Enjoy the story~❤️
"Dek, itu kenapa wajahnya pada pucet begitu?" Bang Kevin bisik ke gue.
"Gara-gara Ruby, bang" gue ketawa.
"Emang Ruby ngomong apaan??" - Lia.
"Lo tanya aja sama anak gue."
"Ruby, itu om sama papi kenapa?" - Lia.
"Oh. Tadi waktu papi mau kunci pintu, pintu lumahnya ndak bica ketutup lapet. Telus aku jeyasin kayo pintunya ndak bica lapet kalena ada kepaya yang ganjey pintunya, tante" - Ruby.
Trak!
Gue pengen ngakak sumpah! Seketika sendok sama garpu yang dipegang Lia sama Bang Kevin tuh jatuh di atas piring.
"By, kamu gak bercanda kan?" - Lia.
"Ndak kok, tante. Mami juga yiat," - Ruby.
"Beneran ada kepala, dek?" - Bang Kevin.
"Iya, tapi utuh sama badan kok. Badannya ada di belakang pintu, jadi gak keliatan" gue ketawa.
"Kamu gak takut, By?" - Lia.
"Meleka temen aku cama mami, tante. Meleka juga ndak jahat, kenapa halus takut?" Ruby ketawa.
"Anak lo ajaib, Rin" - Lia.
"Maknya kan ajaib juga," gue ketawa.
"Tante mau kenayan cama meleka?" - Ruby.
"Ada tawaran lain gak, By??" - Lia.
"Gak ada, aku cuma punya penawalan itu" - Ruby.
"Emang mereka ada di sini?" - Lia.
"Ndak lah, tante. Meleka cemua ada di lumah," Ruby ketawa.
"Eh, eh, ketawanya" - Hwall.
"Maaf, papi" Ruby cuma nyengir.
"Habisin dulu makannya, sayang."
"Iya, mi" - Ruby.
"Habis ini lo ke rumah gue kan, Li?"
"Iya dong, gue mau main sama ponakan gue. Kamu kalo mau pulang, pulang aja dulu. Nanti aku telpon kalo mau dijemput," - Lia.
"Boleh main sama mereka ya?" - Bang Kevin.
"Iya, tapi jangan lupa jemput" - Lia.
"Oke! Mau pergi kemana kita hari ini?" - Bang Kevin.
"Kita mau main sama Ruby hari ini," - Bang Q.
"Anjirlah! Giliran pengen main, eh kalian malah pengen main sama Ruby" - Bang Kevin.
"Cabal ya, om. Kalo ndak cabal, nanti aku kenayin cama yang ngayangin pintu tadi. Mau, om?"
"Ruby!!"
👻👻👻
"Mami!!" Ruby lari dari kamarnya.
"Apa, sayang? Kamu nih hobi banget sih lari-lari. Nanti kalo papi liat terus kamu dimarahin gimana?"
"Papi beyum celecai mandi kan, mi? Belalti aku aman," - Ruby.
"Ruby mau apa? Ddnya mana?"
"Cama mbak di kamal. Mami, toyong kuncilin kayak mami kemalen" - Ruby.
"Mana karet sama sisirnya?"
"Ini cudah dibawa," - Ruby.
Gue dudukin dia di kursi rias terus gue kuncirin. Gue sambil liat ke arah kamar mandi, takutnya Hwall minta tolong buat disiapin baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost In Love II - Hwall [Completed]
RomansaMasih ingatkah kalian tentang perjuangan cinta Hwall dan Ririn? Bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka? Dan bagaimana kelanjutan kisah cinta Kevin dan Lia? Semuanya akan kita bahas di dalam book II ini. ⚠️ Bahasa non baku