Prolog

922 47 3
                                    

"Kamu tau? wanita yang tadi itu sangat lucu! dia seperti tersandung di belahan gaunnya sendiri karena topengnya. dan menjantuhkan taplak meja bagai domino"


"Ah . . ."


"Aku yang bosan ini jadi semangaat nontonnya"


Pria itu menegakkan winenya sebentar dan mulai melantunkan pertanyaan pada pria dihadapannya "ah benar... kamu harus segera pulang, kan? mari kita minum lebih banyak mumpung kamu masih bersemangat"


Tangan cantiknya menuangkan kembali winenya ke gelas yang sudah kosong


". . . junkyu, pergilah dan ambilin aku minuman lagi"


Tangan junkyu meraih botol wine pria manis dihadapannya ini dengan santai, dan menggenggam tangan cantik pria yang sudah mulai menlantur


"Kamu sudah banyak minum di pesta tadi. cukup untuk hari ini"


"Kamu . . . dari tadi keliatan gak senang. apa karena banyak orang yang berbisik tentang ku?"


"Aku tau apa yang mereka bicarakan" sambungnya.



"Pelacur"


"Dia hampir tidak bisa berdiri jika bukan karena suaminya, tapi tanpa mau dia bersama selingkuhannya"


"Orang-orang seperti itu biasanya tidak melihat situasi dan hidup sesuka hatinya"


"Punya banyak uang, muda, tampa. hidup seperti itu pasti menyenangkan"



"Hahaha. . . aku sudah mendengarnya selama bertahun-tahun. Apa yang salah dengan itu?" Jihoon terkekeh


"Dia akan mewarisi hotel dan rumah besarnta sendiri"


Namun apa gunanya memiliki semuanya? keluarganya sudah mati . . .


Tapi justru hanya dialah yang masih hidup


"Aku tidak mengatakan hal yang salah, kan?"


Satu hal yang perlu kau ketahui, meskipun ini agak sedikit menyedihkan.


Tapi selain itu, sejak dia menikah, dia mendadak berubah dan menjadi seperti itu sampai sekarang.



"Bukankah itu suami yang dia bawa untuk mengurus bisnis hotel? dia hanya orang asing. selain itu, kudengar mereka tidak akur"


"Aduh mau bagaimanapun juga, apa yang dia pikirkan sih!KETERLALUAN"


Amaryllis [ Kyuhoon // Yoshihoon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang