II

15 3 0
                                    

Enjoy the story~❤️



"Mami, mami" - Ruby.

"Ya, sayang? Papi mana? Awas jangan di deket mami ya, nanti kena panas."

"Papi cana, mi" - Ruby.

"Ruby mau ngapain ke sini? Mau minum?"

"Mau ambiy ticu buat dia, kacian beldalah" - Ruby.

"Siapa yang berdarah??"

"Itu mami yang beldili di cana," Ruby nunjuk ke pintu dapur.

"Siapa, mbak? Saya gak liat orang di sana," - bibi.

"Ruby main aja sama papi ya. Ayo, sayang" gue senyum.

"Dia gimana, mi?" - Ruby.

"Nanti mami yang kasih, kamu main aja sama papi ya."

"Benel ya, mi? Aku bayik ke papi," Ruby lari lagi ke ruang tengah.

"Mbak Ruby liat apa, bu?" - Bibi.

"Bukan apa-apa, bi. Tadi dia minta tisu mungkin buat papinya," gue senyum.

Jadi, bibi yang masak bareng gue nih ART ke sekian yang dipanggil ke sini buat bantuin gue. Yang lain? Mengundurkan diri karena takut, mungkin sering liat Ruby sama Zion ngomong sendiri.

Ya. Dua anak gue ini emang bisa liat hal-hal yang orang lain gak liat. Persis kayak gue. Bapaknya aja kadang suka takut kalo mereka udah mulai kumat.

Kalo dua baby sitter-nya itu yang paling awet. Dari awal gue punya Ruby sama Zion, mereka masih kerja di sini. Ya, walaupun kadang mereka suka ketakutan juga pastinya.

"Mami," - Ruby.

"Apalagi, sayang?"

"Ticunya cudah mami kacih?" - Ruby.

"Belum, sayang. Mami kan masih masak, kamu di depan aja sama papi ya. Mana papinya? Sayang!"

"Ya??" - Hwall.

"Tuh, Ruby sama papi dulu. Ini mbaknya juga kemana lagi?"

"Ya, sayang?" Hwall masuk dapur sama Zion.

"Ini nih Ruby, yang. Dua mbaknya kemana?"

"Lagi sarapan, aku yang minta tadi" - Hwall.

"Bu, udah matang" - bibi.

"Makasih ya, bi. Bibi sarapan dulu aja. Sayang, ajak papinya sarapan dulu."

"Papi!" - Ruby.

"Hei, papi di sini" - Hwall.

"Oh iya. Papi, ayo salapan" - Ruby.

"Duduk sini," gue dudukin Ruby di kursinya.

"Mami itu apa yang di piling?" - Ruby.

"Sosis asam manis, ada telur dadar juga" gue ambilin makan buat Ruby sama Zion.

"Mami, yang dicana ngintip telus" - Ruby.

"Ruby, makan dulu" - Hwall.

"Kamu takut?" Gue ketawa.

"Gak, siapa bilang aku takut?" - Hwall.

"Aku kasih tau ya, di sana ada dua yang ngintip" gue nunjuk ke balik tembok.

"Di bawah kaki papi juga ada," - Ruby.

"Ini kalian mau makan atau nakutin papi? Hm?" Hwall natap gue sama Ruby.

"Dua-duanya ya, sayang" gue senyum ke Ruby.

"Kita mau salapan duyu balu nakutin papi," Ruby ketawa.

"Yang."

Ghost In Love II - Hwall [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang