"Tante Ragil mohon beritahu Ragil dimana adik Ragil"
"Untuk apa kamu cari dia,hidup kamu udah bahagia dengan keluarga baru kamu"
"Tante,Cuma Tante harapan terakhir Ragil"
"Harusnya kamu malu punya adik seperti adik kamu"
"Apa maksud tante"
"Adik kamu hamil di luar nikah apa kamu yakin masih mau mencari dia,sekarang tante biarkan dia seperti sampah keluarga"Ucap Tantenya
bagai tersambar petir apakah dia salah dengar dengan apa yang dikatakan tantenya kenapa hal ini seperti pada Bella tidak mungkin tidak mungkin Bella adalah adiknya
" siapa nama adik ragil tante"
Ragil lelah dengan apa yang ia hadapi saat ini,ia rasa tantenya sudah begitu jahat dan keterlaluan.Sebenci itukah tantenya Vanesa kepada
Adiknya.Ia tidak bisa membayangkan betapa menderita adiknya selama ini tinggal bersama Tantenya yang keras kepala dan jahat ini."Ragil hanya tanya nama tante tidak lebih,bantu Ragil.Ragil tidak peduli bagaimana rupa,masa lalu,latar belakang dan aib adik ragil yang terpenting Ragil bertemu dia tante"
Vanesa menghela nafas sebenarnya ia juga sedikit khawatir pada Bella setelah peristiwa pengusiran itu dirinya merasa menyesal bagaimanapun Dirinya sudah di beri tempat tinggal dan harta dari ayah dan bunda Bella kakaknya sendiri.
"Nama adik kamu adalah Bela Asdriana Hasnah
"DEG
Ternyata kenapa masih ini yang harus dia hadapi lagi-lagi kali ini.
"Ada apa Ragil kamu mengenalnya?."
Ragil tak kuasa menahan tangis nya hatinya begitu hancur dadanya kembali sesak iya harap ini memang benar-benar mimpi bukan kenyataan
Tantenya menceritakan tentang Bella secara rinci dan tantenya pun mengizinkan ragil untuk masuk ke dalam kamar bella ya selama ini tidak vanessa lihat dan menjamah kemarin ya tidak berubah sama seperti dulu bahkan tidak ada yang mau menempati kamar itu vanessa merasa bahwa kamar itu adalah sampah
"Kenapa tante tega sama bella kenapa tante jika dari dulu ragil tahu kalau bella adalah adik ragil maka ragil akan menjaganya dengan sepenuh hati dan ia tidak akan membiarkan sahabat ragil menyentuh adik ragil sendiri dan membully adik ragil habis-habisan
"maafin Abang Bella,abang janji akan temuin kamu"
"Terima kasih tante atas informasinya Ragil harap tante tersadar dan menyesal atas apa yang sudah Tante lakukan sama Bella"
Ragil segera pergi dari tempat tinggal Tantenya yang dulu menjadi persinggahan orangtua kandungnya.Ragil melangkah bersama Mamanya sedangkan papanya sengaja tinggal di situ dan berbicara pada Vanesa
"Saya harap kamu menyesal"
"Saya terbutakan oleh harta"
"Kamu sama saja menghianati kakak kamu dan jika tidak menjaga amanah kakak kamu,jika saya tahu Bella menderita disini saya akan membawa pulang Bella bersama saya"
Tak terasa airmata Vanesa jatuh meluruh ke pipinya,hasutan keluarga kecilnya membuatnya kini buta akan amanah yang sudah di berikan Alm.Kakaknya kepada Dirinya sendiri.
"Mbak,mas maaf aku gagal,maafin Vanes mbak"
"Dimana aku harus cari mereka "Rasa penyesal kian menyelimutinya
Terbayang sosok Bella yang selalu ada di saat ia sedang sakit,sedih dan kecewa.Bella selalu menjadi bahu untuk dirinya sebelumnya.Kisah sebelum keluarga kecilnya hadir mulai dari Suami dan kedua anaknya yang kini sudah beranjak remaja.
Suaminya memang tidak menyukai Bella karena ia menganggap bahwa Bella adalah sampah keluarga dan beban bagi mereka.
"Bell maafin tante nak,Dimana kamu sekarang tante kangen maafin tante"
"Apa kamu mampu merawat diri kamu sendiri dan anak yang dulu ada di dalam kandungan kamu,kamu nggak mungkin menggugurkannya kan"Ucapnya bermonolog sendiri
"Tante sudah buta berselimut harta,Bella maaf sayang,tolong kembali"Vanesa terduduk lemas di kursi sofa tanpa sadar air matanya jatuh seketika
Apa itu memungkinkan Bella untuk kembali?
"Bunda ,Sastra harus cari mereka.Anak itu darah daging Sastra cucu mama"Sastra
"Mama gak pernah sudi punya menantu seperti Bella"
"Bunda,hilangkan rasa benci bunda sama Bella"Sastra
"Bunda gak benci,bunda hanya tidak suka dan malu punya mantu murahan dan kampungan seperti dia"
"Sastra harus apa bunda,Satra hanya ingin tamggung jawab,Sastra sudah berdosa besar Sudah menelantarkan mereka"Sastra
"Menikahlah jika ayla mengizinkan tapi jangan harap bunda akan menerima mereka,gak akan sastra camkan itu"
Sastra tertegun ia bingung harus bagaimana"Maaf Bella maaf,tolong maafin aku,aku janji akan temuin kamu"
"Mama,Varel mau mainan itu boleh"Varelio
"Mama belum punya uang sayang,besok ya kapan-kapan "Bella tersenyum simpul
"Yah,tapi...
"Bentar yah mama mau cari keperluan lain dulu"Bella meninggalkan varelio sebentar
Varelio melesu akibat keinginan harus mundur untuk memiliki barang mainan itu
"Kamu mau ini,ambil Om belikan"Seseorang
Varel terlonjak kaget
"Om"
![](https://img.wattpad.com/cover/328635961-288-k246642.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Varelio
Teen FictionKisah Varelio yang menginginkan keluarga yang sempurna.Ia ingin bertemu dan menemukan sosok Papa baginya.Namun hal itu akan membuat sang Mama terluka karena Papanya adalah pertama kali luka bagi Mamanya. Dan kisah akhir kebahagiaan Varelio untuk Kel...