7

30 4 1
                                    

Lama gak ketemu"ucapan itu mampu membuat Bella mendongak

Deg

Gerald"Gumam Bella tertegun melihat laki-laki yang berada di depannya

Laki-laki itu, seseorang yang pernah ada dalam hati Bella,dan singgah di hatinya walau hanya beberapa saat.Gerald sangat menyukai Bella pada saat itu namun naas hubungannya harus kandas karena Gerald lebih memilih perempuan lain yang lebih sempurna menurutnya.

"Ini anak kamu Bell"Gerald mengernyit dan tersenyum smrik

Bella menatapnya nyalang dan sendu mungkin sebentar lagi ia akan menerima penghinaan dari Orang yang berada di depannya.Seseorang itu pernah berada dalam hidupnya.

"Gerald kamu-

"Jangan mengalihkan pembicaraan"

"Mah om ini siapa.?."

Gerald terkekeh di depannya"Sama laki-laki yang mana"

Varelio yang polos hanya menatap keduanya.Ia tak paham apa yang di bicarakan kedua empu itu.

"Apa maksud kamu Gerald"Bella menggeleng pelan

"Harusnya kamu paham apa yang aku maksud"

"Jalang"Lanjut Gerald kejam

DEG

Plakkkk

"Mama"Pekik Varelio

Gerald meringis saat sebuah tamparan jatuh pada pipinya"Apa aku salah"

"Kalo kamu gak tau apa yang sebenarnya terjadi dan apa cerita sebenarnya lebih baik kamu diam"Pekik Bella

"aku hanya menanyakan apa yang sepantasnya aku tanyakan"Gerald

" tapi hal itu sangat nggak pantes buat kamu tanyakan ke aku gerald"Bella

"kamu tahu kan berapa banyak orang yang sudah kamu suka dan udah kamu deketin,oh aku sekarang paham mungkin kamu kasih tubuh kamu ke orang itu biar dia tertarik sama kamu sungguh menjijikkan-"

" diam jaga ucapanmu gerald kamu akan menyesal di kemudian hari kamu berbicara seperti itu sama aku"Sentak Bella membuat

"Kamu tahu di saat aku udah kembali buka hati aku buat kamu,aku harus mendapatkan kenyataan bahwa kamu hamil dengan orang lain"

"Gerald"Ucapan itu membuat hatinya tercekat hebat airmatanya tak berhenti lolos dari matanya

Varelio hanya diam,rasa tak senang menyelimuti dirinya ketika melihat Mama kesayangannya menangis

"Aku kecewa sama kamu,dan sekarang aku memilih buat benci sama kamu selamanya "Bentak Gerald keras sopirnya ikut keluar dan seketika menunduk melihat hal itu

"Gerald cukup kamu salah paham hiks cukup aku bukan seperti halnya yang kamu maksud"Bella menggeleng kuat

"Lalu apa,Apa aku harus tetap berusaha mencintai orang yang sudah bermain gila di belakang diriku sendiri"Gerald

"Benci aku Gerald benci aku, kamu yang gak bisa jaga aku"

"Jangan pernah salahkan orang lain dalam masalah dan kesalahan kamu sendiri Bella,aku muak.Kenapa aku harus bertemu lagi dengan perempuan seperti mu.Menjijikan Bella"Ucapnya pergi. dari hadapan Bela dan masuk kedalam mobilnya dan menutup knock pintunya kuat

Blamm

DEG

"Gerald "Lirihnya

"Sakit,hati aku sakit,"Bella

Mobil itu seketika melaju dengan cepatnya.Gerald laki-laki itu salah paham.Laki-laki itu tidak mendengar dan melihat hal apa yang sebenarnya terjadi.

"Bella maaf,hati aku juga sakit Bella"

"Kenapa setiap aku menatap wajah anak itu hatiku terasa ter-iris Bella,hati ini sakit"

"Siapa yang sebenarnya jahat disini Bella, siapa"

Di dalam mobil itu Gerald bermonolog dengan caranya sendiri.Mengapa ia harus bertemu Bella hatinya belum siap untuk itu,namun takdir berkata lain dan mempertemukan mereka kembali.

Varell memeluk erat mamanya"Mama jangan nangis,Varel gak mau lihat mama nangis"

"Ngga sayang,mama gak nangis kok beneran"Bella menahan air matanya yang jatuh tapi nihil benda itu cair sayang mudah untuk mengalir kebawah

"Mama jangan bohong,kalo Varel punya kekuatan dan punya tenaga yang besar"Varelio

Mamanya terkekeh pelan"Janji ya untuk selalu melindungi mama kalo Varel udah besar nanti tugas mama sekarang melindungi Varelio"

"Siap mamaku Cantik"Hormat Varelio dengan tingkah lucunya membuat Sang mama berhenti menangis kala sesaat

"Yuk pulang keburu hujan"Varelio menganggukinya

Bela berusaha melupakan hal yang menimpa dirinya kali ini.Gerald laki-laki itu berhasil menemukannya tanpa ia sadari Gerald kecewa tak percaya pun Gerald juga mulai mencintainya saat itu.

"Tanpa aku sadari aku masih mencintai kamu walaupun separuh hati aku ada Sastra ayah dari anakku sendiri Gerald"Batin hatinya

Disisi lain

"Mamah,apa mamah tahu di mana Adek Ragil tinggal setelah bunda dan ayah meninggal"Ragil

"Setau Papa Bella tinggal dengan tantenya adik dari bunda ataupun dari ayah kamu"Dirgan

"Dimana mereka tinggal ?"Ragil mengernyit

"Semoga mereka masih tinggal di rumah Ayah dan Bunda kamu yang dulu"Sahut Diana

Ragil mengganguk ia hanya cukup bersabar dalam mencari adiknya.Jika saja ia tahu nama sang adik mungkin ia lebih mudah dalam menjangkau pencarian sang adik.

"Papa bantu Ragil ya"

"Pasti nak,Papa akan bantu dan anak buah papa juga akan papa suruh,kita cari tahu dulu nama adik kamu dari tante kamu"Ucap sang papa memeluk Ragil

"Makasih pah"Ragil membalasnya yang kalah eratt

BACA ELIT VOTE SULIT ITU SAYA TAPI NURUN KE PEMBACA SAYA😭😭

VarelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang