Keluarga

138 12 1
                                    

Matahari sudah mucul dari timur, di sebuah kamar seorang gadis menggeliat tidak nyaman di kasur nya karena sinar mentari yang menerobos masuk gorden kamarnya.

Sang empu pun yang terganggu tidur nya memutuskan untuk membuka mata dan bangkit dari tidur nya, ia terdiam untuk mengumpulkan nyawanya yang masih setengah di alam mimpi.

Sekitar lima menit baru lah ia bangkit dari kasur nya dan pergi kekamar mandi. Setelah selesai ia memakai setelah seragam sekolah nya. Dan berdiri di depan cermin full-body yang ada di kamar nya.

Ia tersenyum tipis dan melangkahkan kakinya keluar untuk keruang makan.

Langkahnya terhenti ketika mendengar canda tawa dari arah ruang makan, keluarganya sedang bercanda tawan tanpa dirinya itu sudah biasa bagi hinata.

Yah Hyuga Hinata seorang anak yang di paksa dewasa sebelum waktunya, di paksa mandiri saat masih kecil, tidak pernah menerima akan namanya kasih sayang.
Yah kalian benar dia tidak di inginkan di keluarga nya.

Hinata memandang semuanya disana ada ayahnya Hyuga Hiyasi sedang tertawa di ikuti oleh kedua kakanya Hyuga Neji dan Hyuga Hanabi.

Hinata berjalan menuju ruang makan, ketika sampai disana keadaan berubah 180°dari tadi. 
Hinata duduk di depan kakak pertamanya neji.

"ne,ni-san kenapa baru turun? Kami mau selsai"ucap seorang gadis seumuran hinata.

Dia adalah anak angkat hyuga, shion, Hyuga Shion.

Hinata hanya membalas dengan senyum manis nya saja sedangkan kedua kakak hinata mendelik tidak suka akan keberadaan hinata.

Neji yang sudah tidak bernapsu makan pun pergi dari sana tampa meninggalkan sepatah kata pun.

Hinaga yang melihat itu pun bangkit dan mengejar neji.

"ni-chan, kenapa ni-chan pergi?"ucap hinata menahan pergelangan neji.

Tanpa perasaan neji menghempaskan tangan hinata sampai hinata jatuh dan keningnya menghantam ujung meja yang runcing.
Lalu meninggalkan hinata sediri disana dengan keadaan darah mengalir di kening nya.

Tidak lama munculah kakak kedua hinata yah hanabi, hyuga hanabi.

"hahaha,hinata neji-ni tidak akan pernah menganggap kau adiknya begitu juga gue gak akan pernah mengaggap lo adik gue"ucap hanabi sambil menekan luka hinata sangat kuat

"srtttt"desis hinata

Sedangkan kepala keluarga dia hanya menonton saja dan pergi dari sana dengan sengaja menabrak punggung hinata dengan keras.

Untuk kedua kalinya hinata terjatuh tapi apa responnya? Ia hanya tersenyum tidak ada raut kesakitan atau pun kebencian.

Inilah dia hinata yang tidak pernah menyerah dalam menggapai keluarganya dia terus berjuang walau akhirnya akan sia sia juga.

Tbc...

Hello guys ketemu lagi nih

Maaf banget hinata 🙏

Aku updatenya seminggu sekali jadi jangan bosen buag nunggu yah

Please Stay With Me (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang