1

2K 183 16
                                    

.

.

.

.

.

Rumah sakit~

Seseorang begitu khawatir menunggu seseorang di dalam yang akan melahirkan baby nya dengan penuh perjuangan yaa pemuda bernama NA JAEMIN yang sedang menunggu NA RENJUN di masa yang menegangkan ini di luar ruangan terus berdoa agar sang baby tidak merepotkan sang calon ibu nya dan menghawatirkan sang ibu yang akan melahirkan sang baby berharap semuanya berjalan dengan lancar dengan terus menatap pintu yang enggan terbuka itu jaemin terus saja merasa tidak tenang dengan semuanya

Klek~

Suara pintu terbuka memperlihatkan sang dokter yang keluar dengan beberapa alat yang masi dia pegang menghampiri jaemin yang sudah siap untuk mendengarkan apa kata dokter tersebut

"Dok bagaimana renjun dan baby saya?" Tanya nya dengan raut wajah yang aga khawatir

"Maaf pak saya sudah berusaha sebisa dan semaksimal mungkin untuk semua nyaa tapi baby yang di kandung istri anda tidak bisa saya selamatkan, dan untuk keadaan istri anda bisa di lihat setelah di pindahkan nanti" setelah berucap dokter itu pun meninggalkan jaemin yang masih syok atas perkataan nya

"Bagaimana ini injune.. baby kitaa hiks.."

.

.

.

Setelah renjun di pindahkan jaemin masuk ke dalam ruangan melihat renjun yang tidur dengan tenang, dia masih memikirkan keadaan baby nya bagaimana jika renjun depresi nanti nya bagaimana jika ahh sudah lah jaemin pun tidak boleh ikut serta dalam kesedihan nya bagaimana dengan renjun nantinya

Perlahan mata itu pun terbuka jaemin yang sadar akan renjun yang sudah sadar langsung menghampiri nya

"Sayang apa kamu mau sesuatu?" Tanya nya seraya mengelus seurai rambut nya

"naa.. dimana baby kita? aku tidak mendengar tangisan nya naa" tanya nya sambil memperhatikan sekitar nya

Jaemin yang mendengar nya pun menunduk dan memberanikan diri untuk melihat renjun untuk mengatakan segala nya

"injune.. baby kita tidak bisa di selamatkan hiks... maaf.. aku aku tidak bisa apa-apa" ucap jaemin lirih

Renjun yang mendengar hal itu pun menangis sejadi-jadinya di pelukan jaemin

"Aku hiks aku gagal naa hiks aku gagal.."ucapnya di selah tangisan nya

Jaemin yang mendengar pun hanya bisa menenangkan renjun dia tau renjun lebih tertekan dari pada dirinya saat ini dia butuh seorang sport sistem untuk nya agar tidak terlalu menyalahkan diri nya sendiri.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di tempat lain~

Seseorang yang sedang berjalan pulang menuju rumah nya sedang bersenandung sambil berjalan ria dengan kondisi jalan yang lumayan sepi di sekitar nya dia tidak takut karna sudah terbiasa toh dia yang selalu melewati jalan ini, di antara jalan dan senandung nya dia mendengar suara tangisan baby di sekitarnya entahlah atau sekarang sudah malam? atau kuping nya bermasalah seperti yang mae nya bilang? tapi ini benar-benar terdengar jelas suara seorang baby dengan keberanian yang di paksakan sebenarnya dia jalan ke arah suara tersebut dekat dengan semak-semak di sebelah trotoar perlahan dia melihat sebuah kotak? yaa kotak bisa di bilang box baby oh tidak

[MOMMY] nahyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang