Bab 5. Pertemanan Yang Berujung Rasa

36 5 0
                                    

"Masih di tempat yang sama dengan rasa yang sama"

- Bagas Anggara -

Ting...

Dering notif ponsel ku berbunyi, satu pesan dilayar ku terlihat ternyata benar saja pesan itu berasal dari Bagas.

Bagas : Pulang sama siapa mey?

Mey : Ngga tau pulang sama siapa, naik angkot mungkin

Bagas : Mau bareng ga?

Mey : Mauuu bareng, tunggu gue 5 menit lagi turun

Kelas ku dengan Bagas terletak cukup jauh, kebetulan kami sudah berteman sejak kami berada di bangku Sekolah menengah pertama yang sama dengan organisasi yang sama. Mungkin sudah terhitung enam tahun aku dengannya berteman. Sudah banyak yang Bagas ketahui tentang diriku, di mulai dari jiwa mistis yang di miliki oleh warna ungu kesukaan ku hingga makanan yang tidak aku suka. Bagas yang mengubah diri ku untuk mencoba menyukai apa yang tidak aku suka. Bagitu pun dengan diri ku yang sudah cukup mengenal diri nya sejak lama, ciri khas yang dimiliki nya hingga kegiatan pagi yang biasa ia lakukan.

Mey : Lo dimana nya?

Bagas : Gue parkir motor di dalem jadi lo tunggu di pos satpam aja

Mey : Oke, gue otw turun

Aku menuruni tangga dan pergi menemui Bagas, tidak mungkin aku benar menunggu diri nya di tempat yang ia katakan, hanya kata oke saja bukan berarti aku mengiyakannya.

"Kan udah dibilang tunggu di depan pos satpam aja! Malah ke sini" Ucapnya

"Udah terlanjur!" Jawab ku

Bagas yang selalu siap siaga untuk menurunkan injakan motor dan menawarkan untuk menaruh tas ku sebelum aku bersiap untuk naik ke jok belakang. Ya benar, bisa dibilang Bagas adalah seseorang yang memiliki love language Acts of service yang nilainya terbilang sempurna. Itu adalah salah satu dari sekian banyak yang aku sukai dari dirinya.

"Udah siap tuan putri? Mau langsung di antar pulang atau mau pergi tanpa tujuan?" Tanya nya sambil melihat kaca spion yang kearah ku. Langsung pulang jawab ku kala itu, jujur ketika itu ingin sekali aku jawab tolong bawa aku pergi sejauh mungkin sebelum aku kembali ke rumah ku atau ajak aku menghilang dari muka bumi ini.

Kalau di tanya apakah Bagas seseorang yang sempurna? Aku akan jawab dengan jujur bahwa ia merupakan seseorang yang sangat sempurna untuk kamu jadikan sebagai seseorang pasangan. Bagaimana tidak sempurna kalau di dalam dirinya memiliki semua love language, dimulai words of affirmation hingga giving gift semua itu terdapat pada dirinya. Mungkin kalau di gambarkan dari warna, Bagas sangat cocok sekali dengan warna galaksi. Warna biru yang bercampur dengan hitam di tambah dengan perpaduan warna merah, ungu dan sedikit abu-abu. Benar-benar cocok sekali dengan dirinya. Atau mungkin kalau di gambarkan lewat parfum yang sering Bagas pakai, harum citrus yang bercampur lavender di tambah fresh water, cedaewood dan sandalwood yang bercampur menjadi satu mengeluarkan harus yang menyegarkan.

Itulah yang dapat aku jelaskan dan gambarkan mengenai dirinya yang begitu sempurna, sangat tidak cukup jika di jelaskan melalui itu semua. Pada bab ini sudah sangat jelas aku bercerita tentang siapa dan bagimana semua itu di mulai. Aku akan memulai menceritakan bagian sedikit kisah ku dengan nya yang entah tidak memiliki arah dan tujuan kemana kami tuju.

FiorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang