Perkenalkan namaku Arya Wiguna, aku masih berumur 18 dan masih bersekolah di SMA favorit di kota Jakarta.
Aku tinggal dipinggiran kota bersama ayah, ibu dan dua adikku yang masih kelas 1 SMP dan kelas 4 SD. Kami hidup bahagia walaupun hanya dipinggiran kota.
Aku selalu dibully disekolah karena aku dari keluarga miskin dan masih banyak lagi kekurangan didalam diriku.
Namun tidak semua orang membullyku, aku mempunyai dua orang sahabat yang selalu membelaku saat akan di bully. Mereka adalah Doni dan Rizal, keduanya berasal dari keluarga yang kaya dan berkuasa di Jakarta.
Keduanya memiliki wajah tampan namun tak setampan aku. Walaupun aku ini orang miskin, wajahku ini tetap tampan walaupun agak kucel.
Baiklah itu saja perkenalan dariku, selamat membaca....
****************
Pagi ini Arya berangkat sekolah dengan menaiki sepedanya. Sekolah Arya berjarak 4Km dari rumahnya di pinggiran kota yang sedikit kumuh.Arya mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang karena Arya berangkat kepagian dari biasanya.
Saat sampai di sekolah Arya langsung memarkirkan sepedanya didekat pos satpam supaya tidak dijahili oleh anak anak. Setelah selesai memarkirkan sepedanya Arya langsung berjalan menuju kelasnya di lantai dua.
Saat masuk ke kelas Arya di sapa oleh Doni yang sedang berbincang-bincang dengan Rizal.
"Ya sini!" ucap Doni.
Arya langusng menghampiri Doni dan Rizal sambil menaruh tasnya ditempat duduknya.
"Ada apa?" tanya Arya.
"Bentar lagikan ujian kelulusan, kami berdua mau lanjut kuliah di universitas yang sama. Kamu mau ikut nggak?" ucap Doni.
"Nggak tau ah, soalnya biayanya mahal bro." jawab Arya.
"Kalau gitu kamu kerja aja Ya." ucap Rizal.
"Kerja apa? cari kerja cuman modal ijazah SMA susah bro." ucap Arya.
"Bener juga." ucap Doni.
"Gimana hubunganmu dengan Silvi Ya?" tanya Rizal menaik turunkan alisnya.
"Ck aku tu nggak ada hubungan sama dia jal!" jawab Arya.
"Terus kemarin kamu jalan sama dia ngapain?" tanya Rizal.
"Oh, yang kemarin itu aku cuman jalan ke supermarket doang gak ada apa apa." jawab Arya.
"Saranku kamu mending jauhin dia deh Ya." ucap Doni.
"Siapa sih yang mau deket sama ****** kayak gitu bro? jijik kali!" ucap Arya.
"Bagus deh kalau kamu gak suka sama dia." ucap Doni.
Arya tidak menjawab dan hanya mengangguk pelan.
Tak lama guru yang mengajar di kelas pun datang dengan membawa buku dan rotan untuk memukul siswa yang ribut di kelas.
Ding..Ding..Ding..
Bel pulang berbunyi, langsung saja semua guru menyudahi pembelajaran dan menyuruh para siswa untuk pulang.
Saat ingin menuju tempat sepedanya diparkir Arya dipanggil oleh siswa.
"Arya tolong kembalikan bola ini kegudang, aku harus segera pulang karena ibuku sedang sakit." ucap siswa itu panik sambil menyodorkan jaring berisi bola.
"Oke." jawab Arya mengambil jaring berisi bola itu.
Arya berjalan kearah gudang untuk mengembalikan bola tanpa curiga sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
System
FantasyArya Wiguna, dia adalah seorang pemuda miskin dan kurus yang selalu dibully disekolahnya. Arya hidup bahagia bersama ayah, ibu, adik laki-laki dan adik perempuannya. Ayah Arya bekerja sebagai tukang ojek dan ibu Arya bekerja membuat katering. Mereka...