XIV

7 3 0
                                    

Enjoy the story~❤️



⚠️ Terdapat adegan yang tidak untuk ditiru

"Ada, tapi kamu jangam cerita sama Lia ya. Aku tau niatnya balik ke sini pasti mau rebut Kevin dari Lia," - Hwall.

"Terus gimana dong, yang?? Abang sama Lia tuh udah pacaran 3 tahun loh, apalagi mereka udah tunangan."

"Kevin gak akan tinggal diam, mama juga pasti gak akan biarin posisi Lia sebagai calon menantunya digeser sama Novi" - Hwall.

"Aku percaya sama kamu, tapi aku gak bisa percaya sama abang. Kamu tau sendiri kan abang orangnya gimana?"

"Iya tau, aku yakin Kevin bisa ngambil keputusan yang baik buat hubungan dia sama Lia" - Hwall.

"Ih! Lagian, gatel banget jadi cewe! Abang juga, ngapain coba bawa dia ke sini?! Kenapa gak dibawa ke kantor polisi aja? Tulis laporan anak ilang biar keluarganya nyari!"

"Gak bisa dong, yang. Kan kasusnya dia diusir dari rumah," - Hwall.

"Hah! Bisanya bikin gara-gara aja sih! Aku tau, dia pasti sengaja pasang muka melasnya yang jelek itu biar ditolongin sama abang!"

"Ih! Ini bibirnya minta dicium ya, pedes banget kalo ngomong" Hwall nabok bibir gue pelan.

"Emang kenyataannya begitu, kamu liat aja tadi pas di depan."

"Turun yuk, kamu juga dicariin sama mama tadi" - Hwall.

"Ruby sama Zion?"

"Tidur tuh di kamarnya Kevin," - Hwall.

"Iya udah, ayo!" Gue senyum sambil ngajak dia turun.

"Kamu tuh udah gede, Vin. Harus tau, mana yang prioritas kamu dan mana yang bukan prioritas kamu. Mama gak ada niat buat ngebandingin anak-anak mama, tapi kamu liat itu adek kamu sama suaminya. Mama gak pernah denger salah satu dari mereka bawa perempuan atau laki-laki ke rumah," - mama.

"Hyunjae, Jacob, Q?" - Bang Kevin.

"Ya beda konteksnya, mereka itu kan temen-temen kamu. Lah ini, siapa coba perempuan ini?" Mama natap Novi.

"Gue pikir lo udah pulang, ternyata masih cari perhatian di sini."

"Adek, mama gak pernah ngajarin kamu begitu ya" - mama.

"Sstt, udah kamu diem aja" Hwall meluk gue.

"Dan kamu, atas dasar apa kamu minta Kevin untuk membawa kamu ke sini?" - Mama.

"Saya kan tadi udah bilang, saya diusir dari rumah dan buat sekarang, saya butuh tempat tinggal sementara" - Novi.

"Memangnya hanya Kevin yang bisa kamu hubungi? Kamu gak punya teman lain selain anak saya?" - Mama.

"Ada, tapi cuma Kevin yang mau bantu saya" - Novi.

"Lo jangan coba boong sama mertua gue, dari dulu lo tuh gak punya temen. Bahkan di club mobil, satu pun gak ada yang mau temenan sama lo" - Hwall.

"Lo sengaja nyari Kevin kan?? Iya kan?? Jawab gue!" - Lia.

"Tenang dulu, kamu harus sabar. Gak begini caranya menghadapi perempuan seperti ini," - mama.

"Maksud tante apa?? Saya gak terima ya kalo tante bilang saya perempuan yang begitu," - Novi.

"Kevin sudah punya tunangan, minggu depan mereka akan menikah. Saya mau, kamu pergi dari sini dan jangan pernah hubungi anak saya lagi" - mama.

"Vin," Novi narik jaket Bang Kevin.

"Nov, tolong lah. Gue gak bisa nolongin lo kayak dulu lagi, gue terpaksa bawa lo ke sini karena lo yang maksa masuk ke mobil gue kan tadi?" - Bang Kevin.

"Gue gak maksa lo, lo sendiri yang nawarin gue buat ikut pulang tadi" - Novi.

