Dua minggu sudah Ilham menginap di rumah Ayah dan Bunda di Jakarta. Kini saatnya Ilham pulang ke Bandung bersama Kakek dan Nenek.
Satu minggu yang lalu, Kakek dan Nenek telah sampai di rumah Ayah dan Bunda. Ya mereka mempercepat perjalanan bisnisnya agar bisa berkumpul bersama putri tunggalnya beserta keluarga putrinya walau hanya satu minggu.
Kepulangan mereka terutama Ilham, membuat salah satu anggota keluarga cemberut. Ya siapa lagi kalau bukan Fahmi.
"Kak Ilham jangan pulang ke Bandung dong. Kak Ilham di sini aja sama aku, Ayah dan Bunda," Rengek Fahmi.
Ilham, Ayah, Bunda, Kakek, dan Nenek tersenyum mendengar rengekan Fahmi.
"Maaf dek, Kakak nggak bisa di sini terus. Dua hari lagi kita udah masuk sekolah. Nanti kalau Kakak di sini terus sekolah Kakak gimana?" Ilham mencoba memberi pengertian pada adeknya.
Mendengar itu Fahmi semakin murung.
"Yaahh...," Ucap kecewa Fahmi.
"Ya Kakak di sini aja ya," Sambung Fahmi masih dengan rengekannya.
"Nggak bisa dek," Kata Ilham, Fahmi pun semakin cemberut.
"Begini saja, Ilham nanti saat udah lulus SD, SMPnya biar di sini. Gimana? Kalian setujukan?" Ucap sekaligus tanya Kakek.
Semua mengangguk setuju. Fahmi pun langsung tersenyum senang.
"Kakak mau SMP nya di sini?" Tanya Fahmi mencoba meyakinkan.
Ilham tersenyum dan mengangguk.
"Iya Kakak mau kok tinggal di sini nanti kalau udah SMP,"
"Asiikkk," Fahmi sambil berjingkrak-jingkrak saking bahagianya.
Semua yang melihat tersenyum geli.
"Terima kasih Kak Ilham," Ucap Fahmi.
"Iya sama-sama dek," Balas Ilham.
"Nanti, kalau Kakak lulus SD, kita yang jemput ya Ayah, Bunda," Ucap Fahmi.
Ayah dan Bunda mengangguk.
"Iya nanti kita yang jemput," Jawab Bunda sambil tersenyum.
Fahmi semakin tersenyum bahagia.
***
Ilham, Kakek dan Nenek telah berada di mobil. Mereka siap meninggalkan rumah Ayah untuk kembali ke Bandung.
"Kami pulang dulu ya Ayah, Bunda, Fahmi," Kata Kakek, Nenek dan Ilham.
"Iya, Papa, Mama, Ilham, hati-hati di jalan ya," Ucap Ayah dan Bunda.
"Iya Kakek, Nenek, Kak Ilham, hati- hati di jalan ya," Ucap Fahmi.
"Iya Ayah, Bunda, Fahmi," Jawab Ilham, Kakek dan Nenek.
"Ya udah kami berangkat sekarang. Assalamu'alaikum," Ucap Ilham, Kakek dan Nenek.
"Waalaikumsalam," Jawab Ayah, Bunda, dan Fahmi.
Kakek pun segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Di perjalanan mereka terlihat mengobrol.
"Kakek, Nenek, benarkah nanti saat Ilham udah SMP, Ilham akan tinggal di rumah Ayah, Bunda?" Tanya Ilham.
"Iya Nak, itu benar. Kenapa? Kamu nggak suka tinggal di sana?" Jawab dan tanya Kakek.
"Nggak Kek, Ilham malah suka, Ilham ingin terus bersama Fahmi. Kami nanti bisa sepedaan sama-sama," Ucap Ilham dengan wajah sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESABARAN BERBUAH KEBAIKAN
Hayran KurguHai hai...👋 aku bawa cerita baru nih. Semoga para pembaca suka ya. Happy Reading ☺