Setelah memarkirkan mobilnya di tempat biasanya Arya membuka bagasi mobil dan mengeluarkan semua barang belanjaan dibantu security yang sedang berjaga.
Setelah semua barang belanjaan sudah didalam apartemen Arya memberikan uang kepada security yang sudah membantu membawakan barang belanjaan ke apartemen nya.
Setelah security tadi pergi Arya kembali masuk untuk menata barang yang dia beli agar lebih rapi.
Kring..kring..kring..
"Hallo!" ucap Arya mengangkat telepon.
"Kau dimana Yak?" tanya Doni dalam telepon.
"Keatas aja aku dah sampai." jawab Arya.
"Okelah!" ucap Doni.
Setelah menutup teleponnya Arya kembali menata sayuran, daging dagingan, nugget dan sosis di kulkas. Tak lama bel berbunyi yang menandakan ada tamu di luar.
"Tolong bukakan pintu nya." ucap Arya.
Hani langsung membuka pintu dan terlihatlah empat orang dewasa bermesraan.
"Loh kok ada kamu disini han?" tanya Doni.
"Nanti biar Arya yang cerita, masuk dulu gak enak dilihat orang." jawab Hani mempersilakan mereka masuk.
Mereka berempat pun masuk kedalam agar dengan mimik wajah bertanya tanya.
"Mau minum apa? sirup, kopi, atau teh?" tanya Hani.
"Nanti bikin sendiri aja gak usah repot-repot." ucap Rizal.
"Kalau begitu aku bantu Arya beres beres dulu ya." ucap Hani.
"Ya ya silahkan." ucap Doni.
Hani kembali ke dapur untuk membantu Arya merapikan barang yang baru dibeli. Setelah selesai Arya menyuruh Hani mandi dulu karena sudah sore.
"Madu dulu sana dah sore." ucap Arya.
"Dimana?" tanya Hani.
"Di kamar itu." jawab Arya menunjuk kamarnya.
Hani hanya mengangguk dan mengambil baju beserta handuk untuk mandi. Sedangkan Arya berjalan ke ruang tamu untuk menemui Rizal dan yang lainnya.
"Mau ngapain disini?" tanya Arya menyalakan TV.
"Gak tau juga sih." jawab Doni.
"Lah gimana sih! tadi semangat tapi sekarang kok malah lemes." ucap Arya sambil berjalan mengambil camilan dan minuman bersoda.
"Itu Hani kok disini yak?" tanya Rosa.
"Oh itu si Hani di usir keluarganya gara gara nolak perjodohan, jadi dari pada bunuh diri mending tinggal disini sama aku." jawab Arya duduk di bawah menyalakan PS 2 dan bermain GTA SA.
"Kasihan sekali dia cuma gara-gara nolak perjodohan di usir dari keluarga." ucap Stella.
"Tapi dia masih menyembunyikan satu rahasia lagi dan itu menjadi kemungkinan besar dia diusir ayah nya." ucap Arya.
"Rahasia apa?" tanya Doni.
"Tanyain aja sendiri aku gak enak sama dia." jawab Arya.
Tak lama Hani datang dan duduk di samping Arya sambil memakan camilan yang Arya ambil.
"Mandi dulu nanti lagi mainnya." ucap Hani.
"Baru aja main kok dah suruh stop." ucap Arya.
"Terserahmu saja." ucap Hani mengambil ponsel Arya.
"Ada telpon nih dari mama mu." ucap Hani.
"Angkat aja speakernya hidupin sekalian." ucap Arya.
"Hallo Arya kamu dimana nak?" tanya Titi ibu Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
System
FantasyArya Wiguna, dia adalah seorang pemuda miskin dan kurus yang selalu dibully disekolahnya. Arya hidup bahagia bersama ayah, ibu, adik laki-laki dan adik perempuannya. Ayah Arya bekerja sebagai tukang ojek dan ibu Arya bekerja membuat katering. Mereka...