"Sastra"Lirih seorang wanita itu tepat di depannya
Lelaki itu menatap dingin wanita yang berada di depannya tanpa mengeluarkan satu patah katapun.
"Please aku mohon sama kamu,kamu tanggung jawab Sas,Aku gak mau bayi ini gak punya ayah"wanita itu enggan untuk melepaskan tangannya yang berada di kedua lengan lelaki itu
"Lo pikir gue peduli Bel?.
"Enggak"Ucap lelaki itu lantang
"Apa yang ada dalam pikiran kamu"Wanita itu Bela Asdriana Hasnah
"Ayla"Ucap enteng Lelaki itu Sastra Daren Mahendra
"Aku tahu dia pacar kamu tapi-"Ucapan Bela terpotong kala lengan lelaki itu menghempaskannya keras
"Cukup Bela,gue gamau denger apapun dari lo,Lo cukup gugurin anak itu dari kandungan lo"
"Beres "
DEG
"Itu demi kebaikan lo juga kan.Gue tahu lo udah suka gue sejak dulu dan itu juga bukan hanya gue tapi banyak yang lo suka tapi dia gak bisa bales perasaan lo"Sanggah Sastra
"Apa maksud kamu hiks"Tangis Bela kian memekik
"Lo juga suka kan sama Geraldi"Smrik lelaki itu
"Bukan-
"Gausah ngeles lo minta tanggung jawab aja sama Gelard, ya barang kali itu anaknya Gerald bukan gue"Sastra benar-benar di luar batas kala mengucapkan kata-kata tak pantas itu
"Aku bukan kaya cewek yang kamu maksud Sas hiks,aku cuma butuh kamu tanggung Jawab"
"Gue Juga gak sengaja waktu itu,kalo gue sadar gue gak sudi sentuh lo.Gue juga nyesel karena udah sentuh lo,Lo tahu Gue jijik sama lo Bela"
"Najis"
Deg
"Lo gugurin anak itu,gue gamau punya anak dari lo.Apa kata orang kalo gue punya anak dari cewek yang jadi bahan bullyan gue sendiri dan temen-temen gue"Lelaki pergi tanpa pamit menggunakan motornya yang sudah stay di sana meninggalkan Bela dengan segala lukanya
Tangan Bela mengepal kuat,hatinya seakan di remas kuat-kuat.Ia tak sanggung membendung beberapa air mata yang sudah mengalir deras di pipinya
"Aku tahu Sas,kamu gak mabuk waktu itu.Itu cuma alasan kamu biar aku gak ke pede'an karena kamu benar-benar ngelakuin itu dengan sadar"
"Itu bukan kecelakaan"
"Ayah,Bunda maafin Bela ga bisa jaga diri Bela maaf.Bela harus pertahanankan janin ini sampai lahir Yah,Bun doain Bela"Tangis Bela benar-benar luruh saat itu
Kedua orang tuanya sudah meninggal pasca kecelakaan besar yang menimpa mereka beberapa tahun yang lalu Membuat seorang Bela menjadi yatim piatu.Ia hanya tinggal bersama Tantenya yaitu adik dari ayahnya.
Hari-harinya penuh dengan luka.Kehadirannya di keluarga adik ayahnya itu membuat Bela semakin berkecamuk.Terkadang terpikir untuk kabur dari rumah itu namun,rumah itu satu-satunya
peninggalan dari ayahnyaBerita kehamilannya tersebar dari salah satu murid yang menemukan Bela memakai testpeak di kamar mandi sekolah.Terkejutnya orang itu saat menemukan hasil test itu adalah Positif
Alhasil Bela di keluarkan dari pihak sekolah di tambah kemarahan dari tantenya membuatnya terpaksa harus angkat kaki dari rumahnya sendiri.
Sastra laki-laki itu hanya diam tanpa suara sedikitpun.Lelaki itu seakan bukan peran utama dalam hal yang di alami Bela.Ia merasa tenang jika Bela pergi dari kehidupannya.Barang bullyan nya itu sudah pergi membawa benih yang sudah di tanamnya beberapa bulan yang lalu.
Akankah Bela mempertahankan bayinya dengan tekad yang kuat ataukah Bela hanya memberikan kalimat penenangnya.Bela tidak mau menjadi seorang pembunuh.
"Kita pergi jauh dari sini sayang,maafin mama ya.Mama janji kamu tidak akan bertemu dengan papamu lagi.Kita akan menjalani hidup kita berdua"Wanita itu memegang pelan perutnya dan melangkah pergi meninggalkan rumah yang menjadi saksi hidupnya selama ini.
Ini adalah titik kehidupan Bela bersama anaknya di mulai
VOTE + KOMEN YA BIAR AKU JUGA SEMANGAT!!!!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Varelio
Teen FictionKisah Varelio yang menginginkan keluarga yang sempurna.Ia ingin bertemu dan menemukan sosok Papa baginya.Namun hal itu akan membuat sang Mama terluka karena Papanya adalah pertama kali luka bagi Mamanya. Dan kisah akhir kebahagiaan Varelio untuk Kel...