Keesokan harinya
Arya bangun lebih pagi untuk melakukan misi harian tanpa hadiah dari sistem. Selesai berolahraga Arya langsung mandi dan membuat sarapan untuk dua sahabatnya.
Tepat setelah Arya selesai membuat sarapan kedua sahabatnya juga baru keluar kamar dengan pakaian rapi sambil membawa tas.
"Sarapan dulu bro." ucap Arya.
"Woke!" jawab Doni.
Mereka langsung menyantap makanan yang dimasak Arya dengan lahap tanpa tersisa.
"Kita naik mobil aja konvoi." ucap Doni.
"Oke bentar aku ambil kunci sama STNK nya dulu di kamar." ucap Arya masuk kedalam kamar.
Saat dikamar Arya bingung mau memakai mobil yang mana dulu. Hingga akhirnya Arya memutuskan untuk memakai mobil sedan miliknya.
"Udah, yok berangkat!" ucap Arya keluar dari kamar.
Mereka pun berangkat mengendarai mobil dengan kecepatan sedang karena masih jam 08.00 dan mereka masuk kelas pada jam 09.00.
Saat sampai di kampus mereka bertiga menjadi sorotan mahasiswa/i karena mereka mengenali mobil Arya yang harganya sangat mahal.
Setelah memarkirkan mobilnya Arya dan kedua sahabatnya masuk ke kelas untuk berbincang-bincang sambil menunggu dosen masuk.
.
.
.Waktu istirahat pun tiba, banyak mahasiswa/i yang pergi menuju kantin kampus untuk makan siang atau sekedar mengobrol santai.
"Don titip seperti kemarin." ucap Arya menyerahkan uang pada Doni.
Kali ini Rosa dan Stella sudah berada disana sebelum mereka bertiga sampai karena kelas mereka lebih cepat selesai dari sebelumnya.
"Wah ada yang baru jadian nih!" ucap Arya sambil bermain games di ponselnya.
Rosa dan Stella hanya menunduk malu karena diejek Arya.
"Dih malu, gitu aja malu! tapi aku harap kalian tidak mempermainkan perasaan dua sahabatku seperti pria pria di SMA dulu. Mereka berdua itu pria tolol yang mempunyai hati rapuh jadi jangan permainkan perasaan mereka. Aku sarankan pada kalian berdua jika ingin mempermainkan perasaan mereka lebih baik batalkan saja dari pada terjadi hal hal yang tidak diinginkan nantinya." ucap Arya masih fokus pada ponselnya.
Rosa dan Stella terdiam membisu saat mendengar ucapan Arya. Memang benar dulu saat SMA mereka berdua selalu mempermainkan perasaan pria yang mencintai mereka.
Entah itu di jadikan babu, di permalukan didepan umum dan masih banyak lagi hal yang membuat mental seseorang menjadi sangat down bahkan bisa depresi karena terlalu banyak menanggung malu.
Namun mereka berdua sekarang sudah taubat karena sebulan yang lalu mendapatkan karma yang sangat menyakitkan hati. Mereka dipermalukan oleh dua wanita yang mengaku sebagai istri dari pria yang mereka pacari.
Wanita itu melabrak Stella dan Rosa di sebuah mall yang sangat ramai pengunjung. Mereka berdua di labrak di sebuah restoran di mall tersebut. Kejadian itu membuat Rosa dan Stella selama dua minggu tidak keluar kamar kecuali saat makan.
Mereka berdua bisa bebas dari keterpurukan itu karena Doni dan Rizal yang saat itu mengajak mereka untuk berlibur ke sesuatu tempat agar bisa melupakan masalah yang baru terjadi.
"Tapi aku percayakan pada kalian berdua untuk menjaga perilaku Doni dan Rizal diluar sana. Karena aku sebagai sahabatnya tidak bisa selalu berada di samping mereka setiap saat. Namun jika kalian tidak bisa mengendalikan perilaku mereka maka panggil saja aku melalui telepon." ucap Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
System
FantasyArya Wiguna, dia adalah seorang pemuda miskin dan kurus yang selalu dibully disekolahnya. Arya hidup bahagia bersama ayah, ibu, adik laki-laki dan adik perempuannya. Ayah Arya bekerja sebagai tukang ojek dan ibu Arya bekerja membuat katering. Mereka...