***
Bagai misteri kehidupan yang tak tau ujungnya, sama seperti teka - teki tanpa adanya jawaban.***
"Zeenaira... Zeen....."
Pantulan suara itu terdengar dari arah belakang tepat dikumpulan orang-orang yang duduk di bawah tangga.
"Dia siapa?"
"Ada urusan apa manggil-manggil?"Pertanyaan itu yang ada dipikiran Zeenaira.
Meskipun Zeenaira sedikit kepo namun Zeenaira tidak merespon orang itu. Zeenairan dan kedua temannya tetap berjalan lurus menuju kelas tanpa sedikitpun menoleh kebelakang."Zeen denger gak tadi ada yang manggil lu di bawah tangga"
"Iyah denger Ca"
"Kalo lu denger kok gak lu sapa balik sih?" Tanya Alica yang berbicara sambil menatap muka Zeenaira.
"Ya terus gua harus apa Ca? lagian gua juga gatau siapa yang manggil, cowo iseng begitu males gua ngeresponnya." Jawab Zeenaira.
"Zeereina kaynandira......!!"
"Lu tuh gak peka banget ya, namanya orang manggil ya lu sapa dong... Astaga!!""Walaupun gak tau siapa orangnya setidaknya lu nengok deh , biar lu tau siapa yang manggil lu tadi"
"Ca lu berisik banget deh!!!" saut Naura dengan menutup kedua telinganya dengan tangannya.
"Iya sory, kelepasan hihihi....."
"Yeeee....lu habis ngomel bisa-bisanya ketawa" saut Naura dengan menyikut tangan Alica.
"Sssttttttuuttt....Berisik!!!" kata Zeenaira.
"Ya lu lagian, gua ngomelnya panjang kali lebar tapi kagak lu respon sama sekali Zeen!!!"
"Untung lu bestie gua ya!!! kalau bukan udah gua penyek-penyekin biar kaya ayam penyek"
"Ayam penyet Ca yaampun....." Zeenaira dan Naura serentak berbicara dengan kompak mengejek Alica.
"Lah udah ganti emang?" Tanya Alica dengan polosnya.
"Hahaha.. Dah lah terserah lu aja"
Zeenaira dan Naura tertawa melihat tingkah Alica.Kringggggggggggg.....................
Bel masuk berbunyi...***
Semua siswa memasuki kelas dan menunggu jam pelajaran dimulai.
Namun Reygan dan anggota OSIS lainnya pergi keruangan OSIS, karna akan ada rapat dan ini saatnya Reygan menyiapkan beberapa perlengkapan sebelum rapat OSIS dimulai. Salah satunya memasuki satu persatu kelas untuk meminta data siswa baru yang ingin mengikutin kegiatan ekskul di sekolah dan juga mengamati siswa baru yang berhak ikut serta untuk menjadi calon anggota OSIS yang baru."Bim, gua keliling kelas bareng lu aja gimana?" tanya Reygan.
"Lu kan udah dikasih tugas untuk nyiapin ruang OSIS, jadi biar gua keliling sama Azil aja dah" jawab Bima.
"Yaelah Bim, lu kagak peka amat dah!! Itu Reygan mau keliling juga ada maksud tersendiri" saut Azil.
"Terus kalo lu keliling bareng gua, yang nyiapin perlengkapan rapat siapa?"
"Tenang ada Azil urusan begini dia juga bisa, yakan Zil?" jawab Reygan dengan memegang pundak Azil yang sedang duduk disampingnya.
"Lu kalo ada maunya begini nih, paham bener gua jadi temen lu Gan" Azil menjawab dengan menepis tangan Reygan yang ada dipundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeeNRey [On Going]
Ficção Adolescente---------✨-------✨--------- Kehidupan masalalu yang pahit dari keluarganya, membuat Zeenaira sulit percaya dengan cinta. Menurutnya cinta itu adalah pernyataan omong kosong dari ucapan sepasang manusia yang menghadirkan sebuah pengkhianatan. Bahkan...