13. Di Dalam Cinta

208 27 30
                                    

Warning : chapter ini panjaaaaaang banget.
.

.

.

Yoona duduk dengan wajah sertus di kursi taman di Hwaniwon. Sinar matahari hari itu memang cukup terik, namun udara di bawah bayangan pohon zelkova terasa sejuk. Meskipun berada di bawah langit biru yang cerah dan padang bunga liar yang indah, hatinya tetap terasa gelisah. Taehyung belum menghubunginya lagi sejak kejadian hari itu. Apa ia benar-benar sibuk dengan pekerjaannya seperti biasa? Atau apa ada masalah lain lagi? Yoona memainkan kalung yang dipasangkan oleh Taehyung minggu lalu. Benar-benar cincin yang romantis dengan simbol wanita yang dicintainya. Ayah Taehyung mencari istrinya sampai seperti orang gila. Meskipun banyak sesuatu yang tidak bisa dimengerti di dunia ini, Yoona benar-benar tidak mengerti mengapa kedua orang yang masih saling mencintai itu harus berpisah.

Rahasia apa yang tersembunyi di antara mereka?

Terlepas dari rasa cinta ayahnya yang seorang playboy dan keinginan ibunya yang ceroboh, di mata Taehyung, kedua orangtuanya itu tetap orangtua yang tidak benar-benar menyayangi anaknya sendiri. Ayahnya selalu mengabaikannya, sementara ibunya menukar dirinya dengan uang. Namun, meskipun mereka telah berbuat seperti itu, alasan mengapa mereka tetap menjaga rahasia ini seumur hidup tetap menjadi pertanyaan. Mungkin suatu saat Taehyung akan mengetahui jawabannya.

"Yoona-ssi?" 

"Oh, Shin Hee-ssi."

Yoona yang sedang melamun baru menyadari tatapan Shin Hee yang sejak tadi memandanginya. Shin Hee tetap terlihat cantik sempurna seperti biasanya. Wanita yang mengenakan terusan oranye dengan jaket pendek itu terlihat cocok dengan bunga-bunga liar yang indah di Hwaniwon.

"Orang di kantin tadi menyuruhku mencarimu di rumah kaca atau di sini, ternyata kau benar ada di sini. Kalau kau ada di kebun buah, aku sudah ingin menyerah saja tadi."

"Ada apa kau mencariku?"

"Tadi aku baru bertemu dengan bapak dekan. Mulai semester ini, aku akan mengajar di kampus ini. Tiba-tiba saja aku teringat padamu dan mampir menemuimu. Tidak apa-apa, kan?"

"Ah, iya."

Jadi, sekarang wanita ini adalah dosen yang akan mengajar di kampus imi. Latar belakang keluarganya bagus, penampilannya menarik, dan ia juga ramah serta baik hati pada kekasih baru mantan pacarnya. Wanita yang memiliki segalanya itu kini ada di hadapan Yoona. Tuhan benar-benar tidak adil rasanya.

"In hadiah untukmu. Kau suka bunga, kan? Aku juga memberikan ini pada bapak dekan dan karena teringat padamu, aku juga menyiapkan satu lagi untukmu. Kau suka tidak?"

"Iya. Cantik sekali."

Yoona menerima segenggam bunga krisan yang disodorkan oleh Shin Hee dengan penuh terima kasih. Bunga krisan kuning yang dibungkus rapi dengan kain felt berwarna gelap itu terlihat sederhana namun indah. Shin Hee yang meletakkan tasnya di kursi di sebelah Yoona dan duduk di sampingnya itu terlihat gembira.

"Tahu tidak, Taehyung juga suka sekali dengan tempat ini. Oh, iya, aku lupa. Kita pertama kali bertemu di tempat ini, kan. Saat kau sedang bersama Taehyung."

Shin Hee memandang ke sekeliling Hwaniwon yang kini dipenuhi dengan bunga-bunga liar dan rumput hijau yang tebal.

"Sewaktu kecil, ia suka sekali datang ke tempat ini. Kau tahu mengapa ia suka sekali tempat ini?"

"Tidak terlalu..."

"Aku mengerti. Orang itu memang tidak akan menceritakan tentang dirinya sendiri. Karena dulu setiap kami datang ke sini, ayah Taehyung selalu berada di tempat ini. Meskipun ia tidak mengatakan apa-apa padaku, tapi aku langsung tahu kenapa ia menyukai tempat ini. Makanya aku selalu mengajaknya bermain di tempat ini setiap hari. Kalau sudah begitu, meskipun awalnya pura-pura tidak mau, Taehyung selalu mengikutiku datang ke tempat ini."

4 Ways To Get A Wife (REMAKE VERSI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang