Chapter 3

4.5K 164 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang gadis kini menurunkan kakinya dari mobil Alphard bewarna putihnya.

Shinta tersenyum menatap gedung yang bertuliskan SMA Rajawali, Dia memegang kedua tali tasnya dengan erat.

Setelah liburan yang panjang akhirnya kini dia berangkat kembali ke sekolah tercintanya.

Shinta melangkahkan kakinya kedalam gedung SMA Rajawali, ia tersenyum ramah pada beberapa orang yang menyapa dirinya.

Dia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga dengan penuh semangat, bagi beberapa orang mungkin mempunyai kelas di lantai atas adalah hal yang menyebalkan dan merepotkan tapi berbeda halnya dengan Shinta gadis itu justru senang karena bisa melihat pemandangan dan luasnya alam dari gedung atas.

Shinta menghentikan langkahnya,ia tersenyum sambil menatap tulisan kelas XII IPA 2 yang tertempel di pintu bercat cokelat itu.

"SHINTA."

Mendengar teriakkan menggema itu,kini membuat sang empu kini menolehkan kepalanya.

Shinta tersenyum saat mendapati dua orang perempuan yang kini tengah datang menghampirinya sambil melambaikan tangannya.

Kedua orang itu langsung memeluk Shinta dengan erat, Shinta menepuk kedua bahu kedua perempuan tersebut.

"Lepasin, gue ga bisa bernafas" ujarnya.

Mendengar ucapan Shinta keduanya langsung melepaskan pelukan mereka, dan langsung nyengir kuda sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

Kedua perempuan yang saat ini ada di hadapan Shinta adalah sahabatnya sejak di bangku kelas X SMA, mereka bertiga di pertemukan ketika MOS kala itu.

Gadis yang memiliki rambut sebahu itu Dania Melinda namanya, cantik, baik dan jago matematika salah satu anak dari donatur SMA Rajawali sahabat Shinta yang bisa di bilang paling kaya dan Royal.

Dan gadis dengan rambut ikal yang di kuncir dia Amora Lidiya, cewek kebalikan dari Dania cantik tapi dalam hal pelajaran paling payah dan jago bela diri hobi nya karate, sahabat Shinta yang paling tomboy tetapi sangat pengertian.

"Kangen banget gue sama lo ya ampun" ucap Dania dengan heboh.

"Gimana liburannya seru?" tanya Amora sambil meletupkan permen karet yang tengah ia kunyah.

Shinta mengangguk sambil tersenyum kepada kedua temannya.

"Seru gue liburan ke Ausie sama Bunda nyusilin Ayah,"

"Terus oleh-oleh nya mana?!, lo gak beli buat kita lo ngelupain kita astaga Shinta jahat banget sih lo gak beliin gue oleh-oleh tega hiks," kata Dania dengan penuh drama.

Amora memutar kedua bola matanya kesal mendengar ucapan Dania yang terlalu cerewet dan penuh drama, Amora menoyor kepala Dania.

"berisik, cerewet banget sih" tukas Amora sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya yang lebay itu.

ALASKAR [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang