VI

10 3 0
                                    

Enjoy the story~❤️

"Dek, itu kenapa wajahnya pada pucet begitu?" Bang Kevin bisik ke gue.

"Gara-gara Ruby, bang" gue ketawa.

"Emang Ruby ngomong apaan??" - Lia.

"Lo tanya aja sama anak gue."

"Ruby, itu om sama papi kenapa?" - Lia.

"Oh. Tadi waktu papi mau kunci pintu, pintu lumahnya ndak bica ketutup lapet. Telus aku jeyasin kayo pintunya ndak bica lapet kalena ada kepaya yang ganjey pintunya, tante" - Ruby.

Trak!

Gue pengen ngakak sumpah! Seketika sendok sama garpu yang dipegang Lia sama Bang Kevin tuh jatuh di atas piring.

"By, kamu gak bercanda kan?" - Lia.

"Ndak kok, tante. Mami juga yiat," - Ruby.

"Beneran ada kepala, dek?" - Bang Kevin.

"Iya, tapi utuh sama badan kok. Badannya ada di belakang pintu, jadi gak keliatan" gue ketawa.

"Kamu gak takut, By?" - Lia.

"Meleka temen aku cama mami, tante. Meleka juga ndak jahat, kenapa halus takut?" Ruby ketawa.

"Anak lo ajaib, Rin" - Lia.

"Maknya kan ajaib juga," gue ketawa.

"Tante mau kenayan cama meleka?" - Ruby.

"Ada tawaran lain gak, By??" - Lia.

"Gak ada, aku cuma punya penawalan itu" - Ruby.

"Emang mereka ada di sini?" - Lia.

"Ndak lah, tante. Meleka cemua ada di lumah," Ruby ketawa.

"Eh, eh, ketawanya" - Hwall.

"Maaf, papi" Ruby cuma nyengir.

"Habisin dulu makannya, sayang."

"Iya, mi" - Ruby.

"Habis ini lo ke rumah gue kan, Li?"

"Iya dong, gue mau main sama ponakan gue. Kamu kalo mau pulang, pulang aja dulu. Nanti aku telpon kalo mau dijemput," - Lia.

"Boleh main sama mereka ya?" - Bang Kevin.

"Iya, tapi jangan lupa jemput" - Lia.

"Oke! Mau pergi kemana kita hari ini?" - Bang Kevin.

"Kita mau main sama Ruby hari ini," - Bang Q.

"Anjirlah! Giliran pengen main, eh kalian malah pengen main sama Ruby" - Bang Kevin.

"Cabal ya, om. Kalo ndak cabal, nanti aku kenayin cama yang ngayangin pintu tadi. Mau, om?"

"Ruby!!"

👻👻👻

"Mami!!" Ruby lari dari kamarnya.

"Apa, sayang? Kamu nih hobi banget sih lari-lari. Nanti kalo papi liat terus kamu dimarahin gimana?"

"Papi beyum celecai mandi kan, mi? Belalti aku aman," - Ruby.

"Ruby mau apa? Ddnya mana?"

"Cama mbak di kamal. Mami, toyong kuncilin kayak mami kemalen" - Ruby.

"Mana karet sama sisirnya?"

"Ini cudah dibawa," - Ruby.

Gue dudukin dia di kursi rias terus gue kuncirin. Gue sambil liat ke arah kamar mandi, takutnya Hwall minta tolong buat disiapin baju.

Ghost In Love II - Hwall [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang