PART 6

68 12 0
                                    

Di rumah Ayah dan Bunda terlihat Ayah, Bunda dan Fahmi tengah berkumpul di ruang tengah.

"Ayah, Bunda, aku udah nggak sabar ingin segera menjemput Kak Ilham. Aku ingin Kak Ilham segera tinggal di sini," Kata Fahmi dengan nada antusiasnya.

Ayah dan Bunda tersenyum melihat Fahmi yang tengah bahagia.

"Sabar ya Fahmi, kan besok kita jemput Kak Ilham. Kan udah nggak lama," Kata Bunda.

"Hehehe iya Bunda," Kata Fahmi seraya tertawa kecil.

💖💖💖

"Kakek, apa urusan Kakek di kantor udah selesai? Kok Kakek udah pulang. Padahal kan ini baru pukul satu siang," Tanya dan ucap Ilham.

"Udah sayang. Tadi Kakek hanya mengurus kepindahan Kakek keluar kota. Makanya cepat. Lusa kamu kan mulai tinggal di Jakarta di rumah Ayah, Bunda. Nah lusa Kakek dan Nenek juga akan pindah keluar kota, jadi Kakek dan Nenek udah nggak akan tinggal di rumah ini lagi," Kata Kakek.

"Lho, Kakek dan Nenek mau pindah keluar kota? Terus perusahaan Kakek yang di sini siapa yang ngurusin? Terus rumah ini kosong dong," Ucap Ilham dengan nada keterkejutannya.

"Kamu tenang saja Ham, Kakek sudah serahkan perusahaan pada orang kepercayaan Kakek dan Kakek juga telah meminta seorang satpam yang kerja di perusahaan Kakek untuk tinggal dan merawat rumah ini," Kata Kakek menjelaskan.

Ilham mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti ucapan Kakek.

"Kakek dan Nenek hendak pindah kemana?" Tanya Ilham.

"Kakek dan Nenek mau pindah kemana?" Tanya Ilham.

"Kakek belum bisa ngasih tau kamu, Ham. Karena Kakek juga masih ragu jadi pindah atau tidak. Kalau Kakek sudah nggak ragu lagi, Kakek akan kasih tau kamu," Ucap Kakek.

"Ya Ilham tunggu kabar dari Kakek dan Nenek," Kata Ilham.

"Iya sayang," Kata Kakek dan Nenek berbarengan.

Kakek dan Nenek tersenyum. Ilham pun tersenyum membalas senyuman Nenek.

"O iya ini sudah jam satu siang, kita belum makan siang, Nenek juga lupa masak untuk makan siang saking sibuknya tadi meringkasi pakaian Kakek dan Nenek," Kata Nenek.

"Ya udah nggak papa Nek, kita makan di luar aja bagaimana? Kan kita lusa udah nggak tinggal di Bandung lagi. Jadi sekalian kita jalan-jalan menikmati suasana Bandung sebelum kita benar-benar meninggalkan kota ini. Karena kita belum tau kapan kita akan mengunjungi Bandung lagi," Kata Kakek.

"Iya Kek, kalau begitu kami siap-siap dulu ya," Kata Ilham dan Nenek.

"Iya Ham, Nek. Kakek tunggu di sini," Kata Kakek.

"Iya Kek," Ucap keduanya.

Ilham dan Nenek pun bergandengan tangan menuju lantai dua. Setelah sampai di lantai dua, mereka berpisah untuk memasuki kamar mereka masing-masing.

💖💖💖

Mereka telah sampai di restoran dan telah memesan makanan. Kakek memesan tiga jus strawberry dan tiga nasi goreng udang di tambah satu dada ayam goreng.

Mereka mengobrol sambil menunggu pesanan mereka datang. Tak lama pelayan pun datang untuk mengantarkan pesanan mereka.

Mereka makan dalam keheningan. Karena di keluarga mereka, ada aturan, kalau masih makan dilarang berbicara.

Kakek dan Nenek tersenyum saat melihat Ilham makan dengan begitu lahapnya.

Kakek menghentikan makannya sejenak dan meraih dada ayam goreng yang juga sudah terhidang dan meletakkannya di piring Ilham. Ilham melihat ke arah Kakek. Kakek yang tanggap langsung berkata

KESABARAN BERBUAH KEBAIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang