Kehilangan seseorang yang sangat berharga bagimu itu sangat menyaktikan, apalagi dia yang sudah merawatmu dari kecil hingga kau bisa berjalan.
Tidak memiliki semangat hidup ketika orang yang penting dihidupmu sudah pergi, tidak berharga apapun itu kecuali orang itu yang selalu bersamamu.
Jatuh dalam kegelapan, jatuh dalam jurang, jatuh dalam kesedihan, jatuh dan terus jatuh.
Naruto merasakan hal tersebut terus jatuh dan jatuh sehingga melihat cahaya mulai memundar dan terganti oleh kegelapan, naruto mencapai daratan dan melihat sebuah jeruji besi menjulang tinggi keatas.
Naruto memperhatikan jeruji besi dengan datar dan teliti, tidak ada yang salah disana hanya kosong dan gelap seperti disekitarnya tapi dia salah. Hewan berekor 9 muncul dan mengejutkan naruto.
"Selamat datang...Uzumaki Naruto" ucapnya
Naruto mengarahkan kepalanya kearah suara yang terdapat didalam jeruji besar yang menjulang tinggi keatas.
"..siapa kau?"
"Kyubi"
"Tidak kenal, dan tidak tahu"
Hening.
Setelah percakapan itu, semuanya hening tidak ada suara kecuali suars tetesan air.
"Kenapa ya, warga desa membenciku? Ayah dan ibu juga sama..padahalkan aku tidak memiliki salah apapun" kata naruto tiba-tiba
Kyubi menatapnya.
"Saudara-saudaraku juga sama, terlebih menma tidak mengenali aku sebagai kakaknya. Rasanya ingin sekali pergi dari desa ini! Tapi...masih ada yang percaya denganku-"
"Kau naif sekali naruto! Pergi saja dan hancurkan desa busuk ini! Kau tau? Kenapa warga desa membencimmu?" Naruto mengeleng
"Karena kau! Kau adalah manusia yang menampung biju ekor 9 ini!"
"Huh?"
"Ayahmu yang membuatku disini!! 14 tahun yang lalu saat kelahiran menma, seorang wanita bertopeng dengan mengunakan kimono menyerang persalinan menma. Dan disaat itu juga aku terlepas, dan menyebabkan kehancuran desa...dan ayahmu membuat segel dan menyegelku didalam tubuhmu dan intisarinya berada didalam Naruko dan Menma, dia tidak ingin aku berada ditubuh menma, karena takutnya menma akan dibenci dan perlakukan kasar oleh mereka"
Naruto terdiam.
"Ayahmu melakukan seperti itu karena kau hanyalah alat untuk dipergunakan, sampah yang tidak berguna, produk yang gagal!! Ingat bukan selama ini mereka selalu menyiksamu, mempermainan perasaanmu, mempermalukan dirimu!"
"Ingat naruto..14 tahun kau menderita! Apa kau tidak benci dengan warga desa? Ayo...buka segel ini dan kita hancurkan desa busuk ini!!"
Naruto diam menundukkan, matanya sayu.
"Jadi begitu...bukankah itu juga salahmu?"
Kyubi tersentak.
Naruto menatap tajam kyubi. "Jika bukan karena kau!! Aku tidak akan diperlakukan seperti itu oleh warga desa!!! Mereka tidak akan melakukan hal senonoh seperti itu!! Karena aku tau! Sebelum kelahiran menma! Mereka masih biasa saja!! Dan anak-anak seperti kamj masih sering bermain bersama!! Aku tahu dulu minato dan khusina mempermalukan aku!! Tetapi tidak dengan warga desanya!! Dan setelah kau ada!! Hidupku hancur seketika!! Tidak ada yang ingin bermain denganku, warga desa melalukan sesuatu yang menjijikan kepadaku!!! Minato bahkan menyuruh hokage ke3 untuk tidak bertemu dengan ku terus!!! Seseorang yang berharga dihidupku mati karena exsekusi!! Dan sekarang hokage ke3 mati juga!! Kau itu...."
"Kenapa?"
"Tak apa, lupakan hal itu, itu sudah lama terjadi seharusnya aku tidak marah kepadamu..maaf karena membentakmu" kata naruto menatapnya
"Aku akan membuka segelnya dan kau bisa bebas..maaf karena minato kau jadi disini"
Kyubi menyipitkan matanya. Naruto berjalan kearahnya dan menatap segel seatas kepalanya, naruto menaikam tangannya tetapi kyubi menjeda itu.
"Tidak usah dibuka...biarkan saja itu" naruto bingung, dia menatap lekat-lekat kyubi
"Kau yakin?"
"Ya..aku ingin minta maaf, karena aku kau jadi menderita"
"...tidak usah minta maaf, aku tau itu bukan kesalahanmu. Kau hanya dijadikan alat oleh wanita itu...dan terimakasih"
"Untuk?"
"Untuk?..yahh untuk apapun itu, ahahaha"
Kyubi menatapnya.
"Ck! Sudah sana pergi kau menganggukku!!"
"Huh..? Tadi kau sangat ramah dan sekarang tidak! Dasar kau ini" naruto datar
"Grrrrr! Enyahlah kau!" Kyubi mendorong naruto pergi kealam nyata
Naruto terbangun-bangun dengan nafas terengah-engah.
"Huh...? Sejak kapan aku berada didapur?"
Naruto memperhatikan sekeliling, dia melihat 2 mangkok ramen yang sudah habis setengah dan seorang pria yang tertidur sambil memegang sumpit.
"Obito..?"
Naruto menyipitkan matanya. Dia terseyum kecil.
Tbc
Jika ada kekurangan tolong berikan saran dan kritikan dengan benar, sopan dan baik-baik.
Jika pembaca tidak menyukai penulisan kata yang kubuat maka tolong berikan masukan kepadaku dengan benar!

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto [Remake] [Revisi]
Random"Jika kamu menunggu menyerah! Maka kamu akan menungguku selamanya!!" "Aku bukanlah sampah, atau produk yang gagal!! Aku Uzumaki Naruto!!!" "Akan kuubah takdirku ini dengan tanganku sendiri!" "Akan kubuat mereka menyesal dimasa yang akan datang nanti...