap Kakek.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [Lengkap]
Romanceaku menyerah, aku tak bisa lagi bertahan. _Abyan Alanzo_ aku percaya menyesal, adalah hal terburuk di dunia. _Arsen Alejandro_ Start_09 desember 2022 END _24 desember 2022