PART 10 (TAMAT)

81 5 0
                                    

Pagi ini Ilham dan Fahmi berangkat ke sekolah dengan di antar Kakek. Karena Ayah dan Bunda harus kembali ke luar kota untuk mengurus pekerjaannya.

Setelah satu minggu Ilham di rawat di Rumah Sakit, Ilham istirahat di rumah sekitar satu minggu. Dan kini Ilham telah kembali sekolah.

Sampai di sekolah Ilham dan Fahmi berpamitan pada Kakek. Mereka berdua menyalami Kakek dan mencium punggung tangan Kakek.

"Tunggu sebentar, Kakek turunkan dulu kursi rodanya,"

"Iya Kek," Ucap Ilham dan Fahmi.

"Kakek pun mengambil kursi roda dan meletakkannya di samping kiri mobil di mana Ilham duduk.

"Sini Kakek dan Fahmi bantu. Pelan-pelan saja turunnya ya," Ucap Kakek.

Ilham pun mengangguk.

Kakek dan Fahmi membantu Ilham turun dari mobil dan segera mendudukkan Ilham dikursi rodanya.

Setelah Ilham berhasil duduk dikursi roda dengan nyaman, Kakek pun berpamitan.

"Kakek pamit ya, kalian berdua hati-hati,"

"Iya Kakek. Kakek juga hati-hati di jalan ya," Ucap keduanya berbarengan.

"Iya," Ucap Kakek sembari mengusap kepala Ilham dan Fahmi bergantian.

"Fahmi, Kakek titip kakakmu ya. Tolong jaga Kakakmu," Sambung Kakek.

"Siap Kakek!" Seru Fahmi seraya tangannya memberi hormat.

Kakek dan Ilham pun tersenyum geli melihat tingkah Fahmi.

"Terima kasih Fahmi," Ucap Kakek.

"Iya Kakek, sama-sama. Dan seharusnya Kakek tidak perlu mengucapkan terima kasih ke Fahmi. Karena ini kewajiban Fahmi juga dalam menjaga Kakak Fahmi tersayang ini," Ucap Fahmi sambil memeluk Ilham dari belakang.

Ilham yang mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Fahmi pun tersenyum dan mengusap kepala Fahmi.

Kakek tersenyum dan mengangguk.

"Iya Fahmi. Ya udah Kakek pamit ya. Assalamu'alaikum,"

"Iya Kakek, waalaikumsalam," Ucap Ilham dan Fahmi.

Kakek pun beranjak masuk ke dalam mobil. Dan segera melajukannya.

Sepeninggal Kakek, Fahmi mendorong kursi roda Ilham masuk ke dalam kelas.

Sampai di dalam sekolahan, Ilham disambut adik-adik kelasnya.

"Kak Ilham, cepat sembuh ya. Agar bisa bermain basket lagi," Ucap adik-adik kelasnya.

Ilham pun tersenyum dan mengangguk.

"Iya terima kasih ya Adik-adik. doa kan ya, agar terapi yang Ilham jalani lancar,"

"Iya Kak Ilham, sama-sama. Dan kami pasti doakan yang terbaik untuk kesembuhan Kak Ilham,"

Ilham kembali tersenyum mendengar penuturan adik-adik kelasnya.

"Sekali lagi terima kasih ya adik-adik,"

"Iya Kak Ilham sama-sama," Ucap adik-adik kelas Ilham secara bersamaan.

"Ya udah, Ilham ke kelas dulu ya," Ucap Ilham.

"Iya Kak,"

"Assalamu'alaikum," Ucap salam Ilham dan Fahmi.

"Waalaikumsalam Kak Ilham, Kak Fahmi," Balas adik-adik kelas Ilham.

Fahmi kembali mendorong kursi roda Ilham menuju lift. Kelas Ilham berada di lantai dua. Sebenarnya mereka lebih senang naik tangga biasa daripada menggunakan lift. Tapi karena keadaan Ilham masih seperti itu, terpaksa mereka menggunakan lift.

KESABARAN BERBUAH KEBAIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang