3. Tiba-tiba...

506 43 1
                                    

Hari penting itu akhirnya tiba. Hari dimana harusnya Karamel cuti karena CEO perusahaannya akan melangsungkan pernikahan tapi malah dia di paksa masuk dan menemani Yue di ruang ganti pengantin pria.

Ini adalah pernikahan Chenle, tapi entah kenapa Karamel yang merasa gelisah. Sementara sang pengantin pria malah asik bermain game di sofa.

"Kamu tidak gugup??" Tanya Karamel dalam bahasa semi formal yang biasa dia lontarkan ketika ada di tempat umum bersama Chenle.

"Kenapa harus?"

"Ahh iya aku lupa kau sudah berpengalaman."

Benar, ini bukan pertama kalinya Chenle menikah. Suasana ini pasti sudah sangat familiar untuknya.

"Papa..." Panggil Yue. Bocah itu sudah badmood sejak pagi.

"Kenapa papa malah menikah sama orang lain? Kenapa ga sama mama?"

Tatapan polos bocah itu membuat Karamel bingung. Gadis itu menatap Chenle berharap lelaki itu akan memberikan putranya alasan yang logis, namun Chenle hanya diam dengan tatapannya yang kosong.

"Yue.. "

"PAPA JAHAT !!!! " Teriak Yue. Bocah itu menangis memeluk leher Karamel dan menyembunyikan wajahnya disana.
Rasanya Karamel juga ingin ikut menangis.

"Yue, jangan nangis ya.."

Yue menggeleng dan tetap terisak dalam pelukan Karamel.

Saat Karamel sibuk menenangkan Yue, seorang staff wo masuk ke ruangan dengan wajah panik.

"Ada masalah apa?" Chenle bisa dengan mudah membaca kegundahan orang itu.

"Semua tamu undangan sudah datang, tamu VIP dari keluarga besar juga sudah datang, tapi....."

"Tapi apa?"

"Pengantin Wanitanya kabur."

"APA ???"

Tamatlah sudah nama baik keluarga Zhong jika pernikahan ini di batalkan. Namun sebuah pernikahan juga tidak bisa di lakukan tanpa pengantin wanita.

"Bagaimana ini? Apa kita batalkan saja pernikahannya?"

Chenle menghela nafas lalu memijit pelipisnya pelan. Gerakan mata lelaki itu tiba-tiba saja mengarah pada Karamel yang diam memangku Yue.

"Mel... kau saja yang jadi pengantinnya."

"APA???"

"Cepat ganti baju." Kata Chenle.

"Jangan gila ya anda..." Karamel menaikkan nada suaranya.

"Ga ada pilihan lain, keluargaku ga mungkin membatalkan pernikahan. Mau di taruh mana wajah keluarga Zhong kalau pernikahan ini batal.

"Gimana kalau orang-orang tau? "

"Ya biarin aja, biar mereka tau kalau Shuhua kabur dan ga bertanggung jawab. "

Chenle berjalan mendekat ke arah Karamel.

"Yue turun dulu ya, mama mau di dandanin."

"Apa papa jadi menikah sama mama??"

"Iya sayang." Chenle menarik tangan Karamel begitu Yue sudah turun dari pangkuannya. Gadis itu jadi agak linglung sekarang.

"Ayo cepat."

"Hah??? Ka-kamu serius??"

"Iya. udah cepetan."

🌷🌷🌷


Suasana di ruangan itu tampak sedikit mencekam. Semua tetua keluarga Zhong berwajah muram kecuali Zhong Chenle. Lelaki itu justru baik-baik saja dengan pernikahannya seolah dia memang senang tidak jadi menikah dengan Shuhua.

Suddenly We Got Married | Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang