Seorang anak kecil laki-laki berwajah ganteng berusia 8 tahun terlihat mengerjapkan matanya. Kemudian dia beranjak duduk dari baringannya di kasur empuk miliknya. Anak itu terlihat tengah mengucek-ucek matanya. Ya anak itu baru saja bangun dari tidurnya.
Tok...tok...tok
Terdengar pintu kamar Ilham di ketuk. Ya anak itu bernama Ilham.
"Siapa?" Tanya Ilham pada orang yang mengetuk pintu dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
"Ini Nenek, sayang," Kata orang yang mengetuk pintu, yang merupakan Nenek dari anak yang bernama Ilham itu.
"Oh Nenek, masuk aja Nek. Pintunya nggak Ilham kunci kok," Ujar Ilham.
"Iya Ham," Jawab Nenek.
Nenek pun membuka pintu dan segera memasuki kamar cucunya itu. Nenek mendekati Ilham dan membelai kepala Ilham.
"Ilham sayang, lekas mandi ya, habis mandi kita sarapan, setelah itu kita bersiap-siap pergi ke Jakarta," Kata Nenek.
"Iya Nek," Jawab Ilham. Ilham pun beranjak turun dari tempat tidurnya dengan di bantu Nenek.
Nenek kemudian menyiapkan pakaian untuk Ilham pakai bepergian.
"Ini sayang, pakaianmu. Sudah sana mandi," Ujar Nenek seraya memberikan pakaian pada Ilham.
"Iya Nek, Nenek tunggu di sini ya," Kata Ilham sambil menerima pakaian ganti yang di angsurkan Nenek padanya.
"Iya sayang, Nenek tunggu di sini. Nanti kita turun sama-sama. Nenek juga sekalian mau memasukkan beberapa pakaianmu ke koper,"
"Iya Nek," Jawab Ilham. Ilham pun segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Nenek mulai memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper milik Ilham.
Tak berapa lama, Ilham telah selesai mandi dan telah berpakaian rapi. Ilham keluar dengan membawa pakaian kotornya.
"Nenek, ini pakaian kotor Ilham," Kata Ilham sembari memperlihatkan pakaian yang tengah di pegangnya.
"Sini, biar Nenek cuci, nanti di jemur di tempat jemuran yang di dalam rumah," Ujar Nenek.
"Terima kasih ya Nek," Ucap Ilham sambil memberikan pakaian kotor pada Nenek.
"Iya sama-sama sayang," Jawab Nenek sembari menerima pakaian kotor milik Ilham.
"Ayo sekarang kita turun sayang," Ajak Nenek.
"Apa Nenek udah selesai menata pakaian Ilham di dalam koper?" Tanya Ilham.
"Sudah sayang," Ujar Nenek.
"Ya udah kalau begitu, ayo Nek kita turun," Kata Ilham.
"Iya ayo sayang," Kata Nenek mengiyakan ajakan Ilham.
Nenek pun menggandeng tangan Ilham dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan Nenek menggeret koper milik Ilham sekaligus membawa pakaian kotor Ilham.
Sesampainya di bawah, Nenek membawa Ilham ke ruang makan. Nenek kemudian membantu Ilham duduk.
"Ilham duduk di sini aja ya, jangan ke mana-mana. Nenek mau mencuci pakaianmu dulu,"
"Iya Nek. O iya Nek, Kakek kemana? Kok Ilham belum liat Kakek dari tadi," Tanya Ilham.
"Kakek sedang memasukkan koper-koper milik Kakek dan Nenek di bagasi mobil. Nanti juga Kakek ke sini kok," Kata Nenek menjawab pertanyaan Ilham.
"O...kirain Kakek masih mandi," Kata Ilham.
"Enggak Ham, Kakek udah mandi dari pagi sebelum sholat subuh tadi," Ucap Nenek. Ilham mengangguk-anggukkan kepalanya menanggapi ucapan Nenek.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESABARAN BERBUAH KEBAIKAN
FanfictionHai hai...👋 aku bawa cerita baru nih. Semoga para pembaca suka ya. Happy Reading ☺