"Wah! Gila lo! Licik ya lo!" - Bang Kevin.

"By, aku gak mau pernikahan kita gagal cuma gara-gara cewe gatel macem dia" - Lia.

"Itu mulut kalo ngomong dijaga ya! Sembarangan aja bilang gue cewe gatel!" - Novi.

"Eh gatel! Kalo bukan cewe gatel terus apa?! Cewe murahan?! Sini gue garuk lo!"

"Lo!" - Novi.

"Eh! Berani lo sentuh dia, habis lo sama gue" Hwall berdiri di depan gue sambil melotot.

"Lo tuh dari dulu gak berubah ya, masih dingin aja sama cewe. Beruntung gue gak jadi suka sama lo," - Novi.

"Gue jauh lebih beruntung bisa jauh dari cewe yang sukanya nempel sana-sini," - Hwall.

"Apa mau kamu?" - Mama.

"Saya cuma mau Kevin bantu saya buat tinggal di sini untuk sementara sampe saya dapet tempat tinggal yang layak," - Novi.

"Kamu pikir ini rumahnya Kevin? Ini rumah saya, semua hal yang terjadi di rumah ini di bawah kendali saya. Tanpa perintah saya, semua kegiatan di rumah tidak akan berjalan. Kamu mau tinggal di sini? Boleh, asal kamu mau menaati semua peraturan yang saya buat. Termasuk cara berpakaian kamu ini, pake baju kurang bahan begini" - mama.

"Lo, gak akan ada harapan lagi sama abang gue. Gue juga akan merestui hubungan kalian, abang gue cuma punya Lia. Paham kan?" Gue senyum.

"Saya akan menghubungi teman saya. Kamu bisa tinggal di sana sampai kamu menemukan pekerjaan dan tempat tinggal yang lebih baik, saya yang akan membayar uang sewanya" - mama.

"Ma."

"Biarin, daripada dia tinggal di sini terus bikin kisruh di hubungan abang kamu. Anggap aja mama lagi beramal," - mama.

"Saya mau tinggal di sini sama Kevin," - Novi.

"Gak bisa! Sampe kapan pun, gue gak akan izinin lo ada di rumah ini!" - Lia.

"Kevin, aku boleh kan tinggal di sini?" - Novi.

"Gak, Nov. Lo gak bisa tinggal di sini. Lagipula, ini rumah nyokap gue. Gue gak bisa seenaknya ngambil keputusan," - Kevin.

"Oke. Kalo gak diizinin, aku yang pilih kamarnya sendiri" Novi bawa kopernya ke atas.

"Nguras kesabaran bener! Maaf ya, yang. Kali ini harus aku yang maju," gue nyusulin dia terus gue tarik rambutnya.

"Wow!" - Bang Kevin.

"Turun lo! Dasar gak tau malu! Wanita macam apa lo?! Hah!" Gue tarik sampe dia turun tangga.

"Lepasin gue! Heh!" - Novi.

"Gue gak akan lepasin lo. Lo mau keluar sendiri atau lo seret begini sampe keluar sana?"

"Lepasin gue!" - Novi.

"Jawab gue!" Gue tarik lagi rambutnya.

"Adek, cukup" - mama.

"Gak, ma. Aku gak akan lepasin sebelum dia jawab pertanyaan aku. Mau main-main lo sama gue? Lo belum tau gue siapa?"

"Gue tetep mau tinggal di sini sama Kevin!" - Novi.

"Ngomong lagi coba!" Gue tarik lagi rambutnya.

"Yang," - Hwall.

"Hih!" Gue lepas jambakannya.

"Keluar dari rumah saya dan jangan pernah kembali lagi ke sini," - mama.

"Ikut aku!" Novi narik Kevin.

"Kevin!" - Lia.

Semua yang ada di ruangan ini diem. Gila. Baru ini gue liat Lia bisa semarah itu.

"Kalo kamu berani keluar dari rumah ini, kita putus! Pernikahan kita batal dan aku, bakal lanjutin study aku yang tertunda di Jepang. Aku gak akan balik lagi ke sini!"





To be continue

Ghost In Love II - Hwall [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang