Chapter 22

2.3K 55 2
                                    

2 tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2 tahun lalu.

"Laskar."

Seorang gadis dengan rambut curly memakai jepit pita menggunakan hoodie pink kini berajalan mendekat ke arah Alaskar sambil membawa sebuah kotak.

Alaskar tersenyum pada gadis itu,lalu mengusap kepala gadis itu dengan lembut ketika sudah berada di hadapannya.

"Ngapain kesini Bianca,udah hampir malem nanti kamu di marahin Papah kamu" tutur Alaskar lembut.

"Gak kok, aku udah ijin sama Papah tadi."

"Kenapa kesini?" tanya Alaskar menatap sahabat tersayang nya itu, sahabat yang ia anggap lebih dari sahabat.

"Nih" Bianca menyodorkan sebuah kotak yang berukuran cukup besar pada Alaskar.

"Ini apa" tanya Alaskar penasaran sambil mengambil kotak tersebut.

"Ini hadiah buat Alaskar dan maaf Bianca ngasihnya telat, harusnya kemarin tapi Bianca ada acara jadi baru sempat ngasih sekarang" Tuturnya dengan lembut.

"Gak papa Bia, ini aja aku seneng banget kamu ngasih aku kado" Alaskar kembali mengacak rambut Bianca.

Bianca berdecak, sambil menepis tangan Alaskar lalu menatapnya dengan tatapan kesal.

"Laskar suka banget sih ngacak-acak rambut aku, liat nih berantakan" Keluh Bianca sambil merapikan rambutnya.

Alaskar terkekeh,entah kenapa dia sangat suka menggoda sahabatnya itu.

"Bianca pulang dulu ya,pamitnya cuma sebentar soalnya sama Papah" Pamit Bianca.

"Aku anter ya" Tawar Alaskar.

"Gak usah Laskar, orang deket banget kok" Tolak Bianca dengan halus.

Alaskar terkekeh kembali sambil menatap Bianca yang menurutnya menggemaskan.

"Kali aja nanti waktu kamu pulang di culik sama genderuwo gimana".

Bianca mendelik, ia memukul lengan Alaskar dengan keras tetapi cowok itu tidak kesakitan atau marah justru malah tertawa pelan.

"Gada tuh sejarahnya genderuwo nyulik aku, lagian nanti kalo ada aku kan baca 'Allahumma bariklana fiima rozaktana waqina adzabanar' biar genderuwo nya kabur ngira mau aku makan" kata Bianca dengan wajah serius.

Tawa Alaskar kini meledak mendengar ucapan Bianca, yang menurutnya lucu.

"Ih kok ketawa aku tuh serius Alaskar" Bianca menghentakkan kakinya kesal sambil menggembungkan pipinya.

ALASKAR [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang