Chapter 4

3.9K 145 64
                                    

Deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg...

"Mampus."

Alaskar memfokuskan tatapannya pada gadis yang tengah menatap ke arahnya, Alaskar tersenyum saat melihat wajah gadis yang menurutnya familiiar itu.

Para Anggota Avegar kini menyerngitkan kening mereka melihat Alaskar yang tersenyum, karena cowok itu jarang sekali tersenyum seperti itu.

Fino kini menyenggol lengan Kevin memberi kode sambil menatap Alaskar.

Kevin yang mengerti kode dari Fino, kini menyenggol pelan lengan Alaskar.

Alaskar memutuskan kontak matanya lalu menatap Kevin sambil menaikkan sebelah alisnya seolah mengatakan 'Apa'.

"Ada yang menarik?!" tanya Kevin.

Alaskar tidak menjawab pertanyaan Kevin. ia kini melepaskan headset dari kedua telinga nya sambil mengedikkan kedua bahu nya.

Kevin hanya mendengus kesal saat Alaskar tidak menjawab pertanyaan yang dia berikan untuk nya.

"Pesen makan sekarang" ucap Alaskar pada anggota Avegar.

Abian dan Fino kini langsung beranjak dari tempat duduk mereka dan langsung memesan makanan.

Tidak berselang lama Abi dan Fino kini kembali di bantu oleh penjual untuk mengantar makanan ke meja mereka.

Alaskar masih tetap memfokuskan pandangannya pada Shinta sambil meminum es teh-nya.

Shinta memejamkan matanya dan meruntuki kebodohannya sendiri saat kemarin, dirinya memaki serta menyebut Alaskar dengan sebutan cowok rese dan menyebalkan, oh ya tuhan tamat sudah riwayatnya.

Amora menyerngitkan keningnya ketika melihat tingkah aneh Shinta sejak tadi.

"Ta, Shinta" panggil Amora sambil menepuk bahu Shinta dengan pelan.

Shinta langsung menolehkan kepalanya pada Amora.

"Ah iya, kenapa Mor?" tanya Shinta dengan nada sedikit gugup.

"Kenapa lo?!" tanya Amora.

"Gu,gue gak papa kok."

"Gak papa apanya, lo tiba-tiba jadi gugup begitu" timpal Rania.

"Emb, bener banget gue perhatiin nih ya Ta tiba-tiba lo jadi aneh dan gugup gitu kenapa sih sama lo ada yang salah" tanya Dania dengan penasaran.

Shinta menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia menatap Alaskar sekilas sambil menghela nafas gusar bahkan bulu kuduknya saat ini terasa merinding hanya dengan melihat cowok itu.

"Gue kenyang, gue mau ke kelas duluan ya" Pamit Shinta yang langsung beranjak pergi dari kantin dengan langkah cepat.

Amora,Rania dan Dania yang melihat tingkah Shinta yang aneh kini jadi kebingungan karena hal tersebut.

ALASKAR [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang