~ PROLOG ~

1.6K 114 7
                                    

 ~🌌🌌~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


. ~🌌🌌~ .

"Bunda janji akan terus disisi Tamara.."

..selamanya"

Kalimat terakhir yang sempat disampaikan kepada Sang buah hati sebelum Tuhan mencabut kesempatan hidupnya. Keputusan terbaik dari sang sutradara skenario kehidupan bahwa saat ini lebih baik bahagia selamanya bersama-Nya dibandingkan terus menyiksa diri di kehidupan yang tak selamanya.

Kartika Widyatiyas Sabiru menghembuskan napas di usia yang ke 30 tahun, meninggalkan seorang anak yang masih dalam masa remaja di rumah sakit akibat komplikasi jantung.

Bohong.

Dunia ini membohonginya.

Kemana janji akan selalu bersama?

Kemana janji sang bunda untuk selalu bahagia bersamanya?

Kemana janji untuk sembuh dan melihat dirinya bertumbuh dewasa?

Altezza Tamara Sabiru, seorang anak berusia 13 tahun yang masih mendambakan kasih sayang dan kehangatan kini semua angannya pupus tak bercela. Sunyi, dingin, dan gelap adalah dunia yang ia rasakan saat ini.

Masih shock dengan realita pahit yang menghantam, membuatnya menjadi tak berdaya, seorang anak yang lahir atas hubungan tanpa tanggung jawab dari tulang punggung keluarga dan menjadi seorang piatu karena sosok yang selama ini menjaganya pergi mendahuluinya.

Satu rahasia yang Tara tutupi selama ini, ia memiliki kecacatan sebagai seorang lelaki, yaitu— memiliki rahim yang seharusnya dimiliki perempuan pada umumnya dan hal itu yang membuatnya harus meminum pil kesehatan berulang kali karena kondisi tubuhnya yang tidak stabil dan lemah.

Hidupnya semenyedihkan ini ya..

Ini belum seberapa, karena nanti hidup yang ia jalani akan lebih menyedihkan dan membuat semua orang yang mendengar ceritanya merasakan gejolak batin yang menyesakkan.

Altezza Tamara Sabiru, sosok yang dipaksa hidup mandiri tanpa kasih sayang dan perlakuan yang pantas.

Hidup dipungut dan menjadi peliharaan majikan yang memungutnya— anggap saja begitu. Dipaksa menghasilkan pundian-pundian kertas berharga dengan dalih harapan palsu, atas ambisi sang majikan.

Untung Tuhan memberikannya anugrah wajah ayu yang sempurna dipandang. 

Kepolosan, kepatuhan, dan ketulusan seorang Altezza Tamara Sabiru.

Kuat, sabar, ikhlas.

Tiga hal yang menjadi kunci seorang Altezza Tamara Sabiru masih menghembuskan napas di dunia.

Banyak bertemu dengan sekelibat orang bermacam karakter yang entah lambat laun akan membawanya ke sisi cahaya atau kegelapan.

Ia dipaksa dewasa dengan keadaan

Ia berpura-pura menjadi kuat dan lihat! Lihat senyum cantiknya di kamera

Sampai semua pasang mata terlena pada senyum manis yang nyatanya palsu itu.

Altezza Tamara Sabiru tidak bahagia atas ini. Ia terlalu memaksakan diri agar tetap hidup. Diberikan kesempatan masih menghirup udara bebas pun merupakan suatu keberuntungan untuknya.

Namun, di balik setiap bayangan selalu ada cahaya. Oleh karena itu, setiap orang harus mampu melihat sisi positifnya. Dengan mendapatkan banyak koneksi dan relasi, menjadi terkenal, dan yang terpenting, ia dapat belajar banyak tentang dunia fashion.

Satu janji yang sangat ingin ia wujudkan, Altezza Tamara Sabiru berjanji pada bunda untuk bisa berhasil mengejar mimpi lama sang ibunda menjadi seorang fashion designer.

Oleh itu, dengan segala harapan yang Agatha berikan salah satunya bisa menyekolahkannya di sekolah fashion ternama setelah lulus SMA.

Namun nyatanya,

Kehidupan masa abu putih seorang Altezza Tamara Sabiru meredupkan semua angan yang sudah ia usahakan.

Derai tawa, tangis, peluh, dan darah.

Semua hanyut dalam algoritma kehidupannya.

Semua jalan hidupnya penuh tanda tanya.

Memberontak untuk mendapat siksaan.

Atau mengalah demi kebaikan.

Apakah tak ada sedikitpun malaikat yang tulus mendamba dirinya?

Entahlah, kuberharap.. Semua keputusan dan nasib terbaik untuk perjalanan hidupnya.




. ~🌌🌌~ .

Tbh let me see your reaction



BLUE ROSES (Jay!Sub - Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang