3

32 7 1
                                    

Reksa mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.Ia terlalu emosi,mengapa dia terlalu peduli tentang ini.Seharusnya dia membenci wanita kali ini saat kejadian batalnya pernikahan kala itu.

"Bela jadi lo hamil anak Sastra, kenapa semua ini terjadi sama lo.Bodohnya gue harus peduli sama lo.Tapi gue gak bisa bohongin perasaan gue kali ini."

"Sejak saat itu,gue ragu buat bully lo lagi Bel.Maafin gue,apa lo di luar sana baik-baik aja,gue janji bakal temuin Lo secepatnya"

Reksa memelankan laju mobilnya"Lama banget gue gak lihat dan ketemu lo"

Reksa mengambil sesuatu yang berada di dalam dashboard mobilnya.Sebuah Sapu tangan bewarna biru.Itu adalah perberian Bela pada Reksa pada saat itu.

Reksa berlari sekencang mungkin agar terhindar dari pembegal kala itu.Dadanya terasa sesak ia sudah tak kuat berlari.Kemana lagi ia harus bersembunyi.Sang pembegal membawa benda tajam membuat nyalinya menciut.Ia di hadang oleh pembegal dengan 2 motor.

Sang pembegal menyuruhnya turun dan memberikan sebagian harta bahkan nyawanya pun akan melayang.Malam itu sangat sepi dan tak ada satu orang pun yang lewat kecuali mereka.Kala itu Reksa kemalaman dari Markasnya.

"Serahin harta lo atau nyawa lo taruhannya"Preman 1

"Bang ampun bang"Reksa benar-benar gemetar hemat

"Gada ampun bagi lo,lo udah merobos kawasan kita"Preman 2

"Ini kan jalan umum bang"Reksa masih saja menjawab dengan kata-kata polosnya

"Berani lo lawan kita,HAH"Preman 3

Reksa lalu membohongi para begal tersebut "Bang awas ada burung yang mau nabrak Abang"

"Kaburr"Reksa berlari menghindari mereka para preman

"Sial"

"Kurang ajar"

"Kejar dia"

Reksa berlari dengan kencangnya untung saja ia sigap mengunci pintu mobilnya dengan kuncinya yang sengaja ia bawa.

Tiba-tiba Seorang wanita dengan cepat menghadangnya dan mengajaknya bersembunyi di semak-semak yang rimbun.

"Bela"Kejutnya

"Sttttt"

"Reksa diem dulu"lirih Bela dan Reksa oun mengangguk

"Arghhhhh,kemana anak itu?.Bocah bau kencur"Preman 3

"Gimana nih bos kita kehilangan jejak"Preman 2

"Balik kita cari yang lain."Preman 1

"Buang-buang waktu,dasar bocah awas aja kalo ketemu lagi"Preman 2

"Reksa gagapa,ada yang luka"Khawatir Bela

"Nggak"Reksa dingin

Bela mengambil sapu tangan dari sakunya dan mengusapkannya ke dahi Reksa yang bercucuran keringat.

"Ck,apaan sih"Reksa menyampar sapu tangan itu

"Aku cuma usap keringat Reksa,banyak banget"Bela kemudian mengulurkan tangannya kembali ke dahi Reksa

"Modus ya lo"Tegur Reksa

"Lagian lo ngapain malam-malam gini kelayapan mau jadi kupu-kupu malam lo"Reksa

Deg

"Bela bukan orang kaya gitu Reksa,itu gak bener"Bela jelasnya

"Terus"Reksa memicingkan matanya

VarelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang