PART 9

69 8 1
                                    

Tiga tahun berlalu, kini Ilham dan Fahmi sudah duduk di bangku kelas 9.

"Selamat pagi Kakek, Nenek," Ucap salam Ilham dan Fahmi kompak.

"Selamat pagi sayang-sayangnya Kakek dan Nenek," Balas Kakek dan Nenek.

"Keduanya tersenyum menanggapi ucapan Kakek dan Nenek.

" Kalian mau sarapan pakai lauk apa?" Tanya Nenek sambil menyiapkan piring dan sendok untuk kedua cucu tersayangnya itu.

"Ilham mau yang ayam goreng dan sayur sop daging sapi, Nek,"

Nenek tersenyum dan mengangguk, kemudian Nenek segera mengambilkan makanan untuk Ilham.

"Ini makanannya Ham,"

Nenek memberikan sepiring makanan itu pada Ilham. Ilham pun menerimanya dengan senang.

"Terima kasih Nenek,"

"Iya sama-sama sayang,"

"Kalau Fahmi mau yang mana nih?"

"Aku mau makan pakai ayam bakar aja, Nek,"

"Nggak pakai sayur?"

"Nggak Nek,"

Nenek pun mengangguk dan mengambilkan Fahmi makanan. Setelahnya, Nenek menyerahkan sepiring nasi dan ayam bakar pada Fahmi.

"Terima kasih Nek,"

"Iya sama-sama sayang,"

Mereka berempat pun memulai sarapan dengan tenang dan hanya suara sendok yang beradu dengan piring.

💖💖💖

"Kami berangkat dulu ya Nek," Kata Ilham dan Fahmi sambil menyalami serta mencium punggung tangan Nenek.

"Iya. Kalian hati-hati ya, sekolah yang pintar," Kata Nenek.

"Iya Nek," Balas Ilham dan Fahmi.

"Ma, Papa berangkat ke kantor dulu ya, sekalian nganterin anak-anak," Kata Kakek sambil menyalimi Nenek dan mencium kening Nenek.

"Iya Pa, Papa hati-hati ya," Kata Nenek.

"Iya Ma," Jawab Kakek.

"Ya udah kami berangkat ya Ma,"

"Dada Nenek," Ilham dan Fahmi melambaikan tangan mereka.

"Iya Pa. Dada Ilham, Fahmi," Nenek juga melambaikan tangannya membalas lambaian tangan kedua cucunya.

"Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam,"

💖💖💖

Sesampainya di depan gerbang sekolah, Kakek menghentikan laju mobilnya.

"Kakek, kami sekolah dulu ya," Kata Ilham yang di angguki Fahmi.

"Iya. Kalian belajar yang pintar ya,"

Keduanya mengangguk dengan semangat

"Siap Kek," Ilham dan Fahmi dengan tangan posisi hormat. Membuat Kakek terkekeh geli.

Keduanya kemudian menyalimi dan mencium punggung tangan Kakek.

"Assalamu'alaikum Kakek sayang," Ucap Ilham dan Fahmi berbarengan.

"Waalaikumsalam cucu-cucu kesayangan Kakek dan Nenek,"

Keduanya turun dari mobil dan segera melangkah ke dalam kelas. Kebetulan Ilham dan Fahmi satu kelas dan bahkan duduk di bangku yang sama.

"Assalamu'alaikum teman-teman," Ilham dan Fahmi mengucap salam pada semua temannya yang telah berada di kelas.

"Waalaikumsalam Ilham, Fahmi," Balas teman-teman Ilham dan Fahmi.

KESABARAN BERBUAH KEBAIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang