Perjalanan menuju Mansion Arya membutuhkan waktu 1 jam setengah. Ditengah perjalanan Arya meminta untuk makan dulu.
"Mau makan dulu by?" tanya Arya.
"Boleh deh." jawab Hani.
Arya menepikan mobilnya tepat didepan warung makan pinggiran. Arya mengajak Hani turun untuk makan sebentar.
"Mau makan apa?" tanya Arya.
"Ayam ajalah." jawab Hani.
"Oke." ucap Arya.
Doni dan Rizal sudah memesan makanan terlebih dahulu karena mereka sangat lapar.
Selesai makan Arya melanjutkan perjalanan menuju Mansion nya dan sampai disana pukul 18.30.
"Ini rumah besar juga!" ucap Stella.
"Iya lebih besar dari rumahku!" ucap Rosa.
"Dah kita lihat lihat yang ada didalam dulu." ucap Arya.
Arya kemudian mengajak masuk untuk melihat lihat isi Mansion yang ternyata sudah lengkap.
"Tinggal isi aja nih." ucap Doni.
"Aku sebenarnya malas punya rumah besar, aku lebih suka tinggal di apartemen soalnya lebih rame gitu." ucap Arya.
"Kan bisa buat tinggal orang tuamu." ucap Rosa.
"Ntar deh pikir pikir dulu." ucap Arya.
"Wih Lamborghini Aventador!!!!" teriak Doni.
Rizal langsung berlari ke arah garasi mobil tempat Doni berada.
"Gilaaa!!! akhirnya impianku bisa melihat Lamborghini Aventador kesampaian juga!" ucap Rizal bahagia.
.
.
.
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 malam, Arya mengajak teman temannya untuk kembali ke apartemen karena sudah terlalu larut."Pulang yok dah larut nih." ucap Arya.
"Ayok, bosen juga disini." ucap Doni.
Mereka menaiki mobil masing masing dan melaju kencang kembali ke apartemen. Sesampainya di apartemen Arya menggendong Hani yang tertidur di mobil karena kelelahan seharian penuh bepergian.
Doni dan Rizal pulang ke rumahnya masing-masing karena masalahnya sudah selesai. Setelah membaringkan Hani di kamarnya Arya keluar kamar untuk tidur di kamar tamu.
Arya sebelum tidur mandi terlebih dahulu karena tubuhnya terasa lengket. Selesai mandi Arya pergi mengambil air putih. Saat sedang mengisi gelas Arya melihat Hani celingak-celinguk entah mencari apa.
"Ada apa by?" tanya Arya.
"Kamu tidur mana?" tanya Hani balik.
"Kamar tamu saja." jawab Arya.
"Tidur kamar saja kenapa sih?" tanya Hani ketus.
"Iya iyaa..." jawab Arya.
Arya hanya bisa pasrah dengan sikap Hani yang keras kepala itu. Arya merebahkan tubuhnya di kasur yang biasa dia gunakan untuk tidur.
Hani pergi mandi sebelum tidur karena merasa tubuhnya lengket. Saat Hani selesai mandi, Hani melihat Arya sudah terlelap tidur. Hani setelah mengeringkan rambutnya langsung tidur memeluk Arya yang sudah terlelap.
Keesokan harinya
Saat Arya bangun, dia merasa ada yang aneh di dalam tubuhnya.
'Ada apa dengan tubuhku?' tanya Arya.
Arya hanya menghiraukannya karena dia berpikir karena kecapekan kemarin. Arya pergi olahraga untuk menjalankan misi sistem.
Selesai olahraga Arya pergi mandi untuk menghilangkan keringat yang ada di tubuh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
System
FantasyArya Wiguna, dia adalah seorang pemuda miskin dan kurus yang selalu dibully disekolahnya. Arya hidup bahagia bersama ayah, ibu, adik laki-laki dan adik perempuannya. Ayah Arya bekerja sebagai tukang ojek dan ibu Arya bekerja membuat katering. Mereka...