Bab 10

284 42 0
                                    

Saat di perjalanan Arya di telepon Keny karena ada suatu masalah di markas.

"Hallo ada apa?" tanya Arya setelah menepikan motornya.

"Bos bisakah kau kesini?" tanya Keny dengan suara gelisah.

"Ada masalah apa?" tanya Arya mengerutkan keningnya.

"Ada sedikit masalah bos." jawab Keny.

"Masalah apa? coba kau ceritakan." ucap Arya.

"Tidak enak bos jika berbicara di telepon, jadi sebaiknya bos kesini biar aku ceritakan semua detailnya." ucap Keny.

"Tunggu aku disana, aku otw." ucap Arya langsung menutup teleponnya.

Setelah memasukkan ponselnya kedalam saku Arya langsung tancap gas menuju markas dengan kecepatan tinggi karena firasat tidak enak.

Saat sampai Arya langsung dibukakan gerbang oleh penjaga karena sudah tau jika itu ketua mereka. Setelah memarkirkan motornya Arya langsung mendatangi Keny di ruangan khusus untuk petinggi geng.

"Ada masalah apa?" tanya Arya serius.

"Anggota kita ada beberapa yang positif narkoba bos dan Draco tadi diserang oleh musuh saat beli rokok." jawab Keny.

"Siapa yang berani memakai barang haram itu?" tanya Arya dingin.

"Dari seluruh anggota ada setidaknya 25 orang yang positif dan kami juga menemukan barangnya di kamar mereka." jawab Keny sedikit gemetar.

"Segera rehab mereka semua dan hukum mereka dengan tidak di gaji selama dua bulan penuh." ucap Arya.

"Baik bos saya akan laksanakan perintah dengan baik." ucap Keny.

"Lalu siapa yang menyerang Draco? dan apa lukanya parah?" tanya Arya.

"Dari rekaman cctv aku melihat yang menyerang Draco adalah anggota dari geng Macan Putih dan untuk lukanya hanya terdapat beberapa luka sayatan di punggungnya." jawab Keny.

"Kau selidiki terus apa motif dibalik penyerangan Draco dan suruh anggota kita untuk berlatih dengan giat karena aku merasakan firasat buruk di masa depan." ucap Arya.

"Baik bos." ucap Keny.

Setelah itu Arya langsung pulang ke apartemen nya untuk istirahat karena terlalu lelah.

Saat ingin memasuki apartemen nya Arya melihat ada satu keluarga yang asing bagi Arya karena belum pernah melihat wajah mereka selama satu minggu ini.

'Siapa mereka? kenapa aku asing dengan wajah mereka? dan kenapa jam segini baru pindahan?' tanya Arya heran karena sudah jam 01.30.

Selama satu minggu ini Arya sudah mengenal seluruh orang yang tinggal di lantai yang sama dengan Arya. Namun keluarga itu Arya belum mengenalnya sama sekali.

'Ah masa bodoh yang penting tidak mengganggu saja.' ucar Arya.

Setelah itu Arya masuk kedalam apartemennya dan mengganti bajunya untuk tidur agar lebih nyaman.

Keesokan harinya

Arya bangun lebih siang karena tidak ada sistem yang membangunkannya untuk melakukan misi harian.

"Hoamm... nyenyaknya tidurku malam ini." ucap Arya sambil meregangkan otot tubuhnya.

Setelah itu Arya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri Arya langsung memasak sarapan karena sudah lapar.

Selesai sarapan Arya langsung berangkat ke kampus menggunakan mobil. Sesampainya di kampus Arya langsung masuk ke kelas untuk menemui Doni dan Rizal.

"Arya sini!" panggil Doni.

SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